8 Tips Menghadapi Pasangan Ketus dan Super Jutek, Wajib Punya Kesabaran Ekstra

Cari strategi yang efektif untuk menghadapi pasangan yang kasar dan bagaimana mengubah senyum palsu menjadi hubungan yang lebih tulus dan harmonis.

oleh Miranti diperbarui 10 Sep 2024, 19:19 WIB
Berantem itu adalah sebuah persoalan yang biasa dihadapi setiap pasangan. Saat si dia marah, kamu bisa membuatnya tak marah lagi kok. (Ilustrasi: Kelas Cinta)

Liputan6.com, Jakarta Hubungan romantis seringkali diwarnai oleh dinamika emosional yang rumit. Salah satu tantangan yang bisa muncul adalah memiliki pasangan yang bersikap ketus. Ketika seseorang bersikap ketus, komunikasi menjadi terhambat dan perasaan terluka bisa timbul.

Sikap ketus dari pasangan seringkali mencerminkan masalah yang lebih dalam. Mungkin mereka sedang menghadapi tekanan dari pekerjaan, masalah pribadi, atau bahkan kesehatan mental yang buruk. Memiliki pasangan yang bersikap ketus tidak berarti hubunganmu harus berakhir dalam konflik yang berkepanjangan.

Di bawah ini akan diuraikan beberapa cara menghadapi pasangan yang bersikap ketus.  Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (10/9/2024):


1. Tetap Tenang dan Sabar

Ilustrasi pasangan sedang bertengkar dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Ketika menghadapi pasangan yang ketus, penting untuk tetap tenang dan sabar. Jangan langsung bereaksi dengan kemarahan atau kekesalan. Ambil napas dalam-dalam dan cobalah untuk mengerti perasaan pasanganmu.


2. Dengarkan dengan Empati

Foto dibuat oleh wayhomestudio - www.freepik.com yang menggambarkan pasangan yang sedang marah.

Mendengarkan dengan empati adalah kunci untuk memahami apa yang sebenarnya dirasakan oleh pasanganmu. Terkadang, sikap ketus bisa menjadi tanda bahwa ada masalah yang lebih dalam. Berikan perhatian penuh dan tunjukkan bahwa kamu peduli.


3. Hindari Balas Ketus

Berantem itu adalah sebuah persoalan yang biasa dihadapi setiap pasangan. Saat si dia marah, kamu bisa membuatnya tak marah lagi kok. (Ilustrasi: VideoBlocks)

Membalas sikap ketus dengan ketus hanya akan memperburuk situasi. Cobalah untuk merespons dengan cara yang lebih positif dan tenang. Ini bisa membantu meredakan ketegangan dan membuka ruang untuk komunikasi yang lebih baik.


4. Ajak Bicara di Waktu yang Tepat

Berantem itu adalah sebuah persoalan yang biasa dihadapi setiap pasangan. Saat si dia marah, kamu bisa membuatnya tak marah lagi kok. (Ilustrasi: Whitsunday Professional Counselling Services)

Pilih waktu yang tepat untuk berbicara tentang perilaku ketus pasanganmu. Hindari membicarakan masalah ini saat sedang emosi atau dalam situasi yang tidak nyaman. Cari waktu di mana kamu berdua bisa berbicara dengan tenang dan tanpa gangguan.


5. Sampaikan Perasaanmu dengan Jelas

Ilustrasi pasangan kekasih, marah, silent treatment. (Photo Copyright by Freepik)

Komunikasikan perasaanmu dengan jelas dan tanpa menyalahkan. Gunakan kalimat saya merasa daripada kamu selalu untuk menghindari kesan menuduh. Misalnya, "Saya merasa sedih ketika kamu berbicara dengan nada ketus."


6. Cari Tahu Penyebabnya

Ilustrasi pasangan bertengkar, marah. (Photo by Eric Ward on Unsplash)

Cobalah untuk mencari tahu apa yang menyebabkan pasanganmu bersikap ketus. Mungkin ada tekanan di tempat kerja, masalah pribadi, atau hal lain yang mengganggu mereka. Mengetahui penyebabnya bisa membantumu menemukan solusi yang tepat.


7. Berikan Dukungan dan Kasih Sayang

Ilustrasi pasangan, suami istri. (Photo by Marc A. Sporys on Unsplash)

Tunjukkan dukungan dan kasih sayang kepada pasanganmu. Terkadang, sikap ketus bisa menjadi cara mereka meminta perhatian atau bantuan. Berikan pelukan, kata-kata penyemangat, atau tindakan kecil yang menunjukkan bahwa kamu peduli.


8. Pertimbangkan Konseling Pasangan

Ilustrasi konsultasi kesehatan mental. (dok. Unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Jika masalah terus berlanjut dan sulit diatasi, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang konselor pasangan. Terapis dapat membantu kedua belah pihak untuk berkomunikasi lebih efektif dan mengatasi masalah mendasar yang mungkin menyebabkan sikap ketus.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya