11 Sikap Orangtua ini Bisa Memupuk Kepercayaan Diri Buah Hati, Wajib Catat

Sikap orangtua sangat berperan penting dalam membentuk kepercayaan diri anak.

oleh Miranti diperbarui 08 Agu 2024, 18:23 WIB
Orang tua memilih Gender Neutral Parenting sebagai pendekatan dalam membesarkan anak mereka. (Foto: Freepik/freepik)

Liputan6.com, Jakarta Membantu anak tumbuh dengan penuh rasa percaya diri adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi setiap orangtua. Hal ini juga menjadi tujuan utama setiap orangtua karena anak yang memiliki rasa percaya diri dapat berkembang secara optimal setiap harinya.

Menurut laman parents.com, kepercayaan diri merupakan kunci keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari hubungan sosial hingga prestasi akademik dan karier seseorang. Sikap orangtua sangat berperan penting dalam membentuk kepercayaan diri anak.

Lalu seperti apa sikap-sikap orangtua yang berperan penting dalam membentuk kepercayaan diri anak? Berikut penjelasannya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis (8/8/2024):


1. Memberikan Dukungan dan Pujian yang Tulus

Gambar oleh Freepik menunjukkan ilustrasi seorang ibu dan anak.

Memberikan dukungan dan pujian yang tulus kepada anak dapat membuat mereka merasa dihargai dan diakui. Saat anak mencapai sesuatu, berikan pujian yang spesifik seperti, "Kamu sungguh-sungguh berusaha keras untuk menyelesaikan tugas ini, dan hasilnya sungguh luar biasa!" Pujian yang tulus akan membantu anak merasa bangga dengan usahanya dan meningkatkan rasa percaya diri. Namun, perlu diingat untuk tidak memberikan pujian secara berlebihan.


2. Menghargai Upaya, Bukan Hanya Hasil

Gambar ibu dan anak sedang mencuci baju diilustrasikan oleh freepik.com/senivpetro.

Sebagai orangtua, penting untuk memberikan perhatian pada proses dan usaha yang dilakukan oleh anak, bukan hanya hasil akhirnya saja. Sebagai contoh, apabila anak berhasil mendapatkan nilai yang baik, berikanlah apresiasi terhadap usaha mereka dalam belajar dan persiapan. Hal ini akan membantu anak memahami bahwa kerja keras dan dedikasi adalah hal yang paling penting, dan bukan hanya terfokus pada hasil akhir semata.


3. Berikan Kebebasan Anak untuk Mengeksplorasi

Gambar anak yang pintar belajar bersama ibunya | hak cipta freepik.com/fwstudio

Dengan memberikan kebebasan untuk mencoba berbagai aktivitas dan mengeksplorasi minat mereka, anak-anak dapat menemukan apa yang mereka sukai atau tidak. Hal ini juga dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka. Jangan khawatir jika mereka mengalami kegagalan, karena kegagalan merupakan bagian dari proses belajar.


4. Jadilah Pendengar yang Baik

Orangtua dapat terus memberikan arahan yang mendorong si kecil untuk mengajarkan hal-hal positif.

Orangtua menunjukkan penghargaan terhadap pendapat dan perasaan anak dengan menjadi pendengar yang aktif dan memberikan perhatian penuh saat anak berbicara tentang pengalaman, perasaan, atau masalahnya, sehingga anak-anak merasa lebih percaya diri.


5. Berikan Contoh yang Baik

Sertai si kecil bermain untuk mengisi waktu favoritnya. (Foto: Freepik)

Orangtua dapat memberikan contoh sikap percaya diri dalam kehidupan sehari-hari kepada anak-anak. Misalnya, ketika menghadapi tantangan, orangtua dapat menunjukkan bagaimana mereka menghadapinya dengan sikap positif dan penuh keyakinan. Anak-anak akan meniru sikap ini dan membawanya dalam kehidupan mereka saat dewasa nanti.


6. Ajarkan Keterampilan Mengatasi Masalah

Anak tersebut sedang mendapatkan perlindungan dari sinar matahari ketika ibunya mengoleskan sunscreen padanya (freepik).

Mulailah mengajarkan anak keterampilan mengatasi masalah sejak dini. Ketika anak dihadapkan pada masalah, bantu mereka dalam mencari solusi dan dorong mereka untuk berusaha menyelesaikannya sendiri. Dengan demikian, kemampuan mereka dalam mengatasi tantangan akan meningkat dan rasa percaya diri mereka dalam hal kemampuan akan semakin kuat.


7. Hargai Kemandirian Anak

Meskipun menyeimbangkan pekerjaan dan mengurus anak adalah hal yang sulit, tetapi bisa dicapai dengan usaha. (Foto: Freepik/senivpetro)

Mengizinkan anak untuk mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas tindakannya sendiri adalah metode yang efektif untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka. Biarkan anak memilih pakaian mereka sendiri, merencanakan kegiatan sehari-hari, atau membuat keputusan lain yang sesuai dengan usia mereka. Menghargai kemandirian mereka akan membantu anak merasa kompeten dan percaya diri.


8. Bangun Lingkungan yang Positif

Anda dapat menggunakan tips berikut ini untuk melatih keseimbangan antara pekerjaan dan mengurus anak. (Foto: Freepik/freepik)

Buatlah suasana rumah yang positif dan mendukung, jauhi kritik yang berlebihan dan berikanlah dukungan dan dorongan. Dengan adanya lingkungan yang penuh kasih sayang dan dukungan, anak akan merasa aman dan nyaman menjadi dirinya sendiri.


9. Dorong Sosialisasinya

Gambarkanlah ilustrasi ibu dan anak yang bahagia, yang berasal dari freepik.com/prostooleh.

Anjurkan anak untuk aktif berkomunikasi dengan teman sebaya. Izinkan ia bergabung dalam kegiatan kelompok. Berinteraksi dengan orang lain akan membantu anak mengembangkan keterampilan sosial, seperti kerjasama, berbagi, dan berkomunikasi yang efektif. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan dirinya, terutama dalam berhubungan dengan orang lain.


10. Hargai Perbedaan dan Individualitas Anak

Setiap anak adalah individu yang unik dengan kepribadian, minat, dan bakatnya sendiri. Hargai perbedaan ini dan dorong anak untuk menjadi dirinya sendiri. Jangan bandingkan anak dengan orang lain, tetapi fokus pada perkembangan dan pencapaian pribadinya. 


11. Menghabiskan Waktu Berkualitas Bersama

Menghabiskan waktu berkualitas dengan anak, seperti bermain, berbicara, atau melakukan aktivitas bersama, dapat membangun ikatan yang kuat. Hubungan yang baik dengan orangtua membuat anak merasa lebih percaya diri dan aman. Dengan menerapkan sikap-sikap ini, orangtua dapat membantu anak tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan siap menghadapi berbagai tantangan dalam hidup.    

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya