Azab Ngeri untuk Para Pelaku Maksiat di Alam Kubur, Ustadz Adi Hidayat sampai Bilang Begini

Maksiat yang disembunyikan bakal bikin malu di alam kubur

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Agu 2024, 09:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat (UAH) (SS TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaku maksiat adalah seseorang yang terus-menerus melakukan perbuatan dosa dan melanggar aturan agama, baik secara terbuka maupun tersembunyi.

Mereka mungkin menutupi perbuatannya dari pandangan orang lain, namun tidak pernah berusaha untuk bertobat atau memperbaiki diri. Hal ini menciptakan bahaya besar bagi mereka karena maksiat yang tidak disertai dengan taubat dapat menyebabkan azab yang berat di akhirat.

Sebagaimana diingatkan oleh Ustadz Adi Hidayat (UAH), bahkan meskipun dosa tersebut ditutupi di dunia, konsekuensinya akan terasa di alam kubur jika tidak diiringi dengan penyesalan dan perbaikan diri yang tulus.

Dalam video dari YouTube @ridayatina1323, UAH memberikan peringatan tegas bagi mereka yang terjebak dalam maksiat. Ia mengungkapkan kekhawatirannya tentang dampak maksiat, terutama ketika dosa-dosa tersebut tidak ditangani dengan tobat yang sungguh-sungguh.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, ada dua tipe pelaku maksiat yang perlu diwaspadai. Pertama adalah mereka yang terus-menerus berbuat maksiat namun menutupi perbuatannya dari pandangan orang lain tanpa pernah bertaubat.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Berhasil Sembunyikan Maksiat di Dunia, Nanti Dibuka di Alam Kubur

Ilustrasi Kematian. (Photo copyright by Freepik)

"Hey yang banyak berbuat maksiat apa nanti gak malu dan gak khawatir kalau itu diungkap di alam kuburnya?" ungkap Ustadz Hidayat. Ia menekankan bahwa maksiat yang disembunyikan di dunia tidak akan selamanya tersembunyi.

Ustadz Adi Hidayat memperingatkan bahwa pelaku maksiat yang memilih untuk tidak bertobat meskipun mereka sadar akan perbuatannya akan menghadapi konsekuensi serius di alam kubur.

"Silahkan tutup-tutupi saat di dunia, tapi kalau enggak ditobati di alam kubur akan terasa," katanya. Ini menunjukkan bahwa penutup dosa di dunia tidak menghilangkan hukuman di akhirat jika tidak ada upaya untuk bertobat.

Di sisi lain, ada pelaku maksiat yang secara terbuka mengakui perbuatannya namun tidak berusaha untuk memperbaiki diri. Tipe ini lebih berbahaya karena meskipun mereka sadar dan tidak menutupi dosa mereka, mereka tidak berusaha untuk bertobat.

Ustadz Adi Hidayat menyebutkan, "Yang kedua pelaku maksiat yang sadar dengan maksiatnya dan secara terbuka dia bermaksiat."

Ustadz Hidayat menekankan pentingnya tobat yang tulus dan konsisten. Tidak hanya menutupi dosa, tetapi juga berusaha memperbaiki diri dan berdoa kepada Allah untuk ampunan.

"Awas ini tipe pertama. Yang saya maksudkan pelaku yang tidak tobat ya, bukan yang tobat," jelas Ustadz Hidayat. Ini menunjukkan bahwa penutupan dosa tidak cukup tanpa adanya niat dan usaha untuk bertaubat.

Ia juga mengingatkan bahwa maksiat yang disembunyikan hanya akan memperburuk keadaan di akhirat. "Jika kamu terus menutupi maksiat dan tidak bertaubat, maka kamu akan mengalami azab neraka yang sangat berat," tegasnya. Hal ini menyoroti pentingnya untuk tidak hanya menutupi dosa tetapi juga bertobat dan melakukan amal saleh sebagai bentuk penyesalan.

 


Ini Taubat yang Diterima

Ilustrasi menjelang taubat Credit: freepik.com

Ustadz Hidayat juga mengingatkan para jemaahnya untuk tidak terjebak dalam perasaan aman karena dosa mereka tidak diketahui orang lain.

"Meski kamu menutupi maksiatmu dari manusia, ingatlah bahwa Allah selalu mengetahui segala sesuatu," ungkap beliau. Ini menggarisbawahi pentingnya kesadaran akan kekuasaan Allah dan keharusan untuk bertobat.

Dalam konteks ini, penting untuk selalu menjaga hati dan niat agar tetap bersih. "Tobat yang diterima adalah tobat yang datang dari hati yang tulus dan bukan hanya sekadar menutupi kesalahan," kata Ustadz Hidayat. Tobat yang tulus merupakan bagian penting dari pengampunan Allah dan pembersihan dosa.

Ustadz Adi Hidayat juga menegaskan bahwa tidak ada yang bisa disembunyikan dari Allah. "Silakan tutup-tutupi dosa kamu di dunia, tapi di akhirat segala sesuatu akan terungkap," jelas beliau. Ini menegaskan bahwa setiap perbuatan maksiat akan mendapatkan balasan yang sesuai di akhirat.

Peringatan ini bertujuan agar setiap orang menyadari betapa pentingnya tobat yang sejati dan tidak hanya bergantung pada penutupan maksiat di dunia. "Jangan hanya menutupi dosa dari pandangan manusia, tetapi lakukanlah perubahan dan tobat yang sesungguhnya," pesan Ustadz Hidayat.

Dengan memahami peringatan ini, diharapkan kita semua bisa lebih waspada dan berusaha untuk hidup dalam ketaatan serta tobat yang tulus.

"Akhirnya, ingatlah bahwa kehidupan ini adalah ujian dan setiap perbuatan kita akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah," tutup Ustadz Adi Hidayat dalam videonya.

Peringatan ini bukan hanya untuk mereka yang terjebak dalam maksiat, tetapi juga untuk semua umat Muslim agar selalu menjaga diri dan berusaha untuk memperbaiki diri.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya