Liputan6.com, Jakarta Penyandang disabilitas dapat membangun usaha sendiri agar dapat hidup mandiri secara finansial. Tak sedikit difabel yang merintis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan meraih laba yang diinginkan.
Namun, merintis bisnis sendiri bukan hal mudah baik bagi difabel maupun masyarakat umum. Perlu pengetahuan soal literasi keuangan, permodalan, hingga teknik membangun usaha atau brand.
Advertisement
Menurut entrepreneur berpengalaman sekaligus CEO & Founder Sribu, Ryan Gondokusumo, membangun brand yang kuat dan terus diingat oleh target market adalah tantangan yang dihadapi oleh banyak pebisnis.
“Di tengah persaingan yang semakin ketat, para pebisnis perlu mengetahui bagaimana caranya agar brand bisnisnya dapat melekat di benak pelanggan,” kata Ryan dalam keterangan pers, Rabu (31/7/2024).
Ryan pun berbagi ilmu soal tiga strategi ampuh yang bisa diterapkan untuk memastikan brand bisnis selalu diingat oleh target market, yakni:
Konsisten dalam Branding
Menurut Ryan, konsistensi adalah kunci utama dalam membangun brand yang kuat. Pastikan elemen-elemen visual seperti logo, warna, dan font selalu sama di setiap platform.
“Tidak hanya visual, pesan yang disampaikan juga harus konsisten. Misalnya, jika brand kamu menekankan pada kualitas dan kepercayaan, pastikan pesan tersebut selalu muncul dalam setiap kampanye pemasaran yang kamu lakukan.”
Namun, konsistensi tidak berarti monoton. Pengusaha bisa tetap kreatif dengan konten dan cara penyampaian pesan, asalkan tetap menjaga identitas brand. Dengan konsistensi ini, target market akan lebih mudah mengenali dan mengingat brand bisnis pengusaha.
Manfaatkan Media Sosial Secara Efektif
Strategi kedua adalah memanfaatkan media sosial secara efektif. Ryan menjelaskan, media sosial adalah alat yang sangat efektif untuk membangun hubungan dengan pelanggan dan meningkatkan visibilitas brand.
“Buat konten yang menarik dan relevan dengan target market kamu. Misalnya, kamu bisa membuat konten edukatif, hiburan, atau inspiratif yang sesuai dengan nilai brand.”
“Engage dengan audiens melalui komentar, like, dan share. Gunakan juga fitur-fitur interaktif seperti polling dan Q&A untuk meningkatkan interaksi. Dengan begitu, pelanggan akan merasa lebih dekat dengan brand dan lebih mudah mengingatnya,” saran Ryan.
Advertisement
Bangun Pengalaman Pelanggan yang Tak Terlupakan
Strategi ketiga yang tak kalah penting adalah membangun pengalaman pelanggan yang tak terlupakan.
“Pengalaman pelanggan yang positif akan meninggalkan kesan yang mendalam dan membuat mereka lebih mudah mengingat brand kamu. Fokuslah pada pelayanan yang baik dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan. Tanggapi setiap feedback dengan cepat dan berikan solusi yang memuaskan,” papar Ryan.
Selain itu, lanjutnya, pengusaha atau UMKM juga bisa memberikan kejutan-kejutan kecil yang menyenangkan kepada pelanggan. Seperti diskon khusus atau ucapan terima kasih. Pengalaman positif ini akan membuat pelanggan merasa dihargai dan lebih cenderung mengingat brand.
Maksimalkan Potensi Brand
Menerapkan strategi-strategi di atas membutuhkan perencanaan dan eksekusi yang tepat. Maka dari itu, komunikasi dengan profesional atau penyedia layanan konsultasi bisnis juga bisa dicoba.
“Sribu hadir untuk membantu kamu mewujudkan brand yang kuat dan konsisten melalui berbagai layanan freelancer profesional. Mulai dari desain logo, materi promosi, konten media sosial, hingga jasa penulisan, SEO, dan pengelolaan iklan digital, Sribu siap membantu kamu dalam berbagai aspek bisnis.”
Ini adalah platform yang menghubungkan para freelancer dengan para perintis atau pelaku bisnis. Para freelancer dapat membantu berbagai kebutuhan pengusaha, ada yang mahir dalam membuat logo, desain kemasan, konsultan, dan lain-lain.
Para freelancer pun dapat menawarkan harga yang terjangkau sesuai dengan jasa yang disediakan. Klien atau pengusaha dapat memilih freelancer mana yang akan diajak kerja sama, disesuaikan dengan kebutuhan dan budget yang dimiliki.
Advertisement