Olympus Mons Gunung Berapi Terbesar di Tata Surya

Gunung berapi Mars ini memiliki ukuran tiga kali lebih tinggi dari Gunung Everest yang memiliki tinggi 8,8 Km di atas permukaan laut.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 01 Agu 2024, 03:00 WIB
Olympus Mons adalah gunung berapi paling ekstrem di tata surya. Terletak di wilayah vulkanik Tharsis, ukurannya hampir sama dengan negara bagian Arizona, menurut NASA. (NASA/MOLA Science Team/ O. de Goursac, Adrian Lark)

Liputan6.com, Jakarta - Planet Mars memiliki gunung berapi tersebsar di seluruh tata surya, gunung tersebut adalah Olympus Mons. Olympus Mons adalah gunung yang menjulang tinggi di atas dataran planet Merah dan mungkin sedang menunggu waktu untuk letusan berikutnya.

Gunung berapi Mars ini memiliki ukuran tiga kali lebih tinggi dari Gunung Everest yang memiliki tinggi 8,8 Km di atas permukaan laut. Dikutip dari Space pada Rabu (31/07/2024), Olympus Mons ditemukan di wilayah Tharsis Montes dekat ekuator Mars. Gunung berapi terbesar ini tingginya mencapai lebih dari 25 Km di atas daratan sekitarnya dan membentang sepanjang 601 Km.

Karena tidak ada air, tidak mudah bagi peneliti untuk mengukur ketinggian dataran di planet Mars. Meski begitu, para ilmuwan telah menetapkan 'permukaan laut' yang efektif untuk Mars.

Permukaan laut ini dikenal sebagai areoid yang merupakan bola imajiner yang memiliki radius ekuator rata-rata planet tersebut. Dasar itu yang kemudian digunakan untuk mengukur gunung berapi Mars, Olympus Mons.

Gunung berapi Olympus Mons adalah gunung berapi jenis perisai. Alih-alih memuntahkan material cair dengan keras, gunung berapi perisai tercipta dari lava yang mengalir perlahan di sisinya.

Alhasil, gunung tersebut terlihat rendah dengan kemiringan rata-rata hanya 5 persen. Jika dibandingkan dengan medan planet Mars pada umumnya, tidak banyak kawah tubrukan di permukaan Olympus Mons.

Meski terlihat sangat tua, Olympus Mons sebenarnya termasuk gunung berapi muda jika dibandingkan dengan usia planet Mars. Hal ini ditunjukan dari lapisan lava paling atas yang relatif muda.

Letusan Olympus Mons terakhir terjadi pada 25 juta tahun yang lalu. Karena gravitasi Mars jauh lebih rendah daripada bumi, lava yang mengalir dari Olympus Mons dapat mencapai jarak yang jauh lebih jauh.

Berbeda dengan bumi, Mars tidak memiliki lempeng tektonik. Hal ini memungkinkan gunung berapi di Mars tumbuh sangat besar karena titik panasnya tetap berada di lokasi yang sama dalam waktu yang sangat lama. Para ahli pun berpendapat, ada kemungkinan menarik bahwa gunung berapi tersebut masih aktif dan dapat meletus lagi di masa mendatang.

Gunung berapi Olympus Mons juga dapat menampung gletser batu atau puing-puing berbatu yang membeku dalam es. Endapan salju dan es di atas dasar gunung berapi terbesar di Tata Surya ini juga dapat menghasilkan gletser semacam itu.

 


Ada Banyak Gunung Berapi di Mars

Olympus Mons bukan satu-satunya gunung berapi di Planet Mars. Dikutip dari NASA pada Rabu (31/07/2024), di sekitar Olympus Mons terdapat wilayah yang menampung 12 gunung berapi raksasa.

Wilayah ini disebut Tharsis dan memiliki lebar sekitar 4.000 kilometer. Gunung-gunung yang berada di Tharsis jauh lebih besar daripada gunung berapi yang ada di Bumi.

Para ilmuwan memperkirakan gunung berapi di Tharsis mungkin telah meletus selama dua miliar tahun. Pesawat ruang angkasa Viking I, pernah memetakan wilayah Tharsis untuk mengetahui letak gunung berapi tersebut pada 1980.

Menurut data pemetaan Viking I, ada tiga gunung berapi perisai dengan tinggi sekitar 25 km di Tharsis, yakni Ascraeus Mons, Pavonis Mons, dan Arsia Mons. Meski bukan termasuk gunung berapi terbesar di Mars, Arsia Mons memiliki kaldera terbesar di Mars dengan diameter mencapai 120 km.

Sementara di sisi lain, ada juga gunung berapi perisai bernama Tharsis Tholus. Seluruh ukuran gunung berapi di wilayah Tharsis 100 kali lebih besar dibandingkan gunung berapi yang ditemukan di Bumi.

(Tifani)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya