Liputan6.com, Jakarta - Jengkol merupakan tanaman yang tergolong dalam kacang-kacangan. Selain di Indonesia, jengkol juga ditemukan di berbagai negara Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Thailand, dan Myanmar.
Jengkol pun dapat diolah menjadi berbagai jenis masakan lezat, mulai dari sambal jengkol, semur jengkol, jengkol kalio, sampai jengkol balado. Teksturnya yang mirip daging pun menjadi salah satu faktor jengkol disukai banyak orang.
Advertisement
Tapi, masakan jengkol acap kali dipandang sebelah mata, karena bau jengkol terbilang cukup mengganggu. Jengkol yang keras harus diolah dengan tepat agar empuk dan rasanya tidak pahit. Karena itu, penggemar jengkol perlu pengetahuan soal cara mengolah jengkol agar empuk dan dipraktikkan.
Cara memasak jengkol yang tepat bisa Anda terapkan dengan memperhatikan proses perebusan hingga bahan-bahan tambahan yang digunakan. Dengan begitu, kamu bisa membuat makanan olahan jengkol yang enak dan menggugah selera setiap harinya. Berikut adalah rangkuman cara mengolah jengkol agar empuk yang dirangkum dari berbagai sumber pada Rabu, 31 Juli 2024.
1. Kupas Jengkol
Langkah pertama agar jengkol empuk adalah dengan mengupas kulitnya. Namun, tips ini juga berguna untuk menghilangkan bau tidak sedap dan tidak pahit. Usahakan untuk mengupas jengkol dan mencucinya sampai bersih.
2. Rendam Jengkol Sebelum Dimasak
Sebelum memasak jengkol, lebih baik merendam jengkol semalaman dengan air dingin, air kapur sirih, atau air susu putih, untuk menetralisir bau dan menghilangkan rasa pahit.
3. Rebus dengan Daun Salam
Untuk mengatasi bau dan membuat tekstur jengkol lebih empuk, kamu bisa merebus jengkol dengan daun salam. Selain itu, daun salam juga bisa menghilangkan rasa pahit pada jengkol.
4. Rebus dengan Daun Jeruk
Daun jeruk juga bisa digunakan untuk menghilangkan bau tidak sedap pada jengkol karena daun jeruk memiliki aroma yang wangi dan bisa membuat rasa jengkol tidak pahit, serta teksturnya menjadi lebih empuk saat dinikmati.
5. Rebus dengan daun jambu biji
Jika kamu mempunyai pohon jambu biji, kamu bisa gunakan daunnya saat merebus jengkol. Rebus sebentar dengan daun jambu biji dan bau akan hilang dalam sekejap. Kamu juga bisa memipihkan jengkolnya saat direbus agar bumbu nya meresap hingga ke dalam-dalam.
6. Jangan Dimasak Terlalu Lama
Agar tekstur jengkol empuk, kamu tidak perlu memasak jengkol terlalu lama. Usahakan untuk memasak jengkol kurang lebih selama 30 menit saja karena terlalu lama memasak jengkol bisa membuat aroma bau jengkol keluar dan rasanya pahit.
Advertisement
Manfaat Makan Jengkol
Meski memiliki bau yang khas dan menyengat, jengkol merupakan makanan yang cukup digemari oleh sebagian orang. Padahal, jengkol memiliki beragam manfaat kesehatan, di antaranya:
1. Jengkol Menjaga Daya Tahan Tubuh
Salah satu vitamin yang terkandung dalam jengkol adalah vitamin C. Berkat kandungan tersebut, jengkol menjadi salah satu makanan yang dapat dikonsumsi untuk menjaga daya tahan tubuh. Vitamin C mampu merangsang produksi sel darah putih dan meningkatkan fungsinya, sehingga tubuh terhindar dari infeksi.
2. Jengkol Melancarkan Buang Air Besar
Konsumsi jengkol yang sudah matang dipercaya mampu mengatasi sembelit atau konstipasi. Manfaat jengkol didapat dari kandungan air dan serat di dalamnya yang mampu melunakkan feses. Dengan begitu, buang air besar pun menjadi lebih lancar.
3. Jengkol Mengontrol Tekanan Darah
Jika Anda mengalami tekanan darah tinggi, jengkol dapat dimasukkan ke dalam makanan yang tepat untuk dimasukkan dalam menu harian. Kandungan kalium dalam jengkol dinilai tepat untuk mengendalikan tekanan darah.
Berbagai penelitian yang dipublikasikan mengungkap bahwa orang yang mengonsumsi makanan tinggi kalium akan menurunkan tekanan darah tinggi secara drastis. Meski begitu, mengonsumsi jengkol sendiri tetap tidak dapat menggantikan pengobatan hipertensi secara ilmiah. Jengkol juga tidak boleh digoreng dan diberi banyak garam karena tidak baik untuk dikonsumsi oleh penderita hipertensi.
4. Jengkol Mengontrol Gula Darah
Manfaat jengkol yang tak kalah penting adalah membantu mengatur kadar gula dalam darah. Hal ini berkat kandungan kalium dan serat dalam jengkol yang mampu mengatur kerja insulin dan memperlambat penyerapan gula, sehingga dinilai ampuh dalam mengendalikan kadar gula dalam darah.
Namun, untuk mengatur kadar gula darah pada kondisi diabetes, penderita juga dianjurkan untuk menjalani pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan rendah gula dan mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter.
5. Jengkol Mencegah Kanker
Kandungan vitamin C dalam jengkol juga berperan penting dalam mencegah penyakit kronis yang dipicu oleh radikal bebas. Selain itu, kandungan senyawa fenolik juga memiliki aktivitas antioksidan yang dapat menangkal risiko radikal bebas sehingga tubuh terhindar dari berbagai penyakit berbahaya, seperti kanker.
Semua manfaat jengkol untuk kesehatan tentu bisa didapatkan dengan cara mengonsumsinya. Akan tetapi, mengonsumsi jengkol saja tidak cukup untuk mencegah atau mengobati sejumlah penyakit.
Advertisement