Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam wajib melaksanakan sholat fardhu. Dalam sehari, ada lima sholat wajib yang berjumlah 17 rakaat.
Namun, karena berbagai hal, seringkali seseorang meninggalkan sholat. Bahkan, ada pula seorang muslim yang sepanjang waktu, dalam satu periode, benar-benar tidak sholat.
Baca Juga
Advertisement
Saat sudah taubat, yang dipikirkan pertama adalah cara qadha sholat-nya. Lantas, bagaimana caranya?
Ulasan Buya Yahya tentang cara qadha sholat yang telah ditinggalkan selama bertahun-tahun menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Rabu (31/7/2024).
Artikel kedua yang juga populer yakni saran Ustadz Adi Hidayat (UAH) agar seseorang melaksanakan sholat pokok 40 rakaat sehari agar hidup lebih berkah.
Sementara, artikel ketiga yang juga menyita perhatian pembaca adalah cara mudah meredam kemarahan malaikat, menurut Gus Baha.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Bertahun-tahun Tidak Sholat, Apakah Perlu Diqadha dan Bagaimana Caranya? Ini Kata Buya Yahya
Sholat fardhu yang lima waktu dalam sehari adalah kewajiban umat Islam dari mulai beranjak baligh. Salah satu tanda baligh laki-laki maupun perempuan dalam kitab Kasyifatus Saja karya Syekh Nawawi al-Bantani adalah berumur 15 tahun.
Bila seorang muslim yang sudah baligh meninggalkan sholat, baik disengaja ataupun tidak, maka wajib mengqadha sholatnya.
Dalil wajibnya mengqadha sholat adalah hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari. Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ نَسِيَ صَلاَةً فَلْيُصَلِّ إِذَا ذَكَرَهَا لاَ كَفَّارَةَ لَهَا إِلاَّ ذَلِكَ
Artinya: "Barang siapa yang lupa menunaikan suatu sholat, maka hendaklah dia mendirikan sholat ketika dia ingat, karena tidak ada tebusannya kecuali itu." (H.R. Bukhari).
Karena masa remaja yang kerap lalai dalam ibadah, maka tak jarang orang yang meninggalkan sholat tidak segera qadha sholat.
Lantas, bagaimana hukumnya orang yang meninggalkan sholat hingga bertahun-tahun lamanya dan tidak diqadha? Pertanyaan ini pernah muncul di kajian Al Bahjah yang dipimpin KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya.
Mengutip tayangan YouTube Al Bahjah TV, penanya menyampaikan bahwa ada seseorang yang sudah berusia 40 tahun lebih tapi ketika masa remajanya jarang menunaikan sholat. Ia bertanya kepada Buya Yahya, apakah perlu qadha sholat atau tidak? Jika iya, bagaimana caranya?
Advertisement
2. Jika Ingin Hidup Lebih Baik Amalkan Sholat Pokok 40 Rakaat Sehari Kata UAH, Apa Saja?
Ulama kharismatik Muhammadiyah, Ustadz Adi Hidayat atau UAH mengungkap ada amalan yang dapat mengakselerasi kematangan, kekuatan spiritual, kekuataan mental, dan kekuatan intelektual. Amalan tersebut adalah sholat.
UAH menyebut ada 40 rakaat sholat pokok yang jika dilakukan dalam sehari bisa membantu kehidupan muslim lebih baik. Sholat pokok di sini bukan soal fardhu atau sunnah.
“Bilangan sholat, para ulama meriset ternyata ada 40 (rakaat) yang pokok. Bukan pokok dalam masalah fardhu dan sunnah. Pokok yang dimaksudkan membantu kita dalam kehidupan dengan tiga kekuatan: kekuatan spiritual, intelektual, dan mental,” jelas UAH dikutip dari YouTube Adi Hidayat Official, Selasa (30/7/2024).
Apa saja 40 rakaat sholat yang pokok?
Pertama adalah sholat fardhu lima waktu sebanyak 17 rakaat. Kemudian ditambah dengan sholat Tahajud dan Witir malam 11 rakaat. Lalu ditambah 12 rakaat sholat Rawatib yang mendampingi sholat fardhu.
“Yang Tahajud dalilnya Al-Qur’an surah 17 ayat 79-80. Yang Rawatib hadisnya dari Imam At-Tirmidzi,” kata UAH.
3. Gus Baha Ungkap Cara Mudah Meredam Kemarahan Para Malaikat, Apa Itu?
Malaikat adalah makhluk Allah SWT yang terbuat dari nur atau cahaya yang memiliki kedudukan dan tugas-tugas tertentu sesuai perintah Allah SWT.
Perihal malaikat, terdapat ulasan Gus Baha, ulama asal Rembang yang sangat menarik untuk disimak, yakni cara meredam kemarahan malaikat.
Murid Mbah Moen ini membeberkan amalan yang tergolong cukup mudah jika seseorang memiliki keinginan yang kuat untuk melakukannya.
Lantas, amalan apa yang diijazahkan Gus Baha yang faidahnya untuk meredam kemarahan malaikat ini?
Advertisement