Liputan6.com, Jakarta Harga emas sedang menuju pencapaian bulanan terbaik sejak Maret pada hari Rabu, didorong oleh kekhawatiran geopolitik dan harapan penurunan suku bunga pada bulan September seiring fokus beralih ke keputusan kebijakan mendatang dari Federal Reserve AS.
Dikutup dari CNBC, Kamis (1/8/2024), harga emas spot naik 0,7% menjadi USD 2.424,29 per ons dan telah naik lebih dari 4% bulan ini. Kontrak berjangka emas AS naik 0,7% menjadi USD 2.422,50.
The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah saat menyelesaikan pertemuan dua harinya nanti hari ini, tetapi juga dapat mengisyaratkan bahwa penurunan biaya pinjaman bisa segera terjadi pada bulan September.
Advertisement
"Jika mereka memiliki sesuatu yang lebih konkret tentang pemotongan suku bunga, harga emas bisa naik di atas USD 2.500, tetapi jika mereka membiarkannya begitu saja, saya memperkirakan harga emas akan sedikit turun," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.
"Tetapi ada begitu banyak kekhawatiran geopolitik saat ini dan kekhawatiran tentang isu-isu ekonomi sehingga emas akan membentuk basis yang cukup baik di sekitar USD 2.400," tambahnya.
Sentimen Perang Timur Tengah
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dibunuh pada Rabu pagi di Iran, kata kelompok militan Palestina dan Teheran, menimbulkan ancaman balas dendam terhadap Israel di kawasan yang sudah terguncang oleh perang di Gaza dan konflik yang semakin dalam di Lebanon.
Mendukung kenaikan lebih lanjut pada emas yang tidak menghasilkan bunga, indeks dolar turun, dan imbal hasil Treasury AS 10-tahun mencapai titik terendah dalam lebih dari empat bulan.
"Sementara investor menunggu pemotongan suku bunga Fed untuk mengambil pandangan yang lebih konstruktif pada emas, posisi pada perak lebih optimis karena kaitannya dengan teknologi hijau," kata BofA dalam sebuah catatan.
Harga Perak dan Platinum
BofA menambahkan bahwa perak seharusnya mengungguli emas karena lebih sensitif terhadap aktivitas manufaktur.
Harga spot perak naik 1,6% menjadi USD 28,83 per ons. Logam ini diperkirakan akan mengalami kerugian bulanan kedua berturut-turut.
Platinum naik 1,3% menjadi $971,55 dan palladium naik 4,5% menjadi USD 929. Namun, kedua logam tersebut menuju penurunan bulanan.
Advertisement