Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertahanan sekaligus presiden Indonesia terpilih Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin di Moskow, Rusia, Rabu (31/7/224). Dikutip dari keterangan tertulis, Prabowo mengawali pertemuan dengan menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Putin.
"Saya menyampaikan salam hormat dari Presiden saya Joko Widodo, saya lapor kepadanya bahwa Anda akan menerima saya," kata Prabowo Subianto.
Advertisement
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo dan Putin membahas sejumlah hal terkait penguatan kerja sama kedua negara. Beberapa bidang tersebut mencakup pendidikan, pariwisata, ketahanan pangan pertahanan hingga energi nuklir.
"Penekanan utama saya pada bagian ketahanan pangan; keamanan energi, dan pendidikan," kata Prabowo.
Terkait bidang energi nuklir, Prabowo mengatakan saat ini sedang mendalami dan berdiskusi terkait potensi kerja sama dengan pihak Rusia.
Sementara sektor pariwisata, Prabowo juga mengungkap dukungan atas sejumlah langkah yang akan dilakukan Rusia. Salah satunya rencana membuka Konsulat Jenderal Rusia di Bali.
Selain itu, Prabowo juga mengundang Rusia untuk menghadiri pameran pertahanan yang akan digelar pada November 2024 mendatang di Indonesia.
Prabowo sebelumnya bertemu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, Selasa, (30/7/2024) . Dia disambut upacara kenegaraan dan Erdogan menyambut langsung kedatangan Prabowo.
Keduanya lalu berjabat tangan dengan hangat, kemudian berjalan bersama menuju Istana.
Dalam kesempatan itu, Erdogan memberikan selamat atas terpilihnya Prabowo sebagai presiden. Ia berharap Prabowo dapat kembali berkunjung ke negaranya usai pelantikan.
Prabowo pun merasa terhormat disambut baik di Turki.
"Merupakan suatu kehormatan besar bagi saya untuk diterima oleh Yang Mulia Recep Tayyip Erdogan, Presiden Republik Turkiye, untuk membahas hubungan bilateral kita yang komprehensif," kata Prabowo.
Perkuat Kemitraan Strategis
Lebih lanjut, kata Prabowo, Indonesia telah menganggap Turki sebagai negara penting, bersahabat, dan mitra dalam kerja sama pertahanan.
"Dengan banyaknya peluang yang ada di hadapan kita, Indonesia berkomitmen untuk lebih memperkuat kemitraan strategis dengan Türkiye. Kami tetap bertekad untuk meningkatkan persahabatan historis antara kedua negara," kata Prabowo.
Advertisement