Liputan6.com, Semarang - Upaya meningkatkan reputasi Universitas Diponegoro (Undip) di tingkat international terus dilakukan. Terakhir digelar beberapa program yang dijalankan melalui World Class University (WCU) Universitas Diponegoro. Salah satunya yaitu Summer Course Vocational International Program Sustainable Building Conservation with BIM.
Summer Course diselenggarakan oleh Departemen Sipil dan Perencanaan Sekolah Vokasi Undip (SV Undip). Dibuka oleh Kepala Kantor Pemeringkatan Undip, Prof Dr Hadiyanto, ST, MSc.
Advertisement
Menurut Hadiyanto, pemilihan topik Summer Course yang diangkat pada kegiatan ini terkait dengan bangunan bersejarah yang ada di Kota Semarang dengan konsep Building Information Modelling tersebut merupakan topik yang relevan dan menarik.
"Diikuti sejumlah perguruan tinggi dari luar negeri, karenanya kemudian dilaksanakan secara hybrid. Namun yg hadir langsung ada sekitar 20 mahasiswa," katanya.
Sedangkan peserta online berasal dari Universiti Tunn Hussein Onn Malaysia (UTHM), National Taiwan University of Science and Technology (NTUST), dan Infrastructure University Kuala Lumpur (IUKL).
"Jumlah peserta dari perguruan luar negeri totalnya lebih dari 50 mahasiswa," katanya.
Kegiatan dilaksanakan dengan kunjungan ke Lawang Sewu, Kota Lama, Sam Poo Kong, Museum Kereta Api Ambarawa, dan Kraton Yogyakarta. Selain itu peserta Summer Course juga mengikuti kelas bersama Professor Sr Ts. Dr. Syahrul Nizam Kamaruzzaman, membuat batik shibori, dan bermain angklung. Pada closing ceremony, hadir pula Dekan dari Fakulti Alam Bina University Malaya, Professor Sr Ts. Dr. Azlan Shah Ali.
Ketua Departemen Sipil dan Perencanaan Sekolah Vokasi Undip, Asri Nurdiana mengatakan, kegiatan Summer Course ini diadakan untuk mencapai salah satu KPI di Universitas Diponegoro.
"Support dari Undip dan kampus-kampus luar negeri begitu besar. Terima kasih atas dukungannya," kata Asti.