Liputan6.com, Jakarta Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024 Anindya Bakrie menilai masih ada peluang bagi pasukan Merah Putih untuk menyabet medali di ajang olahraga multievent terakbar dunia.
Hal itu terlepas dari mulai rontoknya sejumlah wakil dari berbagai cabor, tak terkecuali bulu tangkis yang selama ini selalu konsisten menjaga tradisi emas kontingen Tanah Air di berbagai edisi Olimpiade.
Advertisement
Secara spesifik, badminton Indonesia kini tinggal menyisakan dua representasi dari nomor tunggal putri atas nama Gregoria Mariska Tunjung serta ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Sebanyak 4 wakil lain sudah gugur di babak penyisihan Olimpiade 2024, yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christia (tunggal putra), Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri), serta Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran).
Sebelumnya di cabang olahraga surfing, Rio Waida juga harus pulang lebih awal lantaran terhenti di babak kedua. Wakil Merah Putih dari cabor menembak, Fathur Gustafian, turut mengalami nasib serupa menyusul gugurnya dia dari pertandingan.
Di cabang olahraga senam, Rifda yang berjuang dalam kondisi cedera tidak mampu memberikan hasil maksimal. La Memo pun harus menunggu final E cabang rowing untuk menentukan peringkat usai gagal melaju ke fase gugur di Olimpiade Paris 2024.
Tim Indonesia Masih Punya Asa
Kendati demikian, Anindya Bakrie menilai kontingen Indonesia tetap punya asa untuk mendulang medali. Dari cabang olahraga panahan misalnya, Merah Putih masih menyisakan Diananda Choirunisa yang akan turun di babak 16 besar, Rezza Oktovia di babak 32 besar individual recurve putri, serta Diananda yang juga masih akan tampil di nomor mixed recurve bersama Arief Dwi Pangestu.
Selain itu, kontingen Merah Putih bisa turut menaruh harapan pada cabang olahraga renang yang baru akan dimainkan di Paris La Defense Arena, pada Jumat (2/8/2024).
Ada juga sport climbing yang dimulai, Senin (5/8/2024), sementara angkat besi dan balap sepeda dijadwalkan memulai pertandingannya, masing-masing pada Rabu (7/8/2024) serta Kamis (8/8/2024) mendatang.
"Peluang, tentunya kalau kita bicara berdasarkan data, memang weight lifting dan panjat tebing mempunyai kesempatan. Tapi kita tidak menafikan masih ada renang dan atletik," ujar Anin selaku CdM Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
Advertisement
Akui Tidak Mudah
Lebih lanjut, Anindya Bakrie juga tak menampik bahwa situasi kontingen Indonesia saat ini memang tidak mudah. Kekecewaan nampaknya cukup terasa dari bulu tangkis yang menjadi cabor andalan emas, lantaran mereka sudah kehilangan mayoritas penggawa di fase penyisihan.
Walau begitu, CdM berharap masyarakat tetap mengalirkan dukungan kepada wakil tersisa. Dorongan tak terkecuali perlu diberikan buat Gregoria Mariska Tunjung dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto selaku dua wakil badminton Merah Putih yang berhasil tembus ke babak selanjutnya.
"Memang tidak mudah hari ini, kita mesti hadapi dengan kepala tegap, dan evaluasi supaya bisa lebih baik ke depannya," ungkap Anindya Bakrie.
"Ya tentu kita mesti berikan semangat buat Gregoria dan Fajar/Rian untuk babak berikutnya. Tentu ini tidak mudah, tapi itulah pertarungan di level tertinggi Olimpiade. Walaupun hari ini kita kecewa tapi ya itulah olahraga. Tidak semuanya sesuai yang kita inginkan," tandas dia.