5 Tips Memilih Daging Sapi Segar untuk Menjaga Kesehatan Kolesterol

Memilih daging sapi yang segar dan berkualitas tidak hanya penting untuk memastikan cita rasa dan kualitas hidangan, tetapi juga untuk mendukung kesehatan kolesterol yang optimal.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 01 Agu 2024, 12:18 WIB
Ilustrasi Daging Sapi Credit: pexels.com/Beccera

Liputan6.com, Jakarta Memilih daging sapi yang segar dan berkualitas tidak hanya penting untuk memastikan cita rasa dan kualitas hidangan, tetapi juga untuk mendukung kesehatan kolesterol yang optimal. Daging sapi yang tepat dapat memberikan manfaat nutrisi, sementara pilihan yang kurang tepat dapat menambah risiko masalah kesehatan, termasuk kolesterol tinggi.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara memilih daging sapi yang tidak hanya segar tetapi juga lebih baik untuk kesehatan jantung. Artikel ini akan memberikan panduan praktis tentang cara memilih daging sapi segar yang aman untuk kesehatan kolesterol.

Dengan memahami ciri-ciri daging yang baik dan cara pemilihannya, Anda dapat mengurangi asupan lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, serta memastikan bahwa daging yang dikonsumsi bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.

Simak tips berikut untuk memilih daging sapi yang tepat dan menjaga kesehatan jantung Anda dengan lebih baik yang dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (1/8/2024).


Cara Memilih Daging Sapi Segar

Gambaran Mencari Daging Sapi yang Berkualitas Segar/mali maeder/pexels

1. Perhatikan Warna Daging Salah satu cara pertama untuk memilih daging sapi yang segar adalah dengan memperhatikan warna dagingnya.

Daging sapi yang baru dipotong dan masih segar akan memiliki warna merah cerah seperti buah ceri. Hal ini disebabkan oleh keberadaan protein Myoglobin dalam daging sapi yang segar. Namun, jika daging sapi sudah tidak segar, warnanya akan berubah menjadi merah keunguan.

2. Mencium Aroma Daging Untuk memastikan daging sapi yang segar, cobalah untuk mencium aromanya terlebih dahulu. Daging sapi yang masih segar tidak akan memiliki aroma yang menyengat. Sebaliknya, jika daging sapi sudah mulai busuk, akan tercium aroma amis atau anyir yang sangat menyengat.

3. Memencet Tekstur Daging Cara selanjutnya adalah dengan memencet tekstur daging. Daging sapi yang masih segar akan terasa lembut namun agak kesat ketika ditekan. Namun, jika daging sapi sudah mulai busuk, teksturnya akan terasa licin dan bahkan mungkin akan muncul lendir saat ditekan.

4. Cek Tanggal Pemotongan Saat membeli daging sapi segar di supermarket, pastikan untuk memeriksa tanggal pemotongan yang tertera pada kemasannya. Daging sapi yang masih segar akan dipotong pada hari yang sama dengan tanggal pembelian. Namun, daging yang sudah mulai busuk biasanya dipotong beberapa hari sebelum kamu membelinya.

5. Belanja di Tempat yang Bersih Untuk memastikan daging sapi yang segar, pastikan untuk berbelanja di tempat yang bersih dan jauh dari tempat sampah. Jika kamu ragu untuk berbelanja di pasar, kamu bisa memilih untuk membeli daging sapi di tempat pemotongan daging yang terpercaya.

Dengan memperhatikan beberapa cara di atas, kamu dapat memilih daging sapi yang segar dan berkualitas untuk diolah menjadi hidangan lezat.


Manfaat Daging Sapi

Daging Sapi: Kelezatan yang Tak Terbantahkan

1. Mengurangi Risiko Diabetes Keuntungan pertama dari mengonsumsi daging sapi adalah dapat membantu mengurangi risiko penyakit diabetes. Daging sapi mengandung asam linoleat terkonjugasi dan L-carnitine, yang berperan dalam mengatur sensitivitas insulin. Tingginya kadar gula darah dapat meningkatkan kolesterol, oleh karena itu harus berhati-hati terhadap hal ini.

2. Mencegah Anemia Daging sapi dapat membantu mencegah anemia, kondisi yang disebabkan oleh kekurangan sel darah merah dalam tubuh. Kandungan zat besi dalam daging sapi atau daging merah dapat meningkatkan produksi hemoglobin dalam darah.

3. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh Manfaat lain dari daging sapi adalah dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Daging sapi mengandung lebih banyak karnosin daripada daging unggas, yang berperan dalam mencegah peroksidasi lipid dalam sel-sel tubuh.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya