Tembus Rekor, LRT Jabodebek Angkut 2 Juta Penumpang pada Juli 2024

Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan, pertumbuhan pengguna Juli sentuh 17 persen dibandingkan Juni 2024.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 01 Agu 2024, 15:30 WIB
LRT Jabodebek mencatatkan total volume penumpang 2.027.272 orang pada Juli 2024.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - LRT Jabodebek mencatatkan total volume penumpang 2.027.272 orang pada Juli 2024. Angka ini merupakan rekor baru jumlah pengguna terbanyak dalam satu bulan sejak LRT Jabodebek mulai beroperasi per 28 Agustus 2023.

Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan, pertumbuhan pengguna Juli sentuh 17 persen dibandingkan Juni 2024.

"Peningkatan ini menunjukkan tingginya antusiasme dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan LRT Jabodebek," ujar dia, Kamis (1/8/2024).

Secara rinci, rata-rata jumlah pengguna pada hari kerja (weekday) mencapai 75.694 orang, sementara rata-rata jumlah pengguna pada akhir pekan (weekend) mencapai 35.789 orang. 

Mahendro menilai, jumlah ini tidak hanya menggambarkan lonjakan pengguna harian, tetapi juga mencerminkan preferensi masyarakat yang semakin memilih LRT Jabodebek sebagai moda transportasi utama, baik untuk aktivitas sehari-hari maupun saat akhir pekan.

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat atas kepercayaan dan dukungannya terhadap LRT Jabodebek. Pencapaian ini tidak lepas dari peran aktif seluruh pengguna yang setia menggunakan layanan LRT Jabodebek," ungkapnya.

Menurut dia, LRT Jabodebek berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik kepada seluruh pengguna. Keamanan, kenyamanan, dan ketepatan waktu merupakan prioritas utama LRT Jabodebek.

"Kami akan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan untuk memastikan LRT Jabodebek tetap menjadi pilihan utama masyarakat Jabodebek," pungkas Mahendro.

 


Perjalanan LRT Jabodebek Bakal Tambah Banyak, Tunggu Tanggal Mainnya

Tercatat sepanjang tahun 2023, ketiga stasiun tersebut melayani 1.809.692 pengguna moda transportasi LRT Jabodebek. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menambah kapasitas angkut dari LRT Jabodebek. Salah satunya dengan menambah frekuensi perjalanannya tersebut.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal mengungkap rencana itu sebelum melalukan penambahan jumlah trainset yang beroperasi. Harapannya, daya angkut LRT Jabodebek juga lebih besar, di samping berkurangnya waktu tunggu antarkereta.

"Kapasitas demand-nya kita akan tambah. Meningkatkan kapasitas demand itu tidak hanya nambah trainset tapi juga bisa nambah frekuensi memperkecil headway," kata Risal, ditemui di Jakarta, dikutip Sabtu (27/7/2024).

Saat ini LRT Jabodebek beroperasi dengan 336 perjalanan per hari. Waktu tunggu kereta (headway) pun diakui berada di rentang 6-12 menit.

Risal bilang, headway ini yang disasar untuk lebih rendah lagi. Baru nantinya berbicara kemungkinan penambahan trainset yang dioperasikan.

"Tapi sekarang sudah 6,5 (menit) dan 12 menit (headway-nya). 6 menit di tengah, 12 di ujung. Nanti kalau tambah (frekuensi) turun lagi (headway-nya)," ucapnya.

Risal menyampaikan, sesuai rencana memang ada 29 trainset yang bisa dioperasikan dengan 2 lainnya sebagai cadangan. Sehingga, penambahan dari 20 trainset ke 27 bisa cukup realistis untuk dilakukan.

"Kan kita memang LRT kita ada 31 ya. 2 cadangan 29 akan rencana operasional. Very soon lah kita berharap dengan naiknya demand itu LRT Jabodebek bisa meningkatkan kapasitasnya," tutur Risal.

 


Skema Tarif Baru

Serta diberlakukan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan di bidang perkeretaapian dan pedoman pengamanan objek vital nasional. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, LRT Jabodebek memberlakukan sistem tarif baru bagi pengguna yang melakukan perjalanan singkat di stasiun yang sama. Kebijakan tarif baru LRT Jabodebek ini bertujuan untuk mendorong penggunaan layanan yang efisien dan mencegah potensi penyalahgunaan fasilitas.

• Rp 10.000: Berlaku untuk perjalanan lebih dari 60 menit di stasiun yang sama pada hari kerja (Senin-Jumat) di luar jam sibuk (off-peak hour), serta pada hari Sabtu, Minggu, dan libur nasional.

• Rp 20.000: Berlaku untuk perjalanan lebih dari 60 menit di stasiun yang sama pada hari kerja (Senin-Jumat) di jam sibuk (peak hour).

Tarif Minimum

• Rp 5.000: Berlaku untuk perjalanan kurang dari 60 menit di stasiun yang sama.Pembayaran:

Pengguna dapat melakukan pembayaran LRT Jabodebek menggunakan KMT KAI Commuter maupun Kartu Uang Elektronik (KUE) perbankan.

 


Perhatikan Waktu Tempuh

Dengan ditetapkannya LRT Jabodebek sebagai Objek Vital Nasional, maka penyelenggaraan pengamanan akan dilakukan berdasarkan prinsip pengamanan internal. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono menghimbau pengguna untuk memperhatikan waktu tempuh perjalanan agar terhindar dari biaya tambahan yang tidak perlu.

Sosialisasi mengenai tarif baru ini akan terus dilakukan secara intensif melalui berbagai media agar pengguna dapat memahami dan mematuhi aturan yang berlaku.

"LRT Jabodebek berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi seluruh penggunanya," tegas Mahendro.

Infografis LRT Jabodebek (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya