5 Kebiasaan Sepele yang Bisa Merusak Kesehatan Otak, Patut Diwaspadai

Kesehatan otak adalah aspek penting dari kesejahteraan secara keseluruhan, namun seringkali kebiasaan sehari-hari yang tampaknya sepele dapat berdampak besar pada fungsi otak anda.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 01 Agu 2024, 17:22 WIB
Ilustrasi badan lemas, lesu, tidak bersemangat. (Photo cookie_studio Copyright by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Kesehatan otak adalah aspek penting dari kesejahteraan secara keseluruhan, namun seringkali kebiasaan sehari-hari yang tampaknya sepele dapat berdampak besar pada fungsi otak anda. Banyak mungkin tidak menyadari bahwa rutinitas sederhana, seperti pola makan atau kebiasaan tidur, memiliki pengaruh signifikan terhadap kesehatan otak.

Ketika kebiasaan ini dibiarkan terus-menerus, mereka dapat mempengaruhi kemampuan kognitif, memori, dan bahkan suasana hati. Oleh karena itu, penting untuk mengenali kebiasaan-kebiasaan ini agar anda dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kesehatan otak anda.Salah satu kebiasaan sepele yang sering diabaikan adalah kurangnya tidur yang berkualitas.

Tidur yang tidak mencukupi atau tidur dengan kualitas rendah dapat mempengaruhi proses pemulihan otak dan fungsi kognitif. Lebih jauh, kebiasaan seperti kurangnya aktivitas fisik dan stres yang berkepanjangan juga memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan otak.

Aktivitas fisik yang rutin membantu meningkatkan aliran darah ke otak dan mendukung kesehatan kognitif, sedangkan stres kronis dapat menyebabkan penurunan fungsi otak dan berkontribusi pada gangguan mental. Dengan menyadari dan mengubah kebiasaan sepele ini, anda bisa menjaga kesehatan otak lebih baik dan mendukung fungsi kognitif yang optimal seiring bertambahnya usia, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (1/8/2024).


1. Menatap Layar Gadget Terlalu Lama

Gambaran Memandang Gadget Terlalu Lama (Foto: Unsplash/Annie Spratt)

Terpaku pada layar gadget dalam waktu yang terlalu lama dapat mengundang lelah yang tak terelakkan pada mata dan menyebabkan stres yang tak diinginkan pada otak. Sinar biru yang dipancarkan oleh layar tersebut juga dapat mengacaukan ritme tidur dan dengan demikian, merusak kualitas tidur yang seharusnya istimewa. Padahal, tidur yang berkualitas sangatlah penting untuk menjaga agar otak anda berfungsi dengan optimal.


2. Kurangnya Tidur

Ketika seseorang kurang tidur, metabolisme tubuh menjadi terganggu. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

Kurangnya waktu tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat mengganggu kemampuan berpikir dan mengingat. Selama tidur, otak memproses informasi, memperkuat ingatan, dan mempersiapkan diri untuk aktivitas esok hari. Jika tidur terganggu atau tidak cukup, proses-proses ini menjadi terhambat, yang bisa berdampak negatif pada kinerja kognitif dan kesehatan secara keseluruhan.

Lebih jauh lagi, kurang tidur tidak hanya mempengaruhi fungsi mental tetapi juga kesehatan fisik dan emosional. Gangguan tidur dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti hipertensi, diabetes, dan gangguan mood, serta mempengaruhi daya tahan tubuh. Oleh karena itu, memastikan tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan otak dan tubuh secara menyeluruh.     


3. Konsumsi Junk Food

Gambaran Menyegarkan Mengenai Makanan Cepat Saji Kredit: pexels.com/Polina

Pola makan yang kaya lemak jenuh, gula, dan rendah nutrisi dapat merusak kesehatan otak secara signifikan. Otak memerlukan nutrisi yang seimbang untuk berfungsi secara optimal, dan asupan makanan yang buruk dapat berdampak negatif pada kinerja kognitif dan kesejahteraan mental. Junk food dan makanan olahan yang tinggi gula dan lemak jenuh sering kali kekurangan vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan otak untuk bekerja dengan baik.

Untuk menjaga kesehatan otak, penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sumber protein sehat. Pilihan makanan yang seimbang tidak hanya mendukung fungsi otak tetapi juga meningkatkan suasana hati dan energi secara keseluruhan. Dengan memilih makanan yang tepat, anda dapat membantu melindungi otak dari dampak negatif pola makan yang tidak sehat dan mendukung kesehatan mental yang optimal.


4. Kurang Gerak atau Aktivitas Fisik

Ilustrasi orang lari. (Foto: Unsplash/Chander R)

Kekurangan aktivitas fisik dapat berpotensi menyebabkan penurunan aliran darah ke otak, yang berdampak pada fungsi kognitif. Akan tetapi, dengan berolahraga secara teratur, anda dapat meningkatkan kesehatan otak dan memori. Oleh karena itu, jangan lupa untuk menjaga tubuh tetap aktif agar otak anda tetap prima!


5. Stres Berlebihan

Sumber daya grafis: Disediakan oleh Freepik

Tak terbantahkan lagi, stres yang terlalu berlebihan dapat memicu pelepasan hormon stres yang ganas, yaitu kortisol. Nah, si kortisol ini bisa bikin kerusakan pada neuron-neuron otak, lho! Untuk menjaga otak tetap prima setiap hari, penting banget anda melakukan manajemen stres yang efektif kayak meditasi atau olahraga. Gimana, tertarik untuk mencobanya?

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya