Fokus Jalankan Transisi Energi dan Pangkas Emisi Karbon, PLN Bawa Pulang 2 Piala di Anugerah Inspiratif 2024

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mendapat anugerah sebagai tokoh inspiratif penggerak transisi energi dan PLN mendapat anugerah sebagai perusahaan inspiratif dalam pengurangan emisi karbon.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 01 Agu 2024, 19:15 WIB
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. (Dok PLN)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) membawa pulang dua piala dalam Anugerah Inspiratif Liputan6.com 2024. Dua piala tersebut diberikan kepada Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo sebagai tokoh inspiratif penggerak transisi energi dan kepada PLN sebagai perusahaan inspiratif dalam pengurangan emisi karbon.

Memang, usaha PLN dalam transisi energi dan pengurangan emisi karbon tidak bisa dipandang sebelat mata. PLN merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi ujung tombak gerakan tersebut. Seperti diketahui, Indonesia memiliki komitmen untuk mencapai net zero emissions pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Berbagai upaya yang dijalankan untuk mencapai transisi energi dan pengurangan emisi karbon adalah Pengembangan Teknologi untuk Net Zero Emissions (NZE), Kolaborasi Global untuk Transisi Energi PLN. Selain itu, PLN juga mengembangkan ngembangan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Tak ketinggalan, PLN terus melakukan Kampanye Transisi Energi di Jawa Tengah. Belum lama ini PLN juga telah resmikan Hydrogen Refueling Station (HRS) pertama di Indonesia.

Anugerah Inspiratif Liputan6.com 2024 dikemas dalam sebuah acara bertajuk Cita & Cipta 2024 yang digelar di Hotel Shangri-la, Jakarta, Rabu (31/7/2024).

Pemimpin Redaksi Liputan6.com Elin Yunita Kristanti dalam sambutannya mengatakan meski diterpa pandemi Covid-19 bertahun-tahun, anak bangsa tak pernah berhenti mencetak prestasi.

"Bahkan, di tengah semua pembatasan itu, sejumlah tokoh, para profesional, pekerja seni, atlet hingga orang awam, menawarkan gagasan dan tindakan nyata yang bisa jadi solusi bagi permasalahan bersama," ujar Elin.

Mengapresiasi itu semua, lanjut dia, melalui Cita & Cipta 2024, Liputan6.com berusaha untuk menyatukan sejumlah kerja nyata dan gagasan tersebut dalam ajang diskusi dan pemberian penghargaan bagi mereka yang sudah melahirkan karya luar biasa.

"Saya berharap, kegiatan ini akan menjadi ajang tahunan yang mampu merekam gagasan serta kerja nyata yang layak diangkat ke hadapan publik serta bisa menjadi pemantik bagi munculnnya sosok-sosok baru dengan prestasi tak kalah membanggakan," pungkas Elin.


Manjakan Pemilik Mobil Listrik, PLN Mau Tambah 3.000 SPKLU di 2024

Executive Vice President Pengembangan Produk Niaga PT PLN (Persero) Ririn Rachmawardini dalam diskusi pada acara Cita dan Cipta Liputan6.com, Rabu (31/7/2024). (Gagas/Liputan6.com)

Sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) menargetkan untuk menambah 3.000 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada 2024. 

Executive Vice President Pengembangan Produk Niaga PT PLN (Persero) Ririn Rachmawardini menjelaskan hingga pertengahan 2024 sudah ada 1.602 SPKLU untuk roda 4 yang terpasang.

“Hari ini mungkin per setengah tahun lebih satu bulan sudah ada kurang lebih 1.600 an SPKLU. PLN sendiri itu berkomitmen di tahun ini itu kita akan menambah 3.000 termasuk SPKLU tiang,” kata Ririn dalam diskusi pada acara Cita dan Cipta Liputan6.com, Rabu (31/7/2024). 

Ririn menambahkan, SPKLU ini akan menyebar di seluruh Indonesia dan tidak hanya berfokus di daerah Jabodetabek saja. Nantinya di setiap kantor PLN akan ada tempat pengisian daya kendaraan listrik. Langkah ini juga akan dikolaborasikan dengan semua Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perkantoran, hingga Pemerintah Daerah (Pemda). 

“Sehingga nanti orang-orang melihat di tempat-tempat strategis yang memang sudah kita partnerkan itu sudah bisa terakomodir kebutuhan charging,” jelas Ririn. 

 


Terkendala Izin

PLN memastikan SPKLU siap melayani dan memudahkan untuk masyarakat menggunakan mobil listrik selama periode mudik Lebaran 2023. (Dok PLN)

Meskipun begitu, Ririn mengungkapkan di beberapa titik untuk membangun tempat pengisian daya kendaraan listrik masih terkendala perizinan. Hal ini terjadi di beberapa tempat yang sangat komersil. 

Ini menjadi tantangan PLN untuk bisa berkolaborasi dengan segala pihak dan segala lini agar nanti bisa menjadi kemitraan PLN. Menurut Ririn, semua bisa dinegosiasikan asalkan prinsipnya adalah berkolaborasi bersama-sama.

“Mau lahannya dari mitra, charging dari PLN bisa. Lahan dari mitra 1, charging dari mitra 2, lisensi dari PLN, karena dalam penyediaan ini butuh lisensi, itu bisa. Apapun bisa kita negosiasikan. Prinsipnya adalah ayo kita sama-sama bareng ngga sendiri-sendiri,” pungkasnya.  

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya