Dokter Gigi Ungkap Kesalahan Menyikat Gigi yang Sebabkan Gigi Menjadi Kuning

Jika Anda menyadari masih ada noda membandel pada gigi setelah menyikat gigi, mungkin Anda melakukan salah satu kesalahan umum saat menyikat gigi ini.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 02 Agu 2024, 09:04 WIB
Ilustrasi sikat gigi setelah sahur. (dok. Diana Polekhina/Unsplash.com)

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda menyadari masih ada noda membandel pada gigi setelah menyikat gigi, mungkin Anda melakukan salah satu kesalahan umum saat menyikat gigi ini.

Kita semua mendambakan gigi putih bersih, tetapi pergi ke dokter gigi untuk memutihkannya bisa mahal. Untungnya, ada beberapa cara untuk membuat gigi putih berkilau tanpa harus pergi ke dokter gigi, menurut pakar gigi Dr. Shaadi Manouchehri.

Ia menggunakan TikTok dengan nama @dr.shaadi.manouchehri untuk berbagi beberapa kiat terbaiknya untuk menghindari gigi menguning - dan itu hanya dari beberapa kebiasaan sederhana saat ia berbagi cara menghindari cara menyikat gigi yang salah.

"Ada tiga waktu yang tidak boleh Anda lakukan sama sekali. Saya seorang dokter gigi, dan ini satu-satunya saat Anda akan mendapati saya melarang Anda menyikat gigi. Mari kita bahas," katanya.

Pertama, ia menghimbau orang untuk tidak menyikat gigi langsung setelah muntah. Meskipun itu mungkin hal pertama yang ingin Anda lakukan, sang ahli berkata: "Isi lambung sangat asam dan gigi Anda terbuat dari mineral. Jadi, saat isi lambung masuk ke mulut, mulut menjadi sangat asam, dan jika Anda langsung menyikat gigi, Anda akan semakin menggosok asam itu ke gigi."

Jadi, tunggu setidaknya 30 hingga 60 menit sebelum menyikat gigi. Yang dapat Anda lakukan adalah berkumur dengan obat kumur terlebih dahulu dan minum air putih untuk membantu menetralkan asam lebih cepat.

 


Jangan langsung menyikat gigi usai minum kopi

Ilustrasi pasta gigi. (dok. Bruno/Germany/Pixabay)

Demikian pula, sang ahli berkata hal yang sama berlaku untuk kopi dan mendesak orang untuk tidak menyikat gigi setelah minum kopi di pagi hari.

"Konsepnya sama persis. Jika Anda langsung menyikat gigi, Anda akan menggosok asam ke gigi dan mengikis gigi. Tunggu setidaknya 30 hingga 60 menit. Anda tidak perlu menggosok gigi, cukup berkumur dengan obat kumur atau minum air putih." Ia menambahkan jika Anda menambahkan susu dan gula, keasamannya bisa semakin parah.

Terakhir, Dr. Shaadi menyarankan orang untuk tidak menggosok gigi setelah sarapan, dan sebaiknya membersihkannya terlebih dahulu.

"Gosoklah gigi terlebih dahulu karena jika Anda langsung membersihkanya usai sarapan, email gigi Anda akan rusak. Sebenarnya, saat Anda baru bangun tidur di pagi hari, ada cukup banyak bakteri di mulut dan bakteri itu perlu dibersihkan sebelum Anda sarapan."


Konsumsi Kunyit Secara Rutin Dapat Turunkan Kadar Kolesterol dan Risiko Kanker, Ini Cara Mengolahnya

Ilustrasi kunyit. (dok. FOODISM360/Unsplash/Adhita Diansyavira)

Kunyit (Curcuma longa) adalah rempah berwarna kuning yang biasa digunakan dalam masakan sehari-hari, terutama dalam hidangan Asia. Selain memberikan warna dan rasa yang khas, kunyit juga dikenal karena manfaat kesehatannya yang luar biasa. Di Indonesia, kunyit sering digunakan dalam ramuan tradisional atau jamu untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Masyarakat Indonesia telah lama mengonsumsi kunyit untuk berbagai manfaat kesehatan. Kebiasaan ini diwariskan dari generasi ke generasi, dan banyak yang percaya bahwa kunyit dapat membantu dalam pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit. Salah satu alasan utama kunyit begitu efektif adalah karena kandungan aktifnya, kurkumin.

Kandungan Kunyit yang Bermanfaat

Kurkumin adalah senyawa aktif dalam kunyit yang memberikan warna kuning cerah dan berbagai manfaat kesehatannya. Kurkumin memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan anti-kanker yang kuat. Sifat-sifat inilah yang menjadikan kunyit sebagai rempah yang sangat bermanfaat untuk kesehatan, termasuk dalam menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko kanker.

Selengkapnya...


Turunkan Kolesterol dengan Konsumsi Jus Tomat, Ketahui Kandungan dan Cara Mengolahnya

Bahan utama pembuatan sup tomat keju ini adalah tomat segar (Foto: Unsplash.com/Deniz Altindas)

Dalam era modern ini, gaya hidup yang kurang sehat sering kali menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah, yang merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung.

Kolesterol tinggi adalah salah satu masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh masyarakat modern. Gaya hidup yang tidak sehat, pola makan yang buruk, dan kurangnya aktivitas fisik kerap menjadi penyebab utama.

Mengatasi masalah ini tidak selalu harus melalui obat-obatan kimia; ada solusi alami yang bisa diambil, salah satunya adalah dengan mengonsumsi jus tomat. Jus tomat bukan hanya lezat dan menyegarkan, tetapi juga kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Ya, jus tomat, dengan kandungan nutrisi yang kaya, bisa menjadi solusi alami bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan jantung. Faktanya, tomat adalah sumber nutrisi yang kaya dan memiliki berbagai kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan, termasuk dalam menurunkan kadar kolesterol. Berikut adalah beberapa kandungan utama dalam tomat yang berperan penting:

Kandungan Tomat yang Menurunkan Kolesterol

Tomat mengandung berbagai zat gizi penting yang berkontribusi dalam menurunkan kadar kolesterol:

Selengkapnya...

Infografis Tips Perawatan Rambut di Masa Pandemi (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya