Liputan6.com, Jakarta - Sebagai Gen Z, penyanyi muda Jesenn mengaku sering overthinking dengan masa depan. Kondisi itu membuat Jesenn sering memikirkan hal-hal yang sebenarnya tidak penting.
Bukan hanya overthinking melihat kesuksesan orang lain. Diakui Jesenn, terkadang ia sering memikirkan ucapannya kepada orang lain, hingga membuatnya terjaga di malam hari.
Advertisement
"Jujur, aku tuh orangnya apapun yang nggak penting bisa dipikirin. Kadang aku kalau ngomong sesuatu ke orang, malamnya bisa mikirin tuh," aku Jesenn di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024).
"Misalnya mikirin orang yang di usia tertentu sudah punya tanggungan segini. Apalagi aku punya ambisi besar. Wah orang lain udah, gue kok nggak," Jesenn menambahkan.
Mengganggu Produktifitas
Menurut Jesenn, kondisi overthinking itu sangat mengganggu produktifitas karirnya di musik. Bahkan, ia sempat berkecil hati mendapati rekannya sesama musisi memiliki karir yang mentereng.
"Menurut aku mengganggu produktifitas sih. Jujur awalnya iya (overthinking). Tapi balik lagi, sekarang aku merasanya berarti mereka sudah siap untuk itu," kata Jesenn.
Advertisement
Lagu Baik Adanya
Sadar akan kondisinya yang sering ove thinking, Jesenn merasa tersentil mendengar demo lagu "Baik Adanya". Lagu yang menjadi single kelima Jesenn itu mengangkat keresahan Gen Z terhadap masa depan.
"Menyentil banget. Pas nemuin lagu ini kok kayak ngomongin gue ya. Liriknya juga kayak penguatan diri. Tenang aja kalau kita banyak keterbatasan, semuanya akan baik-baik saja karena yang kuasa yang sudah atur," ungkapnya.
Atasi dengan Menulis dan Olahraga
Kini Jesenn bersyukur sudah dapat mengatasi over hinking yang dialaminya. Ia mengatasinya dengan mengabadikan setiap momen lewat sebuah tulisan, dan rutin berolahraga.
"So far so good. Ada teman ngomong yang penting aware dulu. Ketika overthinking coba dipikir lagi, sebenarnya penting nggak sih. Nah biasanya buat hilangin itu, tiap pagi aku lari," ucap Jesenn.
Advertisement