Liputan6.com, Jakarta - Seluruh wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) langit paginya besok di akhir pekan, Sabtu 3 Agustus 2024 seluruhnya diprakirakan berawan tebal. Demikianlah prediksi cuaca besok.
Cuaca Jakarta di siang hari diprakirakan keseluruhannya bakal cerah berawan dan malamnya berawan, seperti dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Advertisement
Wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Jawa Barat pada siang hingga malam hari diprediksi hujan dengan intensitas ringan.
Lalu di Depok, Jawa Barat juga pada langit siangnya diprakirakan BMKG turun hujan ringan, namun malamnya berawan tebal.
Kemudian di Kota Bogor, Jawa Barat diprediksi cuaca siang hari diguyur hujan dengan intensitas ringan dan malamnya kembali berawan.
Sementara itu di Kota Tangerang, Banten cuaca siang hari diprakirakan cerah dan langit malamnya berawan.
Berikut informasi prakiraan cuaca Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Jakarta Barat | Berawan Tebal | Cerah Berawan | Berawan |
Jakarta Pusat | Berawan Tebal | Cerah Berawan | Berawan |
Jakarta Selatan | Berawan Tebal | Cerah Berawan | Berawan |
Jakarta Timur | Berawan Tebal | Cerah Berawan | Berawan |
Jakarta Utara | Berawan Tebal | Cerah Berawan | Berawan |
Kepulauan Seribu | Berawan Tebal | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Bekasi | Berawan Tebal | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Depok | Berawan Tebal | Hujan Ringan | Berawan Tebal |
Kota Bogor | Berawan Tebal | Hujan Ringan | Berawan |
Tangerang | Cerah Berawan | Cerah | Berawan |
Cuaca Ekstrem, Tim Indonesia Pasang AC Mandiri di Kampung Atlet Olimpiade Paris 2024
Sebelumnya, Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 mulai mengantisipsi adanya perubahan iklim dan cuaca panas ekstrem saat mengikuti ajang olahraga multievent terakbar dunia.
NOC Indonesia, melalui rilis resminya melaporkan, tim Merah Putih baru saja memasang pendingin ruangan alias AC secara mandiri di kamar para atlet guna menunjang kenyamanan mereka selama mengikuti Olimpiade.
Adapun panitia perhelatan edisi ini memang tidak menyediakan AC di kamar-kamar Olympic Village. Hal itu dimaksudkan demi mengusung prinsip hemat energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Hanya saja kabar menyebut wilayah Eropa—tak terkecuali Paris dan sekitarnya—saat ini mulai dilanda panas ekstrem. Suhu di area tersebut dikabarkan mencapai 40 derajat celsius, sementara di Paris sendiri kondisinya sedang tidak menentu.
Di satu waktu, kota Paris bisa diguyut hujan yang membuat suhunya dingin hingga mencapai 20 derajat celsius. Akan tetapi dalam beberapa waktu terakhir, situasi Paris mulai lebih hangat.
Badan Meteorologi Prancis sendiri sebelumnya telah mengeluarkan peringatan terkait suhu panas 35 derajat celsius di Kota Paris untuk hari Selasa dan Rabu. Kondisi itu di pada akhirnya membuat tim Indonesia bergerak memasang AC sendiri di kamar atlet.
Advertisement
Siapkan 15 Unit AC
Secara spesifik, kontingen menyiapkan 15 AC portabel untuk dimanfaatkan oleh para atlet di kamar masing-masing.
CdM Indonesia untuk Olimpiade Paris Anindya Bakrie berharap hal ini bisa menambah kenyamanan atlet, utamanya saat berkegiatan di dalam kamar kampung atlet.
Pihaknya juga turut menyiapkan antisipasi medis melalui kehadiran tim dokter yang dapat membantu apabila atlet menemui masalah kebugaran terkait cuaca panas di Paris.
"Kita pasang AC di kamar atlet. Total ada 15 unit AC Portable yang tujuannya untuk antisipasi cuaca panas di Kota Paris. Dengan terpasangnya AC semoga bisa membantu atlet lebih nyaman," ucap Anindya Bakrie dalam rilis resmi NOC Indonesia.
"Selain itu, kita juga sudah siapkan Tim Dokter yang akan antisipasi cuaca panas di Paris," jelas CdM Tim Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024.
Pertandingan Luar Ruangan Lebih Besar Tantangannya
Sekadar informasi, panas menyengat sejatinya akan lebih terasa dan berdampak di sejumlah pertandingan luar ruangan.
Beberapa cabor yang mungkin terkena efek dari kondisi kni meliputi sport climbing di Le Bourget, panahan di Esplanade, serta des Invalides yang merupakan terbuka sekaligus lokasi finis cabor marathon.
Kendati begitu, cuaca panas tak hanya akan memengaruhi atlet dalam negeri. Faktor ini juga bisa menjadi salah satu tantangan berat bagi seluruh kontingen peserta, termasuk penonton yang datang ke Olimpiade Paris 2024.
Advertisement