Liputan6.com, Jakarta - Gunung Ibu kembali erupsi pada Jumat (2/8/2024), pukul 10.56 WIT. Menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Ibu teramati mencapai 1.500 meter di atas puncak, atau sekitar 2.825 meter di atas permukaan laut.
Advertisement
Kolom abu erupsi Gunung Ibu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Ibu dilarang beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas diluar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
Sepanjang 2024, Gunung Ibu tercatat sudah meletus sebanyak 718 kali. Hingga hari ini, Jumat, 2 Agustus 2024, pukul 09.08 WIB, Gunung Ibu masih berstatus Siaga (Level III).
Apakah Gunung Ibu Masih Aktif?
Menurut hasil pemantauan Gunung Ibu, Jumat (2/8/2024) periode pukul 00.00-06.00 WIT, Gunung Ibu mengalami 5 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 20-28 mm, dan lama gempa 65-97 detik, juga mengalami 9 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-20 mm, dan lama gempa 30-55 detik, serta 56 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 2-14 mm, dan lama gempa 6-18 detik.
Pada periode itu, Gunung Ibu juga mengalami 16 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 6-18 mm, S-P 0.5-3.64 detik dan lama gempa 8-20 detik.
Advertisement