Liputan6.com, Jakarta - Dalam sebuah ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat (UAH) sering mengingatkan tentang perbedaan mendasar antara jin dan manusia, yang bisa kita lihat dari sifat dan perilakunya. Jika apa yang dilakukan jin dilakukan manusia, salah satunya ia ingin menyindir manusia yang berperilaku seperti jin.
Salah satu hal yang UAH tekankan adalah bahwa jin cenderung bersembunyi, sedangkan manusia terlihat fitrahnya yang terbuka.
Baca Juga
Advertisement
Sebagai contoh, jika seorang suami sering kali bersembunyi-sembunyi ketika pulang ke rumah, atau menggunakan cara-cara tersembunyi seperti naik lewat jendela atau memeriksa handphone istri secara diam-diam, itu bisa menjadi indikasi bahwa dia sedang menghadapi masalah.
Dikutip dari tayangan video pendek di Youtube kanal @sadakwah01, perilaku tersebut tidak wajar bagi manusia yang seharusnya tampil terbuka dan jujur.
Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa jin memiliki sifat kasar, sedangkan manusia secara fitrah memiliki sifat lembut. Ini karena jin, sesuai dengan kodratnya, sering kali menampilkan perilaku yang kasar.
"Misalnya, seseorang yang dirasuki jin tidak akan tiba-tiba menjadi lembut dan penuh kasih sayang. Sebaliknya, dia mungkin akan meracau atau menunjukkan perilaku agresif," kata UAH.
Simak Video Pilihan Ini:
Fitrah Manusia Berlaku Lembut Tingkahnya
Hal ini berbeda dengan manusia yang pada dasarnya memiliki kecenderungan untuk bersikap lembut, terutama kepada anak-anak.
Sifat lembut ini sudah tertanam dalam diri manusia sejak lahir. Misalnya, ketika melihat bayi yang baru lahir, hampir semua orang akan merasa senang dan ingin menggendong atau mencium bayi tersebut.
Hal ini menunjukkan betapa Allah telah menanamkan rasa cinta dan kasih sayang dalam hati manusia. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah mengapa seseorang yang pada dasarnya lembut bisa berubah menjadi kasar dalam keadaan tertentu?
Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa perubahan perilaku manusia dari lembut menjadi kasar sering kali disebabkan oleh faktor eksternal. Misalnya, stres, tekanan hidup, atau gangguan dari jin bisa membuat seseorang yang pada dasarnya lembut menjadi kasar.
Ini menunjukkan bahwa meskipun fitrah manusia adalah lembut, ada berbagai faktor yang bisa mempengaruhi perilaku seseorang.
Dalam ceramahnya, beliau juga mengingatkan agar kita selalu introspeksi diri dan menjaga sikap serta perilaku. Manusia seharusnya mampu mengendalikan diri dan tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif yang bisa merusak sifat lembut yang telah diberikan oleh Allah.
Salah satu cara untuk menjaga sifat lembut ini adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah dan menjauhi segala bentuk gangguan yang bisa merusak akhlak.
Advertisement
Bagaimana Agar Bisa Lembut?
Selain itu, Ustadz Adi Hidayat juga menekankan pentingnya komunikasi yang baik dalam keluarga. Suami dan istri seharusnya saling terbuka dan jujur satu sama lain.
Dengan komunikasi yang baik, masalah apapun bisa diselesaikan tanpa harus bersembunyi-sembunyi atau mencurigai satu sama lain. Hal ini akan memperkuat hubungan dan menjaga keharmonisan dalam rumah tangga.
Ia juga memberikan nasihat agar kita selalu menjaga hubungan baik dengan orang lain, baik itu dalam keluarga maupun dalam masyarakat. Sifat lembut dan kasih sayang yang kita miliki seharusnya tercermin dalam setiap tindakan dan ucapan kita.
Dengan demikian, kita bisa menjadi pribadi yang dicintai oleh Allah dan dihormati oleh sesama.
Ustadz Adi Hidayat juga mengingatkan agar kita selalu waspada terhadap gangguan jin yang bisa mempengaruhi perilaku kita. Meskipun jin memiliki sifat kasar, mereka bisa mempengaruhi manusia dengan cara yang halus.
"Oleh karena itu, kita harus selalu mendekatkan diri kepada Allah dan memohon perlindungan-Nya agar terhindar dari segala bentuk gangguan," ujarnya.
Dalam konteks ini, doa dan dzikir menjadi sangat penting. Dengan memperbanyak doa dan dzikir, kita bisa memperkuat iman dan menjaga diri dari pengaruh buruk. Ustadz Adi Hidayat mengajarkan beberapa doa dan dzikir yang bisa diamalkan sehari-hari untuk menjaga diri dari gangguan jin.
Selain itu, ia juga mengingatkan agar kita selalu memperbaiki akhlak dan meningkatkan kualitas ibadah. Dengan memperbaiki akhlak dan ibadah, kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dekat kepada Allah. Hal ini akan membantu kita dalam menghadapi segala bentuk ujian dan cobaan dalam hidup.
Ustadz Adi Hidayat juga menekankan pentingnya pendidikan dan pemahaman agama yang baik. Dengan memahami ajaran agama dengan benar, kita bisa menjalani hidup sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya.
Ini akan membantu kita dalam menjaga sifat lembut dan menjauhi sifat kasar yang tidak disukai oleh Allah.
UAH juga mengajak kita untuk selalu berdoa untuk keluarga dan orang-orang yang kita cintai. Dengan mendoakan mereka, kita berharap agar Allah selalu melindungi dan memberikan hidayah kepada mereka. Ini adalah bentuk kasih sayang dan perhatian yang seharusnya kita miliki sebagai seorang muslim.
Terakhir, Ustadz Adi Hidayat mengajak kita untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah. Dengan bersyukur, kita akan lebih menghargai segala karunia yang kita miliki dan berusaha untuk menjaga serta memanfaatkannya dengan baik. Bersyukur juga akan membuat hati kita lebih tenang dan jauh dari sifat kasar.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul