Departemen Transportasi AS Larang Pajak Pengasuhan untuk Orangtua yang Ingin Duduk Berdekatan dengan Anaknya di Pesawat

Departemen Transportasi AS melarang maskapai mengenakan biaya tambahan bagi keluarga yang ingin duduk bersama dalam penerbangan yang juga dikenal sebagai pajak pengasuhan anak.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 06 Agu 2024, 09:00 WIB
Ilustrasi kursi pesawat. (dok. Oliver89/pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa maskapai penerbangan di Amerika Serikat (AS) telah memicu kontroversi dengan kebijakan mereka yang tidak bisa menjamin keluarga dapat duduk bersama tanpa biaya tambahan. Praktik ini sering disebut sebagai pajak pengasuhan anak, yakni orangtua atau wali terpaksa membayar lebih agar bisa duduk di sebelah anak-anak mereka selama penerbangan.

Namun, hal ini mungkin akan segera berubah. Mengutip dari laman Euro News, Jumat, 2 Agustus 2024, Departemen Transportasi AS telah mengusulkan aturan baru yang mewajibkan maskapai penerbangan Amerika dan asing untuk menyediakan tempat duduk bagi anak-anak berusia 13 tahun atau lebih muda di sebelah orangtua atau wali mereka tanpa biaya tambahan.

Menteri Transportasi AS, Pete Buttigieg, menyatakan bahwa terbang dengan anak-anak sudah cukup rumit tanpa harus khawatir mengenai tempat duduk. Pemerintahan Biden memperkirakan bahwa aturan baru ini dapat menghemat biaya kursi hingga 200 dolar AS atau setara Rp3,2 juta untuk keluarga beranggotakan empat orang dalam perjalanan pulang pergi.

Buttigieg juga menunjukkan bahwa empat maskapai penerbangan di AS, yaitu Alaska, American, Frontier, dan JetBlue, sudah menjamin bahwa anak-anak berusia 13 tahun ke bawah dapat duduk di sebelah orang dewasa yang mendampingi secara gratis. Namun, bagaimana dengan maskapai penerbangan di Eropa?

Banyak pelancong memilih maskapai penerbangan murah untuk menghemat uang. Tetapi, biaya tambahan untuk duduk bersama mungkin membuat penerbangan mereka tidak begitu murah lagi. 


Berbeda Aturan dengan di Eropa

Ilustrasi pesawat terbang. (Unsplash/@jramos10)

Kebijakan tempat duduk maskapai penerbangan, baik di AS maupun di Eropa, bervariasi dan seringkali memerlukan biaya tambahan untuk memastikan keluarga dapat duduk bersama. Usulan aturan baru oleh Departemen Transportasi AS untuk melarang biaya tambahan ini adalah langkah yang signifikan untuk membuat perjalanan udara lebih nyaman dan terjangkau bagi keluarga.

Sementara itu, pelancong di Eropa harus tetap mewaspadai kebijakan maskapai penerbangan murah yang mungkin memerlukan biaya tambahan untuk duduk bersama. Berikut adalah peraturan untuk beberapa maskapai penerbangan murah terbesar di Eropa:

EasyJet: Bayar untuk Jaminan Duduk Bersama

Jika Anda terbang dengan easyJet dan ingin memastikan duduk di sebelah anak-anak Anda, Anda harus membayar untuk kursi tersebut. Maskapai ini menyatakan bahwa mereka akan berusaha untuk mendudukkan setiap anak di bawah 12 tahun dekat dengan orang dewasa pada pemesanan Anda, tetapi ini mungkin hanya dapat diatur di bandara atau di dalam pesawat, yang dapat menyebabkan keterlambatan. 


Aturan Pesawat di Maskapai Eropa

Ilustrasi naik pesawat. (Foto oleh Jeffry Surianto: https://www.pexels.com/id-id/foto/pesawat-terbang-perjalanan-kursi-interior-10496852/)

Jet2

Jet2, maskapai penerbangan berbiaya rendah asal Inggris, adalah salah satu yang paling akomodatif bagi keluarga dengan anak-anak. Mereka berusaha untuk mendudukkan anak-anak dan bayi di bawah usia 12 tahun di sebelah orang dewasa yang mendampingi mereka. Jika hal ini tidak memungkinkan, mereka akan memastikan anak-anak duduk sedekat mungkin, tidak lebih dari satu baris jauhnya.

Ryanair

Jika Anda terbang dengan Ryanair, setidaknya satu orang dewasa harus membayar untuk memesan tempat duduk yang berlaku agar orangtua bisa duduk bersama maksimal empat anak. Namun, orang dewasa yang tidak membeli tempat duduk bersama kemungkinan akan dipisahkan.

Vueling

Maskapai penerbangan Spanyol, Vueling, menyatakan bahwa mereka tidak dapat menjamin Anda akan duduk bersama anak-anak Anda. Sistem mereka akan berusaha agar penumpang dalam pemesanan yang sama tetap bersama, tetapi ini tidak selalu memungkinkan. Pilihan terbaik adalah memilih kursi bersama secara daring atau check-in sedini mungkin.

Wizz Air

Di Wizz Air, pastikan untuk membayar tempat duduk jika Anda tidak ingin dipisahkan. Maskapai ini menyatakan bahwa anak-anak akan duduk bersama orang dewasa tanpa mereka harus membayar. Tetapi jika orang dewasa tersebut belum membayar tempat duduk, ada kemungkinan keluarga tersebut tidak akan duduk bersama. 


Etika Minta Tukar Tempat Duduk di Pesawat

Ilustrasi dalam pesawat. (dok. Suhyeon Choi/Unsplash.com)

Mengutip dari laman The Sun, Senin, 15 Juli 2024, banyak maskapai penerbangan saat ini tidak mengizinkan penumpang memilih kursi tertentu atau mengenakan biaya tambahan untuk hak istimewa tersebut. Tapi, masuk akal jika Anda meminta sesama wisatawan untuk bertukar tempat.

Pakar etiket dan spesialis perilaku orang dewasa Diane Gottsman mendesak para pelancong untuk mempertimbangkan permintaan mereka dengan hati-hati terlebih dahulu. Diane menjelaskan bahwa Anda hanya boleh meminta untuk bertukar jika Anda dapat menawarkan tempat duduk yang setara sebagai imbalannya.

Dia mengatakan kepada HuffPost, "Tentu saja, Anda ingin memilih penumpang yang dapat Anda tawarkan untuk bertukar kursi yang setara atau lebih baik sehingga Anda dapat duduk di sebelah teman atau anggota keluarga."

Anda sebaiknya menghindari bertanya kepada siapa pun yang berada di kelas kabin lebih tinggi, serta seseorang dengan posisi kursi pesawat lebih baik. Misalnya, Anda duduk di kursi tengah, tidak sopan kalau meminta seseorang yang duduk di lorong untuk bertukar posisi kecuali benar-benar diperlukan.

Jackie Vernon-Thompson, pendiri From the Inside-Out School of Etiquette, menambahkan bahwa, "Kenyamanan dan keamanan dipertimbangkan saat membuat pengaturan. "Beberapa mungkin punya kaki yang lebih panjang dan membayar biaya tambahan untuk ruang kaki ekstra tersebut." 

Jodi R.R. Smith dari Mannersmith Etiquette Consulting juga menyarankan cara terbaik untuk bertanya. Dia berkata, "Kami tahu dari penelitian psikologi bahwa orang lebih cenderung mematuhi permintaan ketika ada alasan yang disebutkan." Ia menyarankan sebelum meminta tukar tempat duduk agar memastikan menyertakan alasannya yang kuat. "Menolak pertukaran kursi hal yang bisa diterima," katanya. 

Pemerintah telah menetapkan 5 Destinasi Super Prioritas, antara lain Borobudur, Likupang, Danau Toba, Mandalika, dan Labuan Bajo. (Dok: Tim Grafis/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya