Liputan6.com, Jakarta - Kiamat adalah hari akhir yang pasti terjadi dan tak dapat dihindari oleh siapapun. Meski belum diketahui kapan waktunya, umat Islam meyakini bahwa kiamat besar pasti terjadi di hari Jumat.
Menurut Penyuluh dan Petugas KUA Sukanagara-Cianjur, Jawa Barat, Ustaz M Tatam Wijaya, kiamat dibagi menjadi dua jenis. Yakni kiamat kubra dan kiamat sughra.
Advertisement
“Kiamat kubra merupakan peristiwa berakhir dan hancurnya alam semesta. Sedangkan kiamat sughra adalah peristiwa berakhirnya kehidupan manusia alias kematian,” tulis Tatam mengutip NU Online, Jumat (2/8/2024).
Seperti yang diinformasikan dalam Al-Quran dan hadits, peristiwa kiamat digambarkan datang begitu cepat dan menggertak.
Banyak ayat dan hadits sahih yang menggambarkan begitu cepatnya peristiwa kiamat, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat berikut:
لِلّٰهِ غَيْبُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَمَآ اَمْرُ السَّاعَةِ اِلَّا كَلَمْحِ الْبَصَرِ اَوْ هُوَ اَقْرَبُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Artinya:
“Dan kepunyaan Allah-lah segala apa yang tersembunyi di langit dan di bumi. Tidak adalah kejadian kiamat itu, melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,” (Q.S. An-Nahl [16]: 77).
Dalam ayat lain dinyatakan:
وَلَا يَزَالُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فِيْ مِرْيَةٍ مِّنْهُ حَتّٰى تَأْتِيَهُمُ السَّاعَةُ بَغْتَةً اَوْ يَأْتِيَهُمْ عَذَابُ يَوْمٍ عَقِيْمٍ
Artinya:
“Dan orang-orang kafir itu terus-menerus berada dalam keraguan terhadap Al-Quran, hingga datang kepada mereka saat (kematiannya) dengan tiba-tiba atau datang kepada mereka azab hari kiamat,” (Q.S. al-Hajj [22]: 55).
Hadits Soal Cepatnya Peristiwa Kiamat
Sementara hadits sahih yang menggambarkan begitu cepatnya peristiwa kiamat antara lain yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam Shahîh-nya, tepatnya dalam “Kitâb al-Riqâq, Bâb 40,” nomor hadits 6506:
وَلَتَقُومَنَّ السَّاعَةُ وَقَدْ نَشَرَ الرَّجُلاَنِ ثَوْبَهُمَا بَيْنَهُمَا، فَلاَ يَتَبَايَعَانِهِ وَلاَ يَطْوِيَانِهِ، وَلَتَقُومَنَّ السَّاعَةُ وَقَدِ انْصَرَفَ الرَّجُلُ بِلَبَنِ لِقْحَتِهِ فَلاَ يَطْعَمُهُ، وَلَتَقُومَنَّ السَّاعَةُ وَهُوَ يُلِيطُ حَوْضَهُ فَلاَ يَسْقِي فِيهِ، وَلَتَقُومَنَّ السَّاعَةُ وَقَدْ رَفَعَ أُكْلَتَهُ إِلَى فِيهِ فَلاَ يَطْعَمُهَا
Artinya:
“Sungguh, kiamat itu benar-benar akan terjadi, sampai-sampai dua orang laki-laki yang sedang menggelar pakaiannya, tak sempat berjual-beli dan mengakhiri jual-belinya. Sungguh, kiamat itu benar-benar akan terjadi, sampai-sampai seorang laki-laki yang memerah susu untanya, tidak sempat meminum susu perahannya. Sungguh kiamat itu benar-benar akan terjadi, sampai-sampai orang yang sedang memperbaiki kolamnya, tidak sempat memberikan air kolam itu kepada hewannya. Sungguh kiamat itu benar-benar akan terjadi, sampai-sampai orang yang sedang mengangkat makanannya ke mulut, tidak sempat menikmati makanannya.”
Advertisement
Gambaran Manusia Saat Kiamat Tiba
Dalam hadits ini, jelas digambarkan bahwa saat kiamat terjadi, manusia masih bertebaran di muka bumi. Hanya saja mereka melalaikannya.
Ada yang sedang berjual-beli di pasar. Ada yang sedang bercocok tanam dan berladang. Ada yang sedang bepergian. Ada yang sedang bersenang-senang dan bergembira. Ada yang sedang tidur. Ada pula yang sedang berada berekreasi.
Namun, tiba-tiba datang teriakan memekakkan telinga. Aktivitas mereka pun terhenti seketika. Sampai-sampai dua orang yang ingin berjual-beli tidak bisa menyelesaikan jual-belinya. Begitu pun orang yang sedang memerah susu hewan, tidak sempat meminum susu yang diperahnya. Orang yang baru mengangkat makanannya ke mulut, makanannya tak sempat sampai di mulutnya.
Pun demikian orang yang sedang memperbaiki kolamnya tak sempat memberikan air kolam yang diperbaikinya kepada hewan-hewan ternaknya. Orang yang sedang menyisir rambut pun tidak sempat selesai menyisir rambutnya. Orang yang sedang mengenakan pakaian tak sempat selesai mengenakan pakaiannya. Begitu pula orang yang mau memukul musuhnya, tidak sempat menyelesaikan pukulannya.
Demikian halnya ibu-ibu yang akan melahirkan bayinya, tak sempat menyelesaikan kelahirannya. Bahkan, perempuan yang sedang menyapu pun tak bisa mengakhiri pekerjaannya. Itulah sedikit pemandangan yang menggambarkan begitu cepatnya kejadian kiamat.
Kiamat Datang Secara Tiba-Tiba dan Mengejutkan
Tatam menambahkan, sungguh kiamat itu begitu cepat dan datang tiba-tiba sekaligus mengejutkan.
Kiamat merenggut siapa saja di mana pun mereka berada. Mereka binasa seketika. Bahkan, dalam hadits lain digambarkan, saking mengejutkannya, ibu-ibu yang sedang hamil pun melahirkan seketika.
Sesungguhnya, Allah adalah Dzat yang maha menguasai perkara-Nya. Namun, kebanyakan manusia tidak mengetahui. Singkatnya, hingga kiamat tiba, manusia akan tetap ada. Mereka akan tetap beraktivitas. Namun, mereka melalaikannya. Padahal, tanda-tandanya sudah nyata di depan mata, seperti terbit matahari dari barat, terjadi gerhana besar, munculnya hewan melata, dan sebagainya.
“Karena itu, sadarilah bahwa kehidupan ini pasti berakhir. Waktu akan berhenti. Manusia pasti binasa. Dan alam semesta pasti luluh-lantak. Persiapkanlah peristiwa huru-hara itu dengan keimanan dan amal saleh. Walau kiamat besar (kubra) mungkin masih lama, namun kiamat kecil (sughra), yakni kematian, sudah di depan mata dan bisa datang tiba-tiba,” pungkas Tatam.
Advertisement