Ajaib, Balita di Prancis Selamat dari Maut Usai Jatuh dari Lantai 16 Apartemen

Balita berusia empat tahun jatuh dari apartemennya di lantai 16 dan hanya mengakibatkan satu goresan pada tubuh dan tanpa patah tulang.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 02 Agu 2024, 19:40 WIB
Ilustrasi balita (pixabay.com)

Liputan6.com, Aubervilliers - Enzo, seorang anak laki-laki berusia empat tahun dari Aubervilliers, Prancis, secara ajaib selamat setelah terjatuh dari ketinggian 43 meter.

Balita itu jatuh dari apartemennya di lantai 16 dan hanya mengakibatkan satu goresan pada tubuh dan tanpa patah tulang. Banyak pihak mengaku tidak mengerti bagaimana hal itu bisa terjadi.

Dikutip dari laman odditycentral, Jumat (2/8/2024) insiden yang tidak biasa itu terjadi pada tanggal 26 Mei 2024, di sebuah kompleks apartemen bertingkat tinggi di Aubervilliers, Prancis bagian tengah.

Enzo, seorang anak laki-laki berusia empat tahun yang didiagnosis autisme sedang berada di kamarnya ketika ayahnya, Ji, mendengarnya menangis.

Seperti biasa, ia bergegas untuk memeriksa putranya dan menenangkannya, tetapi ketika ia mencoba memasuki kamar Enzo, ia menyadari bahwa pintunya terkunci.

Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya, dan orang tuanya menduga bahwa anak laki-laki itu secara tidak sengaja mengunci diri di dalam yang membuatnya panik.

Pada saat Ji berhasil mendobrak pintu, tangisan Enzo telah berhenti dan kamar itu tampak kosong. Melihat jendela apartemen terbuka, pria itu dengan ngeri menyadari bahwa ia sudah terlambat.

Setelah berlari ke balkon dan melihat Enzo tergeletak tak bergerak di atap apotek yang tertutup tanah, Ji bergegas keluar dari gedung apartemen dan memanjat gedung apotek untuk mencapai atap.

Karena takut akan hal terburuk, ia terkejut melihat Enzo bergerak sendiri, dengan hanya goresan kecil di kakinya yang terlihat dari jatuhnya dari ketinggian 43 meter.

"Enzo mampu bergerak," kata Ji kepada surat kabar Prancis Le Parisien.

"Ia sadar dan saya tidak melihat darah di luar. Ia hanya memiliki goresan kecil di kakinya."


Orang Tua Khawatir Terjadi Luka di Bagian dalam Tubuh

ilustrasi anak/copyright Pexels/Daria Shevtsova

Orang tua Enzo masih khawatir tentang luka dalam, jadi mereka menghubungi layanan darurat.

Anak laki-laki itu dirawat di Rumah Sakit Necker dan menjalani observasi selama tujuh hari. Selama waktu tersebut, dokter melakukan serangkaian tes untuk memastikan bahwa ia benar-benar sehat seperti yang terlihat.

Selain pendarahan kecil di ginjal dan paru-parunya yang segera diatasi oleh dokter bedah, tidak ada yang salah dengan anak laki-laki itu.

Setelah tujuh hari, Enzo diperbolehkan meninggalkan rumah sakit dan kembali menjalani kehidupan normalnya seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Orang tuanya tercengang, sama seperti dokter yang merawatnya. Ia bahkan dapat kembali ke sekolah taman kanak-kanak selama minggu terakhir Juni, dan ia tampak sehat seperti sebelumnya.

"Ia telah kembali menjalani kehidupan normal, semuanya baik-baik saja," kata Helene, ibu Enzo.

"Dulu saya tidak percaya, tetapi sekarang saya percaya!"

 


Alasan Selamat Masih Misteri

Kecerdasan anak tidak hanya diukur dari IQ hingga prestasi akademis, seiring berkembangnya zaman, perubahan pola pikir juga berubah. (Foto: Pexels.com/Yan Krukau)

Bagaimana Enzo dapat selamat dari jatuh dari apartemen keluarganya di lantai 16, tetapi juga tanpa cedera serius atau trauma kepala, masih menjadi misteri.

Ada yang mengatakan bahwa atap apotek yang tertutup tanahlah yang sedikit meredam jatuhnya, tetapi dokter yakin bahwa hal itu lebih berkaitan dengan tubuhnya yang ringan dan lentur.

"Mereka (anak-anak) memiliki koefisien elastisitas tulang dan sendi yang lebih baik," kata Dr. Véronique Bourg kepada Le Parisien.

Infografis Cara Dapatkan Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Jemaah Haji Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya