Liputan6.com, Jakarta Pemahaman mengenai pengelolaan hilir gas bumi penting dilakukan. Oleh karena itu, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) kepada badan usaha.
Kegiatan Bimtek yang bertemakan Custody Transfer itu dilakukan sebagai bagian dari peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) badan usaha gas bumi melalui pipa. Sekretaris BPH Migas Patuan Alfon S menyatakan, pelatihan Custody Transfer adalah salah satu bentuk kepedulian BPH Migas selaku institusi yang mengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Advertisement
"Iuran yang diterima BPH Migas dapat memberikan kontribusi untuk mendidik para pegawai atau SDM yang ada di badan usaha hilir migas agar lebih memahami dan meningkatkan kompetensinya," ujar Alfon ditemui di Medan, Sumatera Utara, Rabu (31/7).
Lebih lanjut, Alfon berharap dengan adanya Bimtek tersebut dapat meningkatkan pemahaman mengenai pengelolaan hilir gas bumi kepada badan usaha.Dengan Bimtek, kata dia, juga diharapkan ada persamaan persepsi antara Badan Usaha dan BPH Migas.
"Kedua, tentunya kompetensi para pekerja operator yang menangani sistem instrumentasi metering akan meningkat," kata Alfon.
Instruktur PPSDM Migas Kementerian ESDM Arsyadi Hidayat mengutarakan terima kasih kepada BPH Migas yang secara rutin menyelenggarakan Bimtek dengan bekerja sama PPSDM Migas dan badan usaha. Kerja sama antara BPH Migas dan PPSDM Migas diharapkan tetap terjalin dan lebih erat lagi ke depannya.
"Kami belajar mengenai sistem metering, terutama di bidang gas. Mulai dari peralatannya, definisi, kemudian jenis-jenis meter yang digunakan, prinsip kerjanya, sampai trouble shooting terkait meter yang digunakan. Kemudian, bagaimana menghitung kuantitas maupun kualitas yang nanti dikirimkan ke pengguna. Sehingga, diharapkan gas yang dikirim sesuai kebutuhan dari pengguna," ujarnya.
Hal senada disampaikan salah satu peserta Bimtek, Commercial Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) PT Pertagas Niaga Eggi Ikhsan. Ia mengapresiasi BPH Migas yang telah memberikan Bimtek ini sebagai penyegaran dan menambah keterampilan kepada badan usaha hilir bidang gas bumi.
"Harapannya BPH Migas dapat menyediakan pelatihan-pelatihan lain, karena memang banyak aspek di dunia migas, seperti bimbingan teknis perizinian dan atau bimbingan teknis lainnya yang sesuai dengan kebutuhan kondisi saat ini," ujarnya.
Bimtek ini dilanjutkan dengan mengunjungi Stasiun Metering Gas Belawan Pertamina Gas dan Stasiun Metering Gas Sicanang di area PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Belawan, Medan, Sumatera Utara, Kamis (1/8). Instruktur dan peserta Bimtek menyimak dengan baik penjelasan terkait stasiun metering gas dan ruang kendali (control room) untuk mengaplikasikan materi selama di kelas dan di lapangan.
Hadir dalam kegiatan ini Supervisor District Operation Pertamina Gas Rifqi Wachid Setiawan dan perwakilan badan usaha hilir migas bidang gas bumi.
Pembahasan Perjanjian Kerja Sama
Setelah memberikan sambutan pada Bimtek Custody Transfer, Alfon menyambangi kantor Gubernur Sumatera Utara guna membahas rencana Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BPH Migas dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Alfon menyampaikan PKS ini sangat penting bagi kedua belah pihak dalam rangka pengendalian, pembinaan, dan pengawasan Bahan Bakar Minyak (BBM), baik Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan.
"Dengan adanya PKS ini diharapkan dapat menjadikan penyaluran BBM subsidi dan BBM kompensasi di Sumatera Utara semakin tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak," pungkasnya di Medan, Sumatera Utara, Rabu (31/8).
Sekadar informasi, dalam rapat tersebut juga hadir Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Nias, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal Hanif, Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional (Hiswana) Migas Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Sumatera Utara Haris Razali, dan Perwakilan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
(*)
Baca Juga
Advertisement