Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendagl Zulkifli Hasan menegaskan, program revitalisasi pasar rakyat akan terus dilakukan pemerintah. Dengan membangun pasar rakyat, perekonomian rakyat diklaim akan semakin maju dan berkembang.
Penegasan ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat berdialog dengan pedagang pasar di Lampung Selatan, Lampung pada Jumat, 2 Agustus 2024.
Advertisement
"Pemerintah menaruh perhatian serius kepada pedagang pasar yang merupakan penunjang ekonomi kerakyatan. Untuk itu, Kemendag berusaha semampunya untuk membangun fasilitas pasar di berbagai tempat," kata Mendag dikutip dari keterangan resmi Kemendag, Sabtu (3/8/2024).
Mendag Zulkifli Hasan menegaskan, pemerintah melalui Kemendag terus berupaya melindungi eksistensi dan mendorong peningkatan daya saing pasar rakyat dengan revitalisasi pasar rakyat.
Revitalisasi ini dijalankan baik secara fisik maupun non fisik. Selama 2015-2023, Kemendag telah membangun dan membenahi 5.708 pasar secara fisik.
Menurut dia, pembenahan fisik terus dilakukan agar pasar rakyat menjadi tempat aman dan nyaman bagi pedagang untuk meningkatkan pendapatan, mendukung kelancaran logistik dan distribusi barang kebutuhan pokok, serta mendukung tempat pemasaran produk unggulan dan usaha mikro, kecil, dan menengah di daerah.
"Indonesia merupakan negara besar dengan 514 kabupaten/kota dan di setiap kabupaten/kota terdapat sekitar 20 kecamatan. Jika tiap kecamatan terdapat satu pasar, berarti dalam satu kabupaten/kota terdapat 20 pasar," urainya.
"Dengan jumlah kabupaten/kota dan kecamatan sebanyak itu, artinya ada puluhan ribu pasar. Jadi, memang perlu waktu. Namun, presiden mempunyai perhatian yang serius dan sungguh-sungguh terhadap pedagang pasar," tegas Mendag.
Lebih lanjut, Mendag Zulkifli Hasan juga memotivasi pedagang pasar agar terus belajar dan berkembang mengikuti perubahan. Ia mendorong pedagang agar memiliki keinginan untuk memperbarui kemampuan.
"Pedagang harus terus memperbarui kemampuan. Pedagang bisa berjualan di pasar luring maupun daring. Secara daring, pedagang bisa berjualan di lokapasar dan mengikuti pelatihan," pinta Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan: Anggaran Makan Siang Gratis per Porsi Sesuai Kemampuan Daerah
Sebelumnya, anggaran program makan bergizi gratis (MG) atau makan siang gratis per porsi akan disesuaikan dengan kemampuan daerah. Hal ini lantaran harga bahan pangan serta biaya produksi yang berbeda-beda setiap daerah.
Demikian disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan di Lampung Selatan, Jumat (2/8/2024), seperti dikutip dari Antara.
"Program makan bergizi gratis untuk tahun depan anggaran keseluruhannya dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 sudah ditetapkan yaitu sebesar Rp71 triliun," tutur Zulkifli Hasan.
Zulkifli menuturkan, untuk penetapan anggaran makan bergizi gratis per porsi akan disesuaikan dengan kemampuan daerah mengingat harga bahan pangan serta biaya produksi yang berbeda-beda setiap daerah.
"Sebenarnya yang menentukan harga per porsinya adalah para ahli gizi, sebab beda provinsi beda pula harga, biaya dan sebagainya. Jadi disesuaikan dengan kemampuan daerah seperti apa," ujar dia.
Zulkifli menambahkan untuk kelengkapan jenis makanan per porsi pun akan disesuaikan dengan kemampuan daerah.
"Program makan bergizi gratis ini nanti seperti apa akan dirumuskan oleh ahli gizi, yang menentukan harganya juga mereka, kami hanya memberikan saran saja. Yang penting harus mencukupi gizi anak, dimana harus ada telurnya, ikan, dan buah," tutur dia.
Ia mengatakan, saat ini pemerintah masih terus melaksanakan sosialisasi program makan bergizi gratis tersebut ke berbagai daerah.
"Untuk di Lampung dan berbagai daerah ini dalam tahap sosialisasi terlebih dahulu untuk program makan bergizi gratis," ia menambahkan.
Advertisement
Respons Siswa
Tanggapan atas adanya program makan bergizi gratis menurut salah seorang siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Lampung Selatan, Ahmad merasa senang.
"Senang karena dapat makan gratis, jadi siang tidak usah jajan di kantin," ujar Ahmad.
Ahmad menuturkan, dengan diberikannya makan gratis dirinya pun dapat lebih menghemat uang saku.
"Uang jajan yang diberi orang tua untuk jajan bisa di tabung untuk beli yang lainnya," ujar dia.
Mendag Zulkifli Hasan dalam kunjungannya ke Kabupaten Lampung Selatan sembari melakukan sosialisasi kebijakan bangga produk dalam negeri bagi siswa-siswi sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan, telah dilakukan pula pembagian makan bergizi di SMK Swadhipa 2 Natar dengan jumlah siswa 1.300 orang, dan di SMAN 1 Natar dengan jumlah 800 siswa.