Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyanjung ketua umumnya yang juga Presiden terpilih Republik Indonesia (RI) periode 2024-2029 Prabowo Subianto. Kata dia, rakyat sangat berharap besar pada pemerintahan Prabowo nanti untuk menjadikan Indonesia adil dan makmur.
Menurut Muzani, harapan besar rakyat itu juga terlihat dari respons sejumlah pemimpin dunia yang menerima kunjungan kenegaraan Prabowo ke sejumlah negara di Eropa beberapa waktu lalu.
Advertisement
“Pak Prabowo sekarang belum dilantik beliau sebagai presiden terpilih begitu dihormati oleh pemimpin dunia," kata Muzani di Jakarta, Sabtu (3/8/2024).
Sekjen Gerindra ini mencontohkan saat Presiden Rusia Vladimir Putin yang duduk sejajar dan memberikan jempolnya ke Prabowo. Kemudian, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang memberikan penghormatan luar biasa kepada mantan Danjen Kopassus itu.
"Dan kita semua yakin Pak Prabowo adalah sosok pemimpin yang mendapat penghormatan dari dunia internasional karena kepiawaian beliau berkomunikasi dan personalitynya. Inilah Soekarno baru atau The New Soekarno bagi Indonesia,” tutur Muzani.
Muzani meyakini bahwa Prabowo adalah sosok yang mempu menjaga kebhinekaan dalam berbangsa dan bernegara. Namun demikian, itu semua bisa terwujud jika setiap kader Gerindra menjaga perjuangan dan kemenangan ini dengan tidak mencederai dengan pragmatisme atau kepentingan jangka pendek.
“Kita inginkan pemimpin yang bisa jaga kelangsungan, kebersamaan kita berbangsa bernegara. Kita ingin menjaga kerukunan, menjaga kebhinekaan, dan sosok Prabowo Subianto adalah sosok yang bisa kita yakini untuk bisa menjaga itu semua. Kita sekarang diuji dengan sebuah kemenangan. Ujian kemenangan jauh lebih berat dari pada kekurangan dan keterbatasan. Ujian kemenangan berarti ada harapan,” kata Muzani.
Ingatkan Kader Gerindra Tak Tergoda Pragmatisme
Menurut Muzani, ujian kemenangan jauh lebih berat daripada ujian sebelum Prabowo terpilih sebagai presiden. Kemenangan dalam pemilu, kata Muzani, adalah ujian yang paling sulit karena harus menjaga kepercayaan rakyat.
Itu sebabnya, Muzani meminta kepada seluruh kader Gerindra agar tidak terjebak dalam kepentingan jangka pendek atau pragmatisme yang bisa mencederai simpati publik.
“Karena itu bagi kader Gerindra termasuk GEKIRA, dalam menghadapi ujian itu kita harus tahu diri bahwa ini ujian yang jauh lebih berat dari pada sebelum Pak Prabowo terpilih jadi presiden," ucapnya.
"Kami beraharap kita semua harus rendah hati. Bahwa kemenangan ini kepercayaan ini dari rakyat. Ada gelombang rakyat yang mempercayakan kepada kita. Karena ujian kemenangan sering kali kita tergoda pragmatisme dan hedonisme,” ujar Muzani.
Advertisement
Prabowo Kunjungi Prancis hingga Rusia
Diketahui, Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus presiden terpilih RI periode 2024-2029, Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke sejumlah negara di Eropa sejak 24-31 Juli 2024.
Dalam rangkaian perjalanannya itu, Prabowo bertemu dengan para pemimpin di empat negara, yaitu Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Serbia Aleksandar Vucic, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kedatangan Prabowo ke negara-negara sahabat tersebut selalu dijemput langsung, bahkan juga diantar kembali ke kendaraannya oleh para pemimpin negara yang didatanginya.