90 Persen Perkembangan Otak Terjadi di 5 Tahun Pertama, Ini 3 Kunci Optimalkan Kecerdasan Anak

Ada tiga faktor yang harus dipenuhi untuk mengoptimalkan perkembangan otak anak di lima tahun pertama kehidupannya.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 03 Agu 2024, 20:00 WIB
Ilustrasi 3 kunci utama optimalkan kecerdasan anak| copyright freepik.com/fwstudio

Liputan6.com, Jakarta Lima tahun pertama kehidupan anak merupakan masa-masa krusial dalam perkembangan otak. Sekitar 90 persen perkembangan otak terjadi pada usia lima tahun pertama kehidupan seperti disampaikan dokter spesialis anak Kartika Eda Clearesta.

"Otak anak di periode emas ini berkembang sangat pesat, yang dipersiapkan untuk belajar dan menyerap informasi sebanyak mungkin," kata Kartika.

Mengingat bahwa fase ini tidak akan terjadi di periode lain, maka jangan sampai ayah dan ibu melewatkan periode penting tersebut. Maka ada tiga faktor yang harus dipenuhi untuk mengoptimalkan perkembangan otak agar anak cerdas yakni:

1. Stimulasi

Pengalaman sensorik dan motorik pada awal kehidupan dapat memengaruhi perkembangan otak hingga dewasa. Ayah dan ibu dapat mengajak anak bermain dan belajar bersama, seperti membaca buku sebelum tidur atau bermain di taman untuk menstimulusi perkembangannya.

2. Sosialisasi

Hubungan yang suportif, peduli, dan konsisten antara anak dan orang tua adalah kunci dari perkembangan otak yang sehat. Hubungan antara teman sebaya, terutama saat bermain, juga dapat memengaruhi perilaku dan kompetensi sosial saat dewasa.

3. Nutrisi

Perkembangan otak anak dapat dioptimalkan dengan pemenuhan nutrisi-nutrisi yang berperan penting dalam perkembangan otak sejak awal masa kehidupan. Maka penting memberikan nutrisi sesuai kebutuhan anak. 

 


Konsumsi Asupan Nutrisi Kaya DHA hingga Zat Besi

Ilustrasi Anak Sekolah / Freepik by krakenimages.com

Nutrisi penting seperti DHA, Omega 3, Omega 6, Zat besi, dan Vitamin C termasuk nutrisi esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dalam jumlah optimal sehingga perlu menambahkan asupan yang kaya akan nutrisi ini.

"Asupan nutrisi lengkap dan penting seperti DHA, Omega 3, Omega 6, Zat besi dan Vitamin C dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak. Jika tidak mendapat asupan nutrisi yang cukup, ia berisiko mengalami gangguan tumbuh kembang," kata Kartika.

Mengenai asam lemak Omega-3, itu sumber nutrisi yang juga dukung perkembangan otak anak. 

"Asam lemak Omega 3, merupakan jenis asam lemak esensial yang diperlukan tubuh terutama untuk perkembangan otak Si Kecil dan bisa didapatkan dari minyak ikan atau susu pertumbuhan” jelas Kartika.

 

 


Kenapa Zat Besi Penting untuk Dukung Kecerdasan Anak?

Kartika juga menyorot soal pentingnya asupan nutrisi yang kaya zat besi terutama pada anak-anak sekolah. 

"Asupan zat besi yang cukup pada anak usia sekolah terbukti secara signifikan meningkatkan kecerdasan, konsentrasi, dan daya ingat, lebih tinggi dibandingkan anak tanpa asupan zat besi yang cukup," kata Kartika.

Zat besi adalah mineral yang berperan penting dalam pembentukan hemoglobin, yaitu bagian dari sel darah merah yang bertugas mengantarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh.


Dukung Generasi Maju Indonesia

Brand Manager SGM Eksplor 3Plus Olivia M. Tjiptoputri juga mengatakan bahwa dengan nutrisi yang tepat dan seimbang serta dukungan dari orangtua, anak-anak akan mampu menghadapi tantangan di sekolah dan mengoptimalkan pertumbuhan kognitif mereka.

Salah satu dukungan dari SGM untuk Generasi Maju Indonesia yakni dengan menghadirkan susu pertumbuhan SGM Eksplor 3Plus menghadirkan fomulasi khusus dengan IronC yakni kombinasi zat besi dan vitamin C. Kombinasi kedua aspek ini yang berguna untuk mendukung penyerapan zat besi hingga dua kali lipat.

Lalu dilengkapi dengan DHA berkualitas dari minyak ikan tuna, dan Omega 3 dan 6 untuk dukung perkembangan kognitif si Kecil.

Olivia juga mengatakan bahwa SGM juga menghadirkan Sekolah Generasi Maju yang bisa mendampingi orangtua untuk mendapatkan informasi tepat untuk anak. Termasuk informasi lengkap perkembangan anak 1-5 tahun yang sudah disesuaikan dengan tahapan perkembangannya. Mulai dari perkembangan kognitif, stimulasi serta kebutuhan nutrisi yang tepat untuk Si Kecil sesuai tahapannya. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya