Pesan Presiden KSPSI ke Buruh: Jangan Pernah Lelah Perjuangkan Hak

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea memberikan pengarahan dalam Musyawarah Daerah (Musda) VI Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan (FSP KEP) SPSI Jawa Barat di Purwakarta

oleh Septian Deny diperbarui 03 Agu 2024, 21:20 WIB
Wakil Ketua Umum TPN Ganjar-Mahfud Andi Gani Nena Wea memastikan pihaknya masih menunggu hasil real count KPU dibanding percaya pada hitung cepat lembaga survei. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea memberikan pengarahan dalam Musyawarah Daerah (Musda) VI Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan (FSP KEP) SPSI Jawa Barat di Purwakarta, Sabtu (3/8/2024).

Dalam arahannya, Andi Gani yang juga Penasehat Kapolri ini meminta seluruh pengurus dan anggota FSP KEP SPSI Jawa Barat untuk jangan pernah lelah berjuang dalam memperjuangkan hak-hak pekerja di Indonesia.

"Ketika aktivis buruh sudah lelah berjuang dan enggan untuk memperjuangkan hak-haknya, tentu masa depan buruh akan menjadi tidak menentu. Karena, yang bisa memperjuangkan nasib buruh adalah buruh itu sendiri," tegas Andi Gani.

Dalam arahannya, Andi Gani meminta seluruh peserta Musda menjaga soliditas dan solidaritas perjuangan buruh yang kuat.

Andi Gani juga mengharapkan komitmen kepada setiap buruh untuk terus mengawal isu-isu perburuhan.

Selain itu, Andi Gani yang juga pimpinan ASEAN Trade Union Council (ASEAN TUC) yang memayungi konfederasi-konfederasi buruh se-ASEAN ini meminta seluruh peserta Musda untuk terus meningkatkan soliditas, loyalitas, dan militansi.

Orang nomor satu di Konfederasi Buruh ASEAN dan juga KSPSI ini juga membuka dialog langsung dengan peserta Musda.

Banyak pertanyaan seputar soal kesejahteraan pekerja, jaminan kesehatan setelah terjadi PHK, juga nasib masa depan perjuangan buruh ke depan, serta upah dan outsourcing.

 


Jalankan Program Kerja

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea memberikan pengarahan dalam Musyawarah Daerah (Musda) VI Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan (FSP KEP) SPSI Jawa Barat di Purwakarta

Dalam Musda FSP KEP KSPSI Jawa Barat ini juga terpilih kembali Agus Koswara sebagai Ketua Pimpinan Daerah FSP KEP KSPSI Jawa Barat.

Andi Gani mengingatkan pengurus terpilih untuk menjalankan program kerja, advokasi, dan peningkatan pendidikan terhadap para anggota

Tak lupa, Andi Gani juga menyampaikan rencana pembangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) KSPSI di Kawasan Wisata Jatiluhur Purwakarta, Jawa Barat.

Andi Gani mengungkapkan, Pusdiklat tersebut akan menjadi Pusdiklat serikat pekerja terbesar di kawasan ASEAN.

Karena, Pusdiklat KSPSI akan dibangun 5 lantai memiliki 7 ruang pendidikan, perpustakaan digital, 2 ruang aula pertemuan, dan dilengkapi dengan rooftop.

Ia memastikan gedung Pusdiklat KSPSI ini akan menjadi kebanggaan untuk seluruh anggota KSPSI karena seluruh biaya pembangunan hasil swadaya mandiri dari seluruh anggota KSPSI se-Indonesia.

"Pusdiklat KSPSI dibangun secara swadaya dan mandiri oleh semua anggota dan KSPSI tidak akan meminta bantuan dari anggaran Pemerintah sebagai wujud kemandirian," jelasnya.


KSPSI Bangun Pusdiklat Terbesar di ASEAN

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PUK SP KEP SPSI) PT Sumi Rubber Indonesia di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea memberikan pengarahan dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang, dan Kulit KSPSI Provinsi Jawa Barat di Bandung.

Dalam arahannya, Andi Gani meminta seluruh peserta Musda menjaga soliditas dan solidaritas perjuangan buruh yang kuat. Andi Gani juga mengharapkan komitmen kepada setiap buruh untuk terus mengawal isu-isu perburuhan.

Selain itu, Andi Gani yang juga pimpinan ASEAN Trade Union Council (ATUC) yang memayungi konfederasi-konfederasi buruh se-ASEAN ini meminta seluruh peserta Musda untuk terus meningkatkan soliditas, loyalitas, dan militansi.

"Terutama dalam membangun profesionalisme dan kemandirian organisasi. Dengan begitu, diharapkan memberi penguatan eksistensi terhadap perjuangan buruh," kata Andi Gani, Kamis (25/7/2024).Tak lupa, Andi Gani juga menyampaikan rencana pembangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) KSPSI di Kawasan Wisata Jatiluhur Purwakarta, Jawa Barat.

Andi Gani mengungkapkan, Pusdiklat tersebut akan menjadi Pusdiklat serikat pekerja terbesar di kawasan ASEAN. Karena, Pusdiklat KSPSI akan dibangun 5 lantai memiliki 7 ruang pendidikan, perpustakaan digital, dan 2 ruang aula pertemuan.

Ia memastikan gedung Pusdiklat KSPSI ini akan menjadi kebanggaan untuk seluruh anggota KSPSI karena seluruh biaya pembangunan hasil swadaya mandiri dari seluruh anggota KSPSI se-Indonesia.

"Pusdiklat KSPSI dibangun secara swadaya dan mandiri oleh semua anggota dan KSPSI tidak akan meminta bantuan dari anggaran Pemerintah sebagai wujud kemandirian," tegasnya.

 


Terjerat Judi Online, Nasib Buruh Makin Sengsara

Ilustrasi judi slot online.

Sebelumnya, Jeratan judi online (judol) semakin merajalela. Buruh pun kini banyak yang menjadi korban judol. Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Hermanto Ahmad meminta Pemerintah segera merespons cepat agar praktik judol bisa ditekan.

Hermanto mendukung penuh kebijakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dalam memberantas judol. Karena, sangat menyengsarakan di tingkat masyarakat bawah tentunya buruh.

"Sudah cukup kesengsaraan ekonomi masyarakat bawah dan buruh yang hidup gali lubang tutup lubang tiap harinya. Jangan lagi ditambah jebakan setan dalam bentuk judol," tegas Hermanto di Jakarta, Jumat (5/7/2024).

Menurut Hermanto, upaya yang dilakukan Pemerintah terutama Menkominfo yang ditunjuk sebagai Ketua Harian Bidang Pencegahan Satgas Pemberantasan Perjudian Daring sudah cukup baik.

Apalagi, aspek pencegahan dan edukasi terhadap bahayanya judol kepada masyarakat terus gencar dilakukan.

Ia berharap masyarakat bisa terus mendukung Pemerintah dalam pemberantasan judol di Tanah Air.

"Saya yakin pencegahan dengan meningkatkan edukasi dan literasi yang digagas Menkominfo Budi Arie cukup efektif mencegah masyarakat bermain judol," ujarnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya