Liputan6.com, Washington - Situasi politik Amerika Serikat (AS) menjelang pemilu AS 2024 kian panas. Kini, giliran calon presiden (capres) dari Partai Demokrat Kamala Harris dan capres dari Partai Republik Donald Trump menegang soal tanggal debat.
Dalam unggahan di aplikasi Truth Social miliknya, Trump mengatakan ia bersedia berdebat dengan Kamala di siaran Fox News pada 4 September 2024. Namun, ia menolak untuk berpartisipasi dalam debat yang dijadwalkan di tayangan ABC.
Advertisement
Trump mengatakan ia telah "menyetujui" melakukan debat dengan Fox, yang rencananya akan berlangsung di Pennsylvania - negara bagian yang penting dalam sistem pemilihan presiden AS. Di sana, debat akan disaksikan langsung oleh penonton.
Sementara itu, tim kampanye Kamala menyebut hal itu sebagai "permainan".
"Donald Trump ketakutan dan mencoba mundur dari debat yang telah disetujuinya dan langsung berlari ke Fox News untuk menyelamatkannya," kata direktur komunikasi kampanye Kamala Harris, Michael Tyler, dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir CNA, Minggu (4/8/2024).
"Ia perlu datang ke debat yang telah dijanjikannya pada 10 September".
Usaha untuk melakukan debat dengan Kamala di Fox News, jaringan yang telah lama mendukungnya, upaya terbaru Trump untuk merebut kembali inisiatif dalam kampanyenya.
Kamala Harris Bakal Segera Umumkan Cawapresnya
Harris akan segera mengumumkan calon wakil presidennya, dengan gubernur populer negara bagian penting Pennsylvania, Josh Shapiro, sebagai calon terdepan. Pada hari Selasa, ia akan memulai tur keliling negara dengan pasangannya yang belum disebutkan namanya.
Sabtu malam, Trump akan ditemani oleh calon wakil presidennya, Senator JD Vance, di rapat umum di Georgia - negara bagian medan pertempuran lainnya yang akan membantu menentukan siapa yang memenangkan mayoritas Electoral College pada tanggal 5 November.
Trump kalah tipis dari Biden di sana pada tahun 2020 dan negara bagian itu menjadi pusat upayanya yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk membatalkan hasil pemilu dan penolakan untuk menerima kekalahan.
Advertisement
Kamala Harris Amankan Nominasi Presiden Partai Demokrat
Kamala Harris telah mengamankan cukup suara dari delegasi Demokrat untuk menjadi calon presiden Amerika Serikat (AS) dari partai tersebut. Demikian disampaikan Ketua Komite Nasional Demokrat Jaime Harrison pada hari Jumat (2/8/2024).
Proses pemungutan suara daring masih terus berlangsung hingga hari Senin (5/8), namun kampanye tersebut menandai momen ketika dia melewati ambang batas untuk memperoleh suara mayoritas delegasi.
Kamala Harris siap menjadi wanita kulit berwarna pertama yang menduduki posisi puncak perolehan suara Partai Demokrat AS.
"Saya merasa terhormat menjadi calon presiden dari (partai) Demokrat," kata Harris dalam panggilan telepon dengan para pendukungnya, seperti dilansir VOA Indonesia.
"Kami akan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris dan menunjukkan kekuatan partai kami selama konvensi di Chicago akhir bulan ini," tutur Harrison.
Partai Demokrat terus maju dengan pemungutan suara virtual untuk mencalonkan Kamala, mendekati puncak dari proses yang bergejolak yang dikejutkan dengan keputusan Presiden Joe Biden untuk tidak mencalonkan diri kembali.