Survei Indikator Politik soal Pilkada Bogor 2024, Elektabilitas Siapa Tertinggi?

Di urutan ketiga, ada Iwan Setiawan dengan persentase 9,3%, kemudian bakal calon keempat yang juga sama – sama dari partai Gerindra, Rudy Susmanto mendapatkan 4,8%.

oleh Tim Regional diperbarui 04 Agu 2024, 14:49 WIB
Ilustrasi Pilkada Serentak 2024 (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga survei Indikator Politik membeber hasil survei Pilkada Kabupaten Bogor yang dilakukan pada 9 hingga 14 Juli 2024.

Hasilnya, nama politikus Golkar Ade Jaro berada di urutan teratas dengan elektabilitas 58,0%. Sedangkan urutan kedua ada Elly Rachmat Yasin di angka 23,3%.

“Hasil survei yang kami lakukan, Jaro Ade mendapatkan nilai tertinggi dan jauh meninggalkan nama-nama bakal calon bupati lainnya,” ujar Direktur Eksekituf Indikator Politik, Burhanudin Muhtadi, dalam keterangan tertulis, Minggu (4/8/2024).

Di urutan ketiga, ada Iwan Setiawan dengan persentase 9,3%, kemudian bakal calon keempat yang juga sama – sama dari partai Gerindra, Rudy Susmanto mendapatkan 4,8%.

Elektabilitas Ade juga teratas jika disimulasikan dengan tiga nama calon bupati. Hasilnya, Jaro Ade mendapatkan 62,0%, Elly Rachmat Yasin 23.2% dan Iwan Setiawan 9,5%.

“Sedangkan jika terjadi head to head antara Jaro Ade dengan Rudy Susmanto hasilnya Jaro Ade 79,5% sedangkan Rudy Susmanto 9,6% saja,” papar Burhanudin.

Sampling dilakukan lebih dari 400 titik, dimana quistioner dilakukan ke berbagai elemen masyarakat. Tidak hanya itu, atribut atau media kampenye baik yang konfensional seperti, baliho, bilboard dan alat peraga kampanye lainnya juga menjadi bagian dai survei Indikator.

“Sampling dilakukan untuk para bakal calon bupati Bogor dengan cara kampanye melalui media massa maupun media sosial jug akami lakukan. Dan hasilnya Jaro Ade tetap jauh lebih unggul dari tiga kompetotor lainnya,” terang Burhanudin.


Masih Bisa Berubah

Wakil Ketua DPD Golkar Jabar Ade Jaro. (Istimewa)

Kendati demikian, lanjut Burhanudin, hasil survei tersebut bisa saja berubah mengingat masih ada waktu kurang lebih empat bulan menjelang pencoblosan.

“Jik seluruh tim bergerak, ada kemungkinan ada perubahan angka persentase bagi seluruh bakal calon bupati Bogor. Apalagi salah satu bakal calon sudah dinyatakan tidak mendapatkan rekom, pergeseran angka kemungkinan akan terbagi kepada tiga calon,” pungkasnya.

Infografis Bursa Kandidat Cawagub Pendamping Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya