Liputan6.com, Jakarta - Mahkamah Agung Peduli (MA Peduli) menggelar bakti sosial di Panti Asuhan Manarul Mabrur, Kota Semarang. Pada aksi sosial tersebut, MA Peduli dipimpin Ketua Kamar Tata Usaha Negara Prof Yulius yang memberikn bantuan berupa puluhan paket sembako dan uang tunai kepada penghuni panti.
Mengutip siaran pers diterima, suasana atusias dan sukacita di raut muka anak-anak penghuni panti dalam menyambut kedatangan Tim MA Peduli. Saat tim MA Peduli tiba di lokasi anak-anak langsung berlarian memeluk relawan MA Peduli dengan hangat.
Advertisement
Termasuk Prof Yulius yang dihampiri anak disabilitas. Tanpa canggung, dia langsung merangkul dan suasana bakti sosial MA Peduli dipenuhi rasa kekeluargaan. Saat hendak pamitan, pulahan anak-anak penghuni panti seolah tak ingin berpisah saat Tim MA Peduli.
“Banyak tadi anak-anak bilang, om minggu depan kesini lagi ya," kata Anang Suseno Hadi salah satu Relawan MA Peduli dari Jakarta, Minggu (4/8/2024).
Mayoritas Ditinggal Orang Tua
Rois selaku Pengasuh Panti Asuhan Manarul Mabrur mengatakan, anak-anak di sini mayoritas merupakan anak yang ditinggakan orang tuanya. Menurut dia, awalnya panti asuhan yang hendak dibangun adalah untuk menampung anak-anak jalanan. Namun, kini panti asuhan yang diasuhnya kebanyakan merawat anak- anak yang lahir di luar perkawinan.
“Anak-anak disini mayoritas merupakan anak yang ditinggal ayah dan ibunya," ujar Rois.
Dirinnya berterima kasih atas bantuan yang diberikan MA Peduli dan berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut, terlebih panti masih membutuhkan media bermain anak dan bahan bacaan.
Advertisement