Liputan6.com, Lampung - Satu unit mobil taksi online Maxim ringsek parah usai terlibat kecelakaan karena tertabrak kereta api (KA) Baratarahan di perlintasan tanpa palang pintu Jalan Sebiay, Lampung Selatan, Minggu (4/8/2024).
Akibat insiden tersebut lima penumpang termasuk supir taksi online mengalami luka- luka.
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan bahwa minibus tersebut tertabrak KA Baratarahan yang mengangkut batu bara relasi Tanjung Enim Baru - Tarahan di perlintasan tanpa palang pintu.
"Iya benar, peristiwanya tadi siang sekitar pukul 12.30 WIB. Beruntung supir minibus jenis Sigra warna putih bernomor polisi BE 1170 TD dan empat penumpangnya selamat. Jumlah korban ada lima orang termasuk supir mobil," kata AKBP Yusriandi.
Baca Juga
Advertisement
Dia menerangkan, kecelakaan kereta itu terjadi tepatnya di perlintasan KM20+5 Jalan Sebiay, Desa Haji Mena, Kecamatan Natar, kabupaten setempat.
Peristiwa nahas itu berawal dari kendaraan minibus yang melaju dari arah Taman Sari setelah menjemput penumpang menuju Jalan Lintas Sumatera. Sementara, KA Baratarahan melintas dari arah Kecamatan Natar menuju Kota Bandar Lampung.
"Saat menyebrang perlintasan kereta tanpa palang pintu, supir mobil bernama Beni Martawani diduga nekat menerobos perlintasan kereta, pada waktu yang bersamaan KA Baratarahan pun sedang melintas hingga mobil pun akhirnya tertabrak," ungkapnya.
Usai minibus tersebut tertabrak kereta, kata dia, mobil sempat terseret hingga sejauh 50 meter dari lokasi kejadian.
"Setelah tertabrak mobil juga ikut terseret sejauh kurang lebih 50 meter. Sejumlah warga yang tak jauh dari lokasi kejadian ikut membantu mengevakuasi para korban ke rumah sakit," jelas dia.
Dia menyampaikan, kelima korban telah berada di dua rumah sakit berbeda di Kota Bandar Lampung untuk menjalani perawatan.
"Supir mobil dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung dan empat penumpang lainnya dibawa ke RS Urip Sumoharjo, Bandar Lampung," pungkasnya.