Liputan6.com, Lampung - Kasus penemuan kerangka manusia di perkebunan Tiyuh Panarangan, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung yang sempat membuat geger warga setempat kini mulai menemui titik terang.
Polisi menduga, tengkorak manusia tersebut adalah seorang pria berinisial P 38 tahun yang dilaporkan hilang sejak April 2023.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik mengatakan bahwa penemuan kerangka manusia itu pertama kali ditemukan oleh warga bernama Kasto di perkebunan karet, di Tiyus Panaragan, pada Senin (29/7/2024).
Baca Juga
Advertisement
"Pada hari Senin, 29 Juli 2024, seorang warga bernama Kasto, menemukan tengkorak kepala manusia di perkebunan karet di Umbul Gersik, Tiyuh Panaragan," kata Kombes Pol Umi, Minggu (4/8/2024).
Dia melanjutkan, dua hari berikutnya warga kembali digegerkan dengan penemuan kerangka tubuh manusia tak jauh dari lokasi pertama, pada Rabu (31/7/2024).
"Penemuan ini dilanjutkan dengan penemuan bagian tubuh lainnya oleh warga bernama Daimin, pada Rabu 31 Juli 2024. Kerangka yang ditemukan di lokasi itu adalah tulang rusuk, tulang pinggul, serta beberapa pakaian dan barang pribadi," sebutnya.
Umi menerangkan, berdasarkan dari hasil penyelidikan awal Mapolres Tulang Bawang Barat menduga kerangka manusia tersebut merupakan seorang pria yang pernah dinyatakan hilang.
"Penyelidikan awal mengarah pada kemungkinan bahwa kerangka tersebut adalah P (38) warga Tiyuh Panumangan, seorang pria dengan keterbelakangan mental yang dilaporkan hilang sejak 6 April 2023," ungkapnya.
Hasil penyelidikan itu pun diperkuat dengan ditemukannya pakaian korban yang diduga dipakai saat terakhir kali dilaporkan menghilang.
"Pakaian yang ditemukan di lokasi sama dengan yang dikenakan P saat menghilang," kata dia.
Meski demikian, kata dia, pihaknya masih terus menyelidiki dan berkoordinasi dengan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk memastikan indentitas kerangka manusia tersebut.
"Kami terus mendalami kasus ini dan telah melakukan koordinasi dengan RS Bhayangkara untuk tes DNA guna memastikan identitas korban," ungkapnya.
"Terima kasih kepada masyarakat yang telah membantu dalam proses penyelidikan. Kami akan terus bekerja keras untuk memberikan kejelasan kepada keluarga korban dan memastikan keadilan ditegakkan," ucapnya menambahkan.