Mitigasi Krisis Pangan, Menteri Pertanian Amran: Insyaallah Bisa Kita Hadapi

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman memastikan, pemerintah akan melakukan mitigasi terhadap ancaman krisis pangan yang ditimbulkan dari dampak perubahan iklim.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 05 Agu 2024, 19:30 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau pemasangan pompanisasi di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian, Amran Sulaiman memastikan, pemerintah akan melakukan mitigasi terhadap ancaman krisis pangan yang ditimbulkan dari dampak perubahan iklim.

Dia berharap, mitigasi akan krisis pangan tersebut bisa selesai pada tahun ini.

“Insyaallah mudah-mudahan bisa kita atasi dan mitigasi segala dampak yang ditimbulkan akibat iklim ekstrim, perubahan iklim el nino dan kekeringan, overlapping keduanya tahun ini, Insyaallah bisa kita hadapi,” kata Amran saat ditemui awak media di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/8/2024).

Amran menegaskan, dirinya akan melakukan akselarasi di sektor pangan dan memberikan solusi yang cepat. Dia merinci, beberapa cara yang akan dilakukan seperti pompanisasi, optimasi lahan, benih unggul, alsintan. 

“Itu solusi cepat atasi masalah pangan. Alhamdulilah di badan pusat statistik (BPS) data kelihatan dua bulan ini produksi naik dibandingkan tahun sebelumnya,” optimis Amran.

Sebagai informasi, Kementerian Pertanian terus meneguhkan komitmen dalam perkuat infrastruktur pangan nasional. Berbagai gebrakan serta terobosan pun dilakukan guna mencapai hal tersebut.

Selama kepemimpinan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, Kementan menjalankan dua program andalan guna mencapai infrastruktur pertanian yang kuat, yakni program pompanisasi dan optimasi lahan rawa.

 


Dianugerahkan Penghargaan

Berkat berbagai gebrakan serta terobosan itu, Amran dianugerahkan penghargaan construction excellence awards atas kontribusi dan dedikasi terhadap pembangunan infrastruktur nasional, terutama sektor pertanian dalam acara “Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pemerintahan Jokowi Bidang Konstruksi, Infrastruktur dan Investasi”.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Moch Arief Cahyono menilai bahwa Amran memberikan perhatian besar terhadap infrastruktur pertanian.

Dirinya pun menyebut, pada periode Amran, Kementan terus memperkuat infrastruktur pertanian seperti pembangunan dan rehabilitasi irigasi, modernisasi dan mekanisasi pertanian, serta pembangunan infrastuktur pendukung dan jalan usaha tani.

“Kementan bisa melakukan pembangunan masif di bidang infrastuktur pertanian karena Mentan melakukan refocusing anggaran 2015-2017 sebesar Rp12,2 triliun dan kegiatan-kegiatan yang bersifat seremonial direvisi menjadi anggaran untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur pertanian,” ujar Arief dalam keterangan tertulis 2 Agustus 2024.

 


Irigasi

Selain itu, Arief juga mengatakan, pada periode pertama kepemimpinan Amran di tahun 2014-2019, Kementan berhasil membangun dan merehabilitasi sekitar 3,4 juta hektare irigasi, termasuk irigasi baru dan perbaikan irigasi existing.

"Kementan saat itu memasifkan modernisasi dan mekanisasi pertanian melalui pemberian bantuan traktor, combine harvester, serta alat dan mesin pertanian (alsintan) lainnya dan tercatat Kementan mendistribusikan lebih dari 300 ribu unit alsintan kepada petani di seluruh Indonesia," katanya.     

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya