Liputan6.com, Jakarta - Polisi menyebut bahwa Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani tidak memiliki bukti yang cukup bahwa sosok T adalah bos judi online. Terlebih informan Benny soal Mr T tersebut sudah meninggal dunia.
Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan Benny telah menarik keterangan saat pemeriksaan perdana. Dari, awalnya informasi soal sosok T didapat dari korban pekerja migran, kini berubah kalau informasi soal T didapat dari Kepala BP2MI Serang yang sudah meninggal.
Advertisement
“Walau pada awal mulanya kemarin pada 23 Mei itu menyampaikan dari salah seorang ataupun korban pekerja migran yang dari Kamboja, sekarang diralat bahwa info itu didapat dari saudara Joko Purwanto kebetulan yang bersangkutan adalah Ketua BP2MI dari Serang dan saat ini sudah meninggal,” ujar Djuhandani di Jakarta, Senin, (6/8/2024).
Polisi pun tak mau berandai-andai soal sosok T tersebut. Sebab, keterangan Benny sudah tidak dapat digali karena informannya sudah meninggal.
“Ternyata tadi di ralat bahwa itu tidak benar, yang benar adalah dari Pak Joko Purwanto Almarhum. Jadi sampai skrg pun tentu tidak bisa kita buktikan siapa T dan kita tidak bisa berandai-andai,” ucapnya.
Sudah Berikan Seluruh Data Sosok T ke Polisi
Sebelumnya, Benny Rhamdani mengaku telah menyampaikan seluruh data yang dimilikinya terkait sosok T kepada penyidik.
"Terkait inisial T yang selama ini menjadi pertanyaan banyak pihak rekan-rekan media, karena pemberian klarifikasi sudah dilakukan silahkan tanya ke penyidik," kata Benny usai klarifikasi pada Senin, (29/7/2024).
Namun, Benny enggan membocorkan lebih jauh informasi tentang T. "Pokoknya begini, T itu siapa, apakah dia benar pengendali atau tidak. Saya sudah tuangkan dalam berita acara yang tadi saya tandatangani dalam pemberian klarifikasi ke teman-teman penyidik," tuturnya.
Benny juga menegaskan bahwa BP2MI tidak menangani judi online, namun fokus pada penanganan kasus perdagangan orang.
"Tapi sesungguhnya saat saya menyampaikan dalam rapat internal, di Istana. Karena temanya adalah tentang TPPO itu kan tidak hanya inisial T yang saya sampaikan. Tapi ada inisial-inisial lain,” jelasnya.
Selain T, Benny juga menyebut lima DPO yang berada di Singapura terkait dengan kasus perdagangan orang secara ilegal: S/J; ALO/AIN; RS; S; dan MN.
Advertisement
Wapres Ma’ruf Amin Minta Polri Segera Ungkap Sosok T Pengendali Judi Online
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta Bareskrim Polri segera mengungkap sosok inisial T yang diduga menjadi pengendali atau aktor bisnis judi online. Sosok T ini menjadi polemik setelah diungkap Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani.
“Bareskrim seperti apa, siapa? T itu siapa? Betul atau tidak? Nah itu supaya nanti dibikin lebih terang saja. Karena ini sudah terbuka, semuanya sudah tahu sudah di-publish, sudah dilaporkan kepada Bareskrim tinggal Bareskrim menindak lanjut,” kata Ma’ruf Amin di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/8/2024).
Ma’ruf juga mengakui, sosok T ini sempat dibahas dalam rapat kabinet oleh Kepala BP2MI Benny Ramadhani, namun tidak diungkap langsung.
"Memang diungkap dalam sidang kabinet. Itu, kan, ada pihak-pihak yang berinisial 'T'. Tentu sidang kabinet tidak menindaklanjuti sampai kepada (mengungkap T),” kata Ma'ruf
Menurut Ma’ruf, pengungkapan sosok T dibutuhkan agar tidak ada lagi prasangka dan dugaan di masyarakat terkait orang yang disebut-sebut sebagai pengendali bisnis judi online tersebut. Apalagi, nama inisial T ini menurutnya sangat banyak.
“Kita harapkan nanti tidak lagi akan polemik T itu siapa, T ini, T itu. Kan bisa salah-salah itu kan,” kata Wapres.
Sebelumnya, Pernyataan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengejutkan publik dan pemerintah. Dia mengungkap, bisnis judi online di Tanah Air ternyata dikendalikan oleh orang Indonesia berinisial T.
Menurut dia, sosok Mister T memiliki pengaruh cukup besar, bahkan tidak pernah sekalipun tersentuh hukum di republik ini.
"Saya menyatakan di depan Presiden, Panglima TNI, dan Kapolri, sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor di balik bisnis judi online di Kamboja. Dan siapa aktor di balik scamming online. Saya cukup menyebutnya, inisialnya T aja, paling depan. (Inisial) yang kedua saya enggak perlu sebut," ujar Benny saat pidato pada acara Pengukuhan dan Pembekalan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (KAWAN PMI) di Medan, Sumatera Utara, Jumat, 26 Juli 2024 lalu.
Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka