Liputan6.com, Sukabumi - Potensi buah lemon yang melimpah di Desa Tugu Bandung, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mendorong mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Sahid Bogor, melakukan terobosan dengan mengolah lemon (Citrus) menjadi minuman lemon kaya rasa, serta permen lemon dengan segudang khasiat.
Selain bulir buah lemon yang kaya Alkoloid dan Flavonoid; seperti bergapten, oksipucdanin, dan Hesperidin yang bermanfaat dalam menurunkan korestrol. Kedua kandungan kimia dalam lemon tersebut, efektif mengatasi tukak lambung, meredakan gejala batuk, hingga mendukung program diet, sehingga kehadiran minuman segar ‘King Selmon’, kaya manfaat bagi tubuh Anda.
Advertisement
“Kami juga mengolah kulit lemon menjadi produk permen kulit lemon dengan cita rasa lezat dan menyegarkan dengan nama Pokumon,” ujar Ketua kelompok KKN Muhammad Khafid, Selasa (6/8/2024).
Menurutnya, ide pengolahan limbah kulit lemon muncul saat menyaksikan banyaknya limbah kulit lemon yang tidak digunakan setelah penggunaan bulir buah lemon. “Ternyata setelah diolah dengan baik mampu menghasilkan produk yang kaya rasa dengan nilai jual tinggi,” ujar dia.
Dalam prosesnya, minuman King Selmon terbuat dari perasan lemon segar yang dicampur gula dan selasih sehingga menciptakan rasa manis, asam dan segar saat dikonsumsi.
“Minuman ini mengandung vitamin C, dapat membantu menurunkan berat badan, meredakan batuk dan menurunkan panas dalam,” kata dia.
Sementara inovasi permen Pokumon, berasal dari olahan kulit lemon plus campuran gula dan jahe, sehingga menjadi cemilan yang sehat kaya vitamin C serta anti oksidan yang bermanfaat bagi tubuh.
“Kulit lemon sangat bermanfaat untuk kesehatan, selain mengandung vitamin C juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh, antioksidan melawan radikal bebas, dan serat melancarkan pencernaan,” papar dia.
Khafid menyatakan, selain mampu mengoptimalkan limbah yang terbuang dari jeruk lemon, kehadiran dua produk minuman dan permen kulit lemon diharapkan mampu membangkitkan ekonomi masyarakat sekitar.
“Kami juga berharap inovasi lemon ini bisa berkelanjutan dan menjadi UMKM tetap di desa tugu Bandung,” ujar dia bangga.
Respons Positif
Meskipun masih terbilang baru, namun produk minuman King Selmon dan Permen kuli lemon Pokumen hasil olah KKN mahasiswa itu mendapatkan respons positif dari konsumen. Saat ini, selain fokus mempertahankan produksi, para mahasiswa dibantu kader PKK desa mulai mempelajari pemasaran baik online maupun langsung atau offline.
“Kami juga berencana memanfaatkan media sosial dan flatform belanja online untuk mendistribusikan kedua produk kami,” kata dia.
Khafid berharap, selain menghasilkan produk dari inovasi yang dibuat, kehadiran para mahasiswa KKN mampu menjadi inspirasi bagi masyarakat, untuk berkembang dengan mengoptimalkan sumber daya alam yang ada di sekitar mereka.
“Ini bukti nyata bagaimana penggabungan akademis dengan sumber daya lokal dapat menciptakan solusi inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata dia.
Ketua Ibu-ibu PPK desa tugu Bandung Evi Ratnasari mengapresiasi produk inovasi yang dihasilkan para mahasiswa KKN Institut Agama Islam Sahid Bogor itu. Menurutnya, kehadiran mereka diharapkan mampu menggerakan ekonomi masyarakat desa dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.
“Kami yakin produk ini (Minuman king selmon dan permen pokumen) bisa menjadi UMKM desa Tugu Bandung, menjadi produk rumahan yang bisa menjadi ciri khas makanan dari desa tugu Bandung,” ungkap dia.
Advertisement