Liputan6.com, Jakarta - Kabupaten Indramayu pernah mengalami kemiskinan ekstrem. Tercatat pada 2020 Jumlah penduduk miskin Indramayu mengalami peningkatan yaitu sekitar 220,31 ribu jiwa. Salah satunya karena faktor Pandemi Covid-19.
Barulah pada 2021 setelah Nina Agustina menjabat sebagai Bupati, berbagai langkah konkret dalam fase pemulihan dampak Covid-19 dilakukan untuk mengeluarkan Indramayu dari predikat miskin ekstrem.
Advertisement
Langkah konkret tersebut menemui formula jitu, terbukti terhitung dari 2021 hingga 2023 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Indramayu, daerah yang dijuluki Kota Mangga itu, mengalami penurunan tingkat kemiskinan. Sehingga Indramayu mampu keluar dari predikat kemiskinan ekstrem.
Pada 2021 angka kemiskinan di Indramayu tercatat sebanyak 13,04 %, lalu pada 2022 menurun cukup signifikan menjadi 12,77 %. Dan pada 2023 angka kemiskinan di Indramayu kembali mengalami penurunan menjadi 12,13 persen.
"Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya kemiskinan ekstrem. Faktor ekonomi tentu saja menjadi penyebab utama. Oleh karenanya kami melakukan berbagai upaya agar perekonomian masyarakat bangkit," ujar Bupati incumbent yang akan maju lagi di Pilbup Indramayu, Nina Agustina.
Dari berbagai upaya orang nomor satu di Indramayu itu dalam menekan angka kemiskinan, dituangkan dalam program-program unggulan yang diinisiasi olehnya, yakni penguatan sektor ekonomi melalui kegiatan yang berbasis ketenagakerjaan serta mendorong peningkatan usaha mikro kecil dan menengah.
“Sepuluh program unggulan ternyata ikut mampu mendorong menurunkan penduduk miskin. Diantaranya program Peri (Perempuan Berdikari) dan Kruwcil (Kredit Usaha Warung Kecil) yang kemudian menciptakan magnet ekonomi di tengah masyarakat secara langsung dengan kegiatan UMKM mandiri,” imbuh Nina Agustina.
Pilkada 2024, PDIP Dukung Nina Agustina Maju Jadi Cabup Indramayu
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Indramayu, mengadakan rapat Konsolidasi dan Koordinasi dalam menyambut dan mempersiapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 l di Aula Hotel Indramayu, Sabtu (15/6/24).
Mengutip siaran pers diterima, dalam rapat tersebut semua kader PDI Perjuangan kompak dan solid mendukung Nina Agustina untuk kembali maju menjadi Bupati Kabupaten Indramayu.
“Untuk mendukung pemilihan pemilihan Bupati Indramayu kita harus solid dan kompak dan segera medapatkan pendampingnya,” ujar Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa barat, Ono Surono seperti dikutip Minggu (16/6/2024).
Ono berharap, Nina Agustina segera mendapatkan sosok pendamping yang pas untuk bersanding sebagai calon Wakil Bupati (Cawabup). Tujuannya, agar perjuangan bersama memajukan Kabupaten Indramayu segera tercipta.
“Untuk jadi Pendamping sebagai Wabup Indramayu, baik dari Kader ataupun dari Partai Koalisi siap melaksanakan intinya membangun Indramayu lebih baik dan sudah terbukti selama tiga setengah tahun kepemimpinanya untuk Indramayu,” jelas pria yang juga akan maju sebagai Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat ini.
Senada dengan Ono Surono, Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDI Perjuangan, Sirojudin mengatakan, setiap relawan, simpatisan ataupun kader PDI Perjuangan harus benar-benar berdedikasi, berjuang, dan menjaga kekompakan mendukung Cagub Jawa Barat dan Calon Bupati (Cabup) Indramayu dari PDI Perjuangan.
“Tetap solid dan kompak mendukung Ono Surono sebagi Calon Gubernur Jabar dan Nina Agustina Cabup Indramayu,” Sirojudin menandasi.
Advertisement