Liputan6.com, Jakarta - Kebahagiaan dan kebanggan masih dirasakan masyarakat sepakbola di Indonesia menyusul raihan prestasi tertinggi yang diraih anak-anak muda yang tergabung di Timnas Indonesia U-19. Bagaimana tidak bangga? bersaing dengan lawan-lawan tangguh, skuad Garuda Muda berhasil jadi juara Piala AFF U-19 2024.
Sukses yang dicapai anak asuh Indra Sjafri ini juga tentunya dirasakan warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka bukan hanya mengapresiasi perjuangan timnas, tapi terselip rasa kebanggaan lantaran salah satu penggawa Timnas Indonesia merupakan jebolan Akademi Persib Bandung. Dia adalah kiper muda Fitrah Maulana Muhammad Ridwan atau akrab disapa Fitrah Maulana.
Baca Juga
Advertisement
Dan, ternyata perhatian dan kegembiraan ikut pula ditunjukkan para pendidik dan siswa SMA Negeri 4 Bandung. Pasalnya, Fitrah masih tercatat sebagai siswa di salah satu sekolah favorit di kota tersebut. "Dia (Fitrah) adalah kelas XII IPS Smater atau SMA Terbuka," kata Wakasek Humas Dra. Riatinda, M.M.Pd.
Wujud perhatian dan apresiasi pada siswanya yang berprestasi diperlihatkan pihak sekolah saat berlangsung upacara, Senin kemarin (5/8/2024). Usai acara, Fitrah didaulat untuk tampil di depan rekan-rekan dan guru-gurunya.
Secara simbolis, penjaga gawang berpostur tinggi 1,84 m ini, mendapat ucapan selamat dari Kepala SMAN 4 Bandung Teti Ismayati S.Pd, M.Pkim. Fitrah yang datang ke sekolah bersama ibundanya Rohaeni kemudian memperkenalkan diri pada teman-temannya.
"Bangga dan senang sih. Tapi, deg-degan dan grogi juga, karena ini pertama kali dipanggil ke sekolah," ujar Fitrah saat ditemui Liputan6.com usai upacara.
Fitrah Maulana Termasuk Siswa yang Rajin
Pada kesempatan yang sama Teti Ismayati menjelaskan bahwa pihak sekolah sangat menghargai dan bangga dengan pencapaian pestasi Fitrah. Bahkan, kata dia, selain jago bermain sepakbola, putra pasangan Asep Ridwan dan Rohaeni ini, nilai akademisnya juga cukup bagus, karena termasuk siswa yang rajin.
"Alhamdulillah meski terbatas dengan pola pengajaran tatap muka yang hanya 10 persen, masih semangat mengikuti pembelajaran dan nilainya juga cukup maksimal," kata Teti Ismayati
Artinya, lanjut Teti Ismayati, Fitrah ini termasuk siswa yang bisa berprestasi di bidangnya tapi tak tertinggal di akademiknya. "Sekolah sangat mendukung dan turut bergembira," ujarnya.
Advertisement
Satu Sekolah dengan Muhammad Iqbal Gwijangge
Menurut kepala sekolah, khusus untuk atlet memang diarahkan mengikuti pembelajaran di jalur Smater supaya bisa menyesuaikan waktu kegiatannya dengan akademik. "Kalau reguler nantinya bisa sering izin meninggalkan kelas jadi bisa tertinggal," terangnya.
Sekadar catatan, selain Fitrah, siswa Smater yang pernah mengikuti pembelajaran di SMAN 4 Bandung adalah Muhammad Iqbal Gwijangge. Iqbal, rekan setim di Timnas Indonesia U-19, sudah menamatkan pendidikannya.
Di tempat terpisah, Fitrah mengaku sangat gembira karena baru pertama kali gabung ke timnas Indonesia, sudah merasakan jadi juara. "Ya tentu senang sekali," katanya.
Kiper yang mengidolakan Teja Paku Alam dan Manuel Neuer ini menyampaikan terima kasih pada pihak sekolah yang sudah memberikan perhatian. "Terima kasih pada SMAN 4 Bandung," ujarnya.
Sempat Dilarang Orang Tua
Fitrah yang kini sudah meneken kontrak dengan tim utama Persib Bandung bercerita jika awal perjalanan kariernya sempat dilarang ibunya. "Awalnya saya suka sepakbola setelah melihat saudara. Namun, saat minta agar masuk ke sekolah sepakbola atau SSB dilarang sama ibu," kenangnya.
Namun, akhirnya Fitrah bisa menyalurkan kesukaannya melalui SSB Setia Bandung kemudian bisa masuk tim Akademi Persib hingga akhirnya dipanggil Indra Sjafri membela tim Merah Putih.
Sang ibu Rohaeni yang setia mendampingi kegiatan Fitrah saat meniti karier mengaku sangat bahagia dengan prestasi anaknya. "Ya tak menyangka bisa mencapai tingkat ini, tapi ini mungkin sudah rezeki anak saya," katanya sambil mewanti-wanti agar Fitrah tetap rendah hati atau tidak sombong.
Advertisement