Istana Batasi Keinginan Ormas Ikut Upacara HUT RI di IKN

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengakui, animo organisasi masyarakat atau ormas yang ingin ikut upacara Kemerdekaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) sangat tinggi.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 06 Agu 2024, 19:00 WIB
Kesiapan jelang seremoni perayaan HUT RI ke-79 di IKN pada 17 Agustus 2024. (Foto: Otorita IKN)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengakui, animo organisasi masyarakat atau ormas yang ingin ikut upacara Kemerdekaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) sangat tinggi.

Menurut dia, hal itu dibuktikan dari banyaknya surat masuk ke pihak Istana.

“Sebetulnya ada keinginan yang luar biasa untuk hadir di IKN, surat-surat masuk, saya tidak hafal ya (pengirimnya), ada surat masuk dari organisasi macam-macam kita terima,” kata Pratikno di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (6/8/2024).

Pratikno pun harus menahan keinginan tetsebut karena tidak semua ormas yang akhirnya bisa diundang ke IKN dalam momentum tersebut. Alasannya, kapasitas IKN Nusantara masih terbatas.

“Kami sampaikan bahwa peserta upacara di IKN itu adalah by invitation ya. Kita yang undang karena sekali lagi itu kan sangat-sangat terbatas,” jelas Pratikno. 

Pratikno menambahkan, saat ini peserta upacara hari kemerdekaan Republik Indonesia di IKN difokuskan kepada peserta dari masyarakat setempat. 

Menurut dia, pengkondisian masyarakat setempat tidak membutuhkan akomodasi yang besar seperti tiket pesawat dan penginapan.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak seribu warga Kalimantan Timur (Kaltim) bakal mendapatkan undangan khusus untuk mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI tahun 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Seribu orang sebagai representasi warga dan elemen masyarakat Kalimantan Timur bisa terwakili, dan kita serahkan kepada Kesbangpol Kaltim untuk mengakomodir,” kata Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni di Samarinda, Sabtu (13/7/2023). 

 

 


1.000 Warga Kaltim Diundang Hadiri HUT ke-79 RI di IKN

Sri Wahyuni menjelaskan hingga saat ini Pemprov Kaltim terus berupaya mempersiapkan kesuksesan penyelenggaraan sakrat tersebut.

Untuk itu, Kesbangpol diminta mengundang pimpinan ormas, difabel, tokoh agama, pemuda, wanita dan tokoh atau pemuka adat. Termasuk Dinas Kominfo mengundang pimpinan media. Sementara untuk transportasi, Sekda Sri meminta Dishub Kaltim berkoordinasi dengan Polda Kaltim, terkait ketersediaan bus.

“Diinformasikan Kemenhub akan menyediakan 97 bus untuk rombongan VIP,” sebutnya dikutip dari Antara.

Guna memeriahkan dan menyemarakkan peringatan proklamasi kemerdekaan RI, maka umbul-umbul dan baliho di sepanjang jalan sebagai penyambutan bendera pusaka di Bandara Sepinggan sampai Sepaku.

“Umbul-umbul dan baliho dipersiapkan (dipasang) sejak awal Agustus,” pintanya.

Sebagai informasi, pemantapan pelaksanaan hingga pengamanan di hari H upacara HUT RI, maka akan dilakukan rapat lanjutan dengan Kodam VI Mulawarman, Polda Kaltim dan Setpres atau Setneg.


Istana Belum Bisa Pastikan Ada Pertemuan Jokowi-Megawati

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno angkat suara, saat disinggung soal wacana pertemuan Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hal itu kembali mencuat, usai Megawati mengaku tidak ada masalah terkait dirinya dengan kepala negara.

“Saya belum tau jadwalnya (pertemuan Jokowi-Megawati), kan dalam bulan Agustus ini kan juga ada banyak event ya,” ujar Pratikno di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (6/8/2024).

Namun Pratikno memberi sinyal, Megawati dalam kapasitasnya sebagai presiden kelima Republik Indonesia akan diundang oleh pihak Istana untuk memperingati hari kemerdekaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tanggal 17 Agustus mendatang.

“Tanggal 17 ada upacara detik-detik proklamasi di mana nanti presiden akan hadir menjadi inspektur upacara di IKN, mantan presiden akan diundang untuk hadir di upacara detik-detik proklamasi di IKN,” jelas Pratikno.

Kendati demikian, Pratikno belum bisa memastikan kehadiran Megawati. Sebab, saat ini undangan resmi dari Istana masih dalam proses pengiriman.

“Proses undangan masih akan segera dikirim, kami akan cek dan konfirmasi (kehadirannya setelahnya),” Pratikno menandasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya