Viral Foto Prewedding Pasangan Atlet Bulu Tangkis Usai Tunangan Saat Olimpiade Paris 2024

Atlet bulu tangkis asal China Liu Yuchen sebelumnya telah melamar kekasihnya Huang Yaqiong yang memenangkan medali emas di nomor bulu tangkis ganda campuran di Olimpiade Paris 2024.

oleh Asnida Riani diperbarui 07 Agu 2024, 09:00 WIB
Pebulutangkis ganda campuran China, Huang Ya Qiong, dilamar sang kekasih Liu Yuchen, tak lama setelah meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 bersama Zheng Siwei, di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Jumat (2/8/2024). (AFP/Luis Tato) Luis TATO / AFP AFP

Liputan6.com, Jakarta - Adalah Liu Yuchen dan Huang Yaqiong, atlet bulu tangkis asal China yang jadi viral setelah berpose untuk foto prewedding mereka di depan Menara Eiffel, Paris, Prancis. Ini terjadi setelah pertunangan mereka jadi sorotan di akhir perjalanan Olimpiade 2024 mereka.

Melansir Says, Selasa, 6 Agustus 2024, lamaran mereka mengejutkan banyak orang pada Jumat, 2 Agustus 2024. Saat itu, Liu, pemain bulu tangkis ganda putra, berlutut melamar Huang di La Chapelle Arena setelah ia memenangkan medali emas di nomor bulu tangkis ganda campuran.

Dengan wajah terkejut, Yaqiong segera mengiyakan lamaran kekasihnya. Momen mengharukan itu ditayangkan di papan video stadion, yang mengundang riuh tepuk tangan dari penonton.

Selama program wawancara yang diselenggarakan Douyin, aplikasi TikTok versi China, pasangan yang bertunangan itu berpose untuk foto prewedding dengan latar belakang Menara Eiffel sambil menjawab pertanyaan tentang lamaran mereka. Pasangan itu mengenakan ansambel serasi warna abu-abu muda, dengan Huang mengenakan veil putih.

Keduanya berciuman di depan kamera, dengan Liu tampak malu-malu selama sesi foto, yang mendorong pembawa acara menggodanya. "Kamu sangat berani saat melamar Huang di depan seluruh dunia (di stadion Olimpiade). Sekarang, kamu malu mencium tunanganmu di depan penonton kami di Tiongkok," salah satu pembawa acara menggoda.

Huang sebelumnya mengonfirmasi bahwa Liu merasa gugup, karena tangannya dingin dan berkeringat saat memegang tangan Liu untuk foto-foto. Video pasangan atlet Olimpiade Paris 2024 berpose untuk foto pra-pernikahan mereka telah mengumpulkan lebih dari 40 ribu like di Douyin.

 


Kisah Kontras Atlet Olimpiade Paris

Atlet renang Paraguay Luana Alonso. (dok. Instagram @luanalonsom/https://www.instagram.com/p/C95fy4MPJNM/?hl=en/Dinny Mutiah)

Kontras dengan itu, atlet renang Paraguay Luana Alonso menuai perhatian setelah diusir keluar dari Kampung Atlet Olimpiade Paris 2024. Ia tidak lagi diizinkan tinggal di sana sampai Olimpiade berakhir.

Pasalnya, Luana diketahui menyelinap keluar untuk mengunjungi Disneyland Paris. Ia melakukannya setelah gagal melewati babak penyisihan gaya kupu-kupu 100 meter putri.

Menurut laporan media lokal, Alonso menghabiskan malam di Paris dan pergi ke Disneyland daripada tinggal untuk mendukung rekan satu timnya. Bos komite yang marah memerintahkannya terbang pulang sebagai hukuman.

Bos Komite Olimpiade Paraguay Larissa Schaerer mengatakan, "Kehadirannya menciptakan suasana tidak pantas di dalam Tim Paraguay. Kami berterima kasih padanya karena telah melanjutkan seperti yang diinstruksikan, karena atas kemauannya sendiri dia tidak bermalam di Kampung Atlet."

Mengutip news.com.au, atlet berusia 20 tahun ini belum membahas kepergiannya dari Kampung Atlet. Ia disebut mengakhiri kariernya setelah gagal lolos ke semifinal hanya dengan selisih 0,24 detik.


Protes Tidak Nyamannya Akomodasi Atlet Olimpiade 2024

Atlet renang asal Italia, Thomas Ceccon, berhasil meraih medali emas Olimpiade 2024 di nomor gaya punggung 100 meter putra di Paris La Defense Arena, 29 Juli lalu. (AFP/Jonathan NACKSTRAND)

Dalam kisah berbeda, atlet renang asal Italia, Thomas Ceccon, menarik perhatian usai terekam tidur di taman Kampung Olimpiade beralaskan handuk. Aksinya direkam seorang atlet dayung asal Arab Saudi, Husein Alireza, yang melihatnya tertidur di bawah pohon pada Sabtu, 3 Agustus 2024, seraya menandai lokasi ia mengambil gambar ke Instagram Story.

Itu dilakukan setelah ia mengkritik kualitas akomodasi di Kampung Atlet usah gagal masuk final di kategori 200 meter gaya punggung pada Rabu, 31 Juli 2024. "Tidak ada pendingin udara di kampung atlet, itu panas, makanannya juga tidak enak," ujar Ceccon, dikutip The Sun.

Ia menyambung, "Banyak atlet memutuskan pindah karena hal ini. Itu bukan alibi atau sebuah pembenaran. Itu realitas yang mungkin semua orang tahu." Ceccon mengaku kecewa tidak bisa masuk final, namun ia kesal karena terlalu lelah.

"Sulit tidur, baik di malam hari mapun siang hari. Di sini, saya benar-benar kesulitan mengatasi panas dan suara berisik," ucapnya lagi. Tim Italia menolak memberi pernyataan tambahan usai keluhan Ceccon beredar luas.


Boyong Kasur Sendiri ke Kampung Atlet Olimpiade 2024

Kepala tempat tidur yang terbuat dari kardus. (dok. Instagram @tomdaley/https://www.instagram.com/p/C9uFX-ittTV/Dinny Mutiah)

Di sisi lain, Pesenam asal Amerika Serikat (AS) Fred Richard dilaporkan tidak mau ambil risiko dengan tidur di ranjang anti-seks berbahan kardus yang memang disediakan untuk para atlet Olimpiade 2024. Maka itu, ia memboyong kasurnya sendiri.

"Saya tidur seperti raja beberapa hari ini di sini. Luar biasa. Saya melihat kalian mengeluh tentang matras, itu lucu," katanya. Richard telah menyatakan rencananya mempaketkan kasurnya sendiri. Pada Rabu, 24 Juli 2024, ia berkata, "Semua orang mengeluh tentang tempat tidur dan sebagainya," yang mendorongnya membawa kasur yang "nyaman," menurut USA Today, dikutip dari CNBC, Jumat, 2 Agustus 2024.

"Saya ingin tidur di kamar seperti kamar saya sendiri, merasa nyaman," kata peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2023 berusia 20 tahun itu. "Anda tahu, kita berada di Olimpiade. Kita berada di acara terbesar. Saya ingin hidup seperti raja di sini. Pada dasarnya, itulah pola pikir saya, jadi saya memastikan punya tempat tidur yang nyaman."

Badan pengelola olahraga, USA Gymnastics, menyatakan bahwa anggota tim sudah memiliki akses ke pelapis kasur dan sistem pendingin tempat tidur. Namun, Richard adalah satu-satunya pesenam pria yang berinisiatif membawa pelapis kasur dari luar Desa Olimpiade.

 

Infografis Rekor dalam Olimpiade (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya