Rumah Milea di Film Dilan Dipasangi Tanda Larangan Berfoto, Tetangga Merasa Terganggu dengan Ulah Wisatawan

Rumah bergaya klasik yang menjadi tempat tinggal Milea, gadis yang ditaksir Dilan, ternyata kini tak lagi bisa menjadi tempat berfoto. Ini lantaran sudah ada tanda larangan di depannya.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 06 Agu 2024, 20:56 WIB
Rumah Milea yang sempat ramai dikunjungi wisatawan dari Bandung dan luar kota kini dipasangi tanda larangan berfoto. (Dok: TikTok @nynunu_)

Liputan6.com, Jakarta - Popularitas film Dilan yang tayang pada 2018 membuat sebuah rumah sebagai lokasi syutingnya ramai dikunjungi orang. Tak hanya dari Bandung, bahkan warga dari luar kota juga kerap datang serta berfoto di depannya. Salah satunya adalah Rumah Milea.

Rumah bergaya klasik yang menjadi tempat tinggal Milea, gadis yang ditaksir Dilan, ternyata kini tak lagi bisa menjadi tempat berfoto. Ini lantaran sudah ada tanda larangan di depannya.

"Siapa nih yang wishlistnya kalo ke Bandung pengen foto di depan rumah Milea? Sekarang udah nggak boleh ya guys," tulis akun Instagran @bandung.banget yang merupakan unggahan ulang akun TikTok @nynunu_ pada 31 Juli 2024.

Tanda bertuliskan "Dilarang Berphoto di Depan Rumah Ini" tersebut tidak ditempatkan di depan pagar, posisinya berada dekat pohon. Sementara pengunggah gambar justru berfoto di depan pagar rumah Milea.

Ternyata dalam kolom komentar ada tetangga rumah tersebut yang ikut menyuarakan pendapatnya. Ada pula tamu rumah yang ikut merasa risih dengan keberadaan orang asing di rumah tersebut sepanjang waktu.

Ia menulis, "Kami tetangga rumah tersebut merasa terganggu dengan para wisatawan yang berfoto tak kenal waktu, bahkan tengah malam dan dini hari tetap berfoto sambil berisik. Belum lagi meninggalkan banyak sampah."

"Ngeri juga ya kalau sampai malam ada yang berfoto. Ga tau juga buat modus kejahatan pura-pura foto sambil mengamati lingkungan sekitar," sambung warganet lain.

"Pantas saja kalau demikian mah," balas warganet.

"Oh ada penghuninya. Ya iya lah ga nyaman yang tinggal di sana, mau keluar atau masuk rumah jadi menghalangi mungkin ya," yang lain berempati.

"Pernah lewat sini, malah banyak yang nongkrong depan rumahnya, wajar yang punya rumah risih," kata yang lain.

"Kalo gue mah, jadiin lahan bisnis," yang lain menimpali.

 


Demam Film Dilan 1990

Iqbaal Ramadhan, pemain film Dilan 1990 dan Dilan 1991. foto: Instagram

Para penggemar film Tanah Air pasti masih ingat dengan demam Dilan 1990 yang menggejala pada awal tahun ini. Film yang dirilis 25 Januari 2018 tersebut, meledak dengan raihan 6,3 juta penonton, dan mendapat respons yang terbilang positif.

Mengutip dari kanal Showbiz Liputan6.com, 5 Desember 2018, tak hanya dalam angka jumlah penonton, Dilan 1990 juga ternyata membuat heboh jagat Twitter. Buktinya, Dilan 1990 yang dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan ini berada di posisi pertama film Indonesia yang paling banyak dibicarakan d Twitter. Hal ini terungkap dalam pernyataan tertulis yang dirilis Twitter Indonesia akhir 2018.

"Linimasa Twitter sempat ramai oleh percakapan seputar film Dilan 1990 melalui tagar #Dilan 1990 yang bertahan di trending topic Indonsia selama filmnya tayang di bioskop," tulis pihak Twitter Indonesia. 

Lantas, apa saja pembicaraan warganet di Twitter terhadap film ini? "Respon positif dari pengguna Twitter terhadap film ini didukung dengan ulasan menarik serta kemunculan meme lucu dari pengguna Twitter," begitu penjelasannya.


Produser Film Dilan 1990 Terima Penghargaan

Film Dilan 1990 masuk jajaran film terlaris sepanjang masa. Diadaptasi dari novel karya Pidi Baiq dan dinantikan cukup lama, film yang dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla ini sukses raup 225.000 penonton di hari pertama. Bahkan saking antusiasnya penonton, film Dilan 1990 ramai menjadi perbincangan selama masa penayangannya di tahun 2018 lalu. (Liputan6.com/IMDb)

Indonesian Box Office Movie Awards (IBOMA) 2019 yang digelar di Studio 6 Emtek City, Jakarta Barat, Jumat, 5 April 2019 malam, memberikan penghargaan tambahan. Penghargaan tersebut ditujukan untuk produser terbaik versi IBOMA 2019.

Setelah melakukan perundingan, dewan juri akhirnya memberikan penghargaan Produser Terbaik IBOMA 2019 kepada Oddy Mulya Hidayat dari Maxima Pictures yang menggarap film Dilan 1990. ‎Bagi Oddy Mulya Hidayat, ini adalah penghargaan berarti. Sebagai seorang produser dirinya merasa dihargai dengan penghargaan ini.

‎"Pertama saya mengucapkan terima kasih kepada Tuhan, IBOMA, SCTV dan juga juri-juri uang menunjuk saya sebagai produser terbaik," ujar Oddy di atas panggung IBOMA 2019.

Oddy pun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pidi Baiq yeng merupakan penulis cerita Dilan 1990. ‎"Terima kasih ayah Pidi Baik, Imam The Panas Dalam, Fajar Bustomi sang sutradara, dan Dilanisme 1990," kata Oddy.

Ia berharap dengan penghargaan ini dirinya bisa lebih baik lagi. Oddy ingin menjadi produser yang membanggakan insan film Tanah Air.

 


Kisah Dilan Berlanjur dengan Film Milea

Milea: Suara dari Dilan tayang di Vidio (Dok. Vidio)

Kisah novel Dilan yang diangkat ke layar lebar berhasil mendapat pengakuan dari industri perfilman nasional. Pasalnya, lebih dari 10 juta penonton bioskop Indonesia menyaksikan kisah asmara Dilan dan Milea di film Dilan 1990 dan Dilan 1991.

Pasca Dilan 1990 dan Dilan 1991, trilogi novelnya juga telah dibuat film  dengan judul Milea. Rencananya, film Milea akan tayang pada Februari 2020 mendatang.

Film yang bergenre romantis ini menyasar penonton usia remaja atau yang populer dengan istilah generasi milenial dan generasi Z. “Saya sudah tidak sabar untuk melihat antusias penonton di film ini. Semoga film ini bisa melejit seperti dua film sebelumnya,” ujar Vanesha Prescilla saat peluncuran trailer Milea di XXI Epicentrum, Jakarta.

Kehadiran film Milea ini juga diakui Vanesha Prescilla tak lepas dari dukungan sponsor utama Wafer Tango. Seperti dikatakan Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group, di tempat yang sama. Keterlibatan Tango di film Milea melanjutkan di film sebelumnya. Hal ini disengaja memang untuk merangkul generasi muda, khususnya gen Z.

“Kami cukup puas dengan kolaborasi di film Dilan 1991, sehingga wafer Tango melanjutkannya di sekuel terakhir, yaitu film Milea.” sebut Harianus Zebua.

 

Film-film ini terinspirasi dari hari kemerdekaan negara Amerika Serikat yang jatuh pada tangga 4 Juli. Apa sajakah?

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya