Liputan6.com, Jakarta Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan akan ada kirab bendera merah putih pada 10 Agustus 2024. Kirab akan digelar dari Monumen Nasional (Monas), Jakarta menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan.
Adapun bendera pusaka dan duplikat teks proklamasi bakal diserahkan oleh Heru Budi kepada pasukan pengibar bendera mulai dari Monas menuju ke Bandar Udara Halim Perdana Kusuma untuk selanjutnya diterbangkan ke IKN.
Advertisement
"Jadi kirab tanggal 10 (Agustus 2024) pagi hari, jam 8 diawali di Monas, kepala sekretariat presiden akan memberikan kepada paskibra yaitu bendera dan duplikat proklamasi. Arak-arakan dari Monas ke Halim," kata Heru Budi Hartono kepada wartawan di Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Menurut Heru, diprediksi akan ada kurang lebih 30.000 masyarakat yang bakal menyaksikan proses tersebut.
"Begitu sampai di IKN prosesnya tentu dengan gubernur setempat sampai dengan diletakkannya di tempat yang sudah ditempatkan di Istana IKN," ucap Heru.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum terlibat dalam proses kirab bendera jelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI. Jokowi, kata Heru hanya hadir di H upacara 17 Agustus 2024 di IKN.
Sedangkan pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) bertolak ke IKN pada 9 Agustus 2024. "Mereka akan dikukuhkan di masing-masing daerah dan dibuka oleh Pak Presiden di IKN," ujar Heru.
Istana Siapkan 2.000 Undangan untuk Upacara 17 Agustus di IKN
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya hanya menyiapkan 2.000 undangan untuk upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Pasalnya, sarana dan prasarana di IKN masih terbatas.
Nantinya, Istana akan membagi undangan upacara HUT RI di IKN untuk dua sesi, yakni 1.000 undangan untuk upacara pengibaran bendera pagi hari. Sementara itu, 1.000 undangan lainnya untuk upacara penurunan bendera sore hari.
"Semua ada keterbatasan, maka dari itu di IKN maupun di Jakarta upacara penyelenggaraan 17 Agustus dengan undangan kurang lebih di IKN kami mempersiapkan 1.000 di pagi hari, sore hari 1.000 plus yang 380 di main hall," kata Heru sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (2/8/2024).
Selain di IKN, pemerintah juga menggelar HUT ke-79 RI di halaman Istana Merdeka dengan jumlah tamu undangan sebanyak 3.000 orang. Upacara di Istana Merdeka akan mengikuti prosesi upacara kemiliteran di IKN.
"Untuk di Jakarta 1.500 (undangan) pagi dan 1.500 sore," ujar Heru Budi Hartono.
Advertisement
Istana Batasi Keinginan Ormas Ikut Upacara HUT RI di IKN
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengakui, animo organisasi masyarakat atau ormas yang ingin ikut upacara Kemerdekaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) sangat tinggi. Menurut dia, hal itu dibuktikan dari banyaknya surat masuk ke pihak Istana.
"Sebetulnya ada keinginan yang luar biasa untuk hadir di IKN, surat-surat masuk, saya tidak hafal ya (pengirimnya), ada surat masuk dari organisasi macam-macam kita terima," kata Pratikno di kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Pratikno pun harus menahan keinginan ormas karena tidak semua bisa diundang ke IKN dalam momentum tersebut. Alasannya, kapasitas IKN Nusantara masih terbatas.
"Kami sampaikan bahwa peserta upacara di IKN itu adalah by invitation ya. Kita yang undang karena sekali lagi itu kan sangat-sangat terbatas," jelas Pratikno.
Pratikno menambahkan, saat ini peserta upacara 17 Agustus di IKN difokuskan kepada peserta dari masyarakat setempat.
Menurut dia, pengkondisian masyarakat setempat tidak membutuhkan akomodasi yang besar seperti tiket pesawat dan penginapan.