Liputan6.com, Jakarta - Yayasan Bakti Keberagaman Indonesia (YBKI) kembali menghadirkan kegiatan derma bertajuk "Bakti Indonesia." Setelah berlangsung di Masjid Istiqlal tahun lalu, edisi kedua event ini bertempat di Gereja Katedral pada 6--8 Agustus 2024.
Dalam sambutannya di lokasi acara, Selasa, 6 Agustus 2024, Ketua Umum YBKI Mulia Jayaputri mengatakan, "Kegiatan derma sosial ini dilengkapi kegiatan yang memperlihatkan keberagaman Indonesia. Kami ingin menggabungkan tiga spirit: cinta tanah air, merawat beragama, dan semangat berderma."
Advertisement
Kegiatan tersebut, sebut Mulia, meneruskan komitmen diadakan setiap bulan Agustus untuk menandai suka cita perayaan kemerdekaan, HUT ke-79 RI. Juga, berlokasi di rumah ibadah yang jadi ikon Indonesia. Kegiatan sosialnya didominasi seputar kesehatan dengen melibatkan Eka Hospital Grand Family, Prodia, Rumah Sakit Abdi Waluyo, dan CSDental Aesthetic Clinic.
Ketua Panitia Bakti Indonesia 2024 Meiti Permanawati menjelaskan, rangkaiannya dimulai dengan donor darah pada Selasa, 6 Agustus 2024. "Sebagai bentuk kepedulian pada sesama, donor darah adalah sebuah tindakan mulia yang dapat menyelamatkan nyawa orang lain. Dengan setetes darah yang disumbangkan, Anda dapat jadi pahlawan bagi orang yang membutuhkan dan keluarganya," kata dia di kesempatan yang sama.
Kegiatan itu, ia menyebut, merupakan hasil kerja sama dengan Srikandi Perempuan Donor Darah Indonesia (PDDI). Sekitar 250--300 orang dilaporkan yang akan mendonorkan darah mereka. "Kemudian, ada Psychology Talks oleh Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran dan Universitas Jayabaya," ungkapnya.
Pemeriksaan mandiri kanker payudara untuk 300 peserta, serta 100 kuota untuk pemeriksaan gigi gratis dan voucer spa gigi bakal jadi agenda hari ini, Rabu (7/8/2024). Sementara di hari terakhir, Kamis, 8 Agustus 2024, basic medical check-up akan disiapkan untuk 300 orang.
Melibatkan Sejumlah UMKM
Wakil Ketua Panitia Bakti Indonesia 2024 Luthfi Ermanda menjelaskan bahwa para peserta penerima manfaat kegiatan derma sosial tersebut sudah didata sebelumnya. "Sebagian merupakan jemaat Gereja Katolik karena kami difasilitasi promosi melalui video setiap selesai misa," sebut dia ketika ditemui usai acara pembukaan, Selasa, 6 Agutus 2024.
Tidak sampai di situ saja, karena kegiatan ini melibatkan pengusaha UMKM, mulai dari sektor fesyen, kecantikan, sampai kuliner. Luthfi mengatakan, pihaknya mengurasi sejumlah UMKM binaan Gereja Katedral untuk terlibat dalam agenda ini.
"Kenapa betempat rumah ibadah, kami pikir, merawat keberagaman utamanya memang berasal dari rumah ibadah," ujar dia, seraya menambahkan bahwa Bakti Indonesia tahun depan rencananya akan berlangsung di Pura Besakih Bali.
"Doakan perjalanan dan napas kami begitu panjang hingga Bakti Indonesia benar-benar bisa terlaksana di 38 provinsi di Indonesia," asanya. Sementara itu, sebagai tuan rumah gelaran tahun ini, Pastor Kepala Gereja Katedral Jakarta Hani Rudi Hartoko mengatakan, pihaknya sangat bersemangat dan menyambut baik inisiatif tersebut.
Advertisement
Melatih Kerja Sama dan Sinergi
Romo Hani berkata, "Ini sejalan dengan visi dan cita-cita gereja (Katedral) yang dibangun dalam dua semangat, yaitu cinta tanah air dan bela rasa." Ia juga menyebut, lokasi berlangsungnya Bakti Indonesia, yakni Graha Pemuda di Kompleks Katedral Jakarta, merupakan tempat bersejarah.
"Gedung ini digunakan sebagai lokasi rapat Kongres Pemuda II pada 27 Oktober 1928," ucapnya. Komitmen persatuan dari peristiwa bersejarah itu diharapkan bisa dilanggengkan salah satunya melalui kegiatan derma sosial tersebut.
"Bekerja sama, bersinergi, itu sesuatu yang perlu dilatih, dan moga-moga semangat ini melatih kita untuk terus bekerja sama, menghargai perbedaan, sekaligus kesediaan untuk berbuat yang nyata bagi kebaikan kita bersama," ia menjelaskan.
Romo Hani menyebut, Bakti Indonesia merupakan kegiatan pertama yang berlangsung di bangunan tersebut setelah selesai dipugar bulan lalu oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. "Bangunan ini nantinya akan jadi tempat menyambut Paus Fransiskus dalam kunjungan ke Jakarta pada 3--6 Seprtember 2024," ia mengatakan.
Keberagaman Jadi Kunci Budaya Indonesia
Sebagai anggukan pada momen istimewa tersebut, YBKI mempersembahkan dua buah lukisan Paus Franciscus karya Denny JA selaku Pembina YBKI pada pihak Gereja Katedral. Mulia menegaskan, "Kekuatan budaya Indonesia berada pada keberagamannya."
Meiti menyambung, "Kegiatan Bakti Indonesia adalah momen besar dalam menjalin harmonisasi lintas agama yang akan selalu diselenggarakan pada tempat yang berbeda dengan muatan acara yang bervariasi, namun didasari fondasi empat karakteristik yang sama dan sahih."
Keempatnya adalah diselenggarakan di momen HUT RI, berlokasi di rumah ibadah ikonis, lintas agama, serta sosial dan derma. Mulia menyebut, "Bakti Indonesia akan jadi tradisi tahunan. Sekecil apapun sumbangsih yang dapat dilakukan, kami akan ikhtiarkan agar dapat ikut mewarnai Indonesia."
"Kita hidup dari apa yang kita beroleh, tapi kita bahagia dan bermakna dari apa yang kita beri. Jika Indonesia diibaratkan sebuah kanvas besar, Bakti Indonesia bergiat turut melukisnya. Pengabdian ini sejalan dan sesuai motto Bakti Indonesia, 'Masyarakat Berdaya, Indonesia Jaya,'" tandasnya.
Advertisement