7 Sikap Terbaik Untuk Menolak Halus Cinta Lawan Jenis Tanpa Menyinggung Perasaan

Meskipun menolak kencan romantis bisa menjadi rumit, penting bagi setiap orang untuk menguasainya.

oleh Miranti diperbarui 07 Agu 2024, 12:48 WIB
Ilustrasi putus cinta, patah hati, bertengkar. (Image by jcomp on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Memperlihatkan ketidaktertarikan secara halus pada lawan jenis merupakan keterampilan sosial yang penting untuk menjaga hubungan yang sehat dan menghormati batasan individu. Saat berinteraksi dengan orang lain, terutama dalam konteks yang melibatkan ketertarikan romantis, bisa menjadi sulit untuk mengekspresikan penolakan tanpa menyinggung perasaan mereka.

Untuk alasan ini, penting untuk memahami dan menerapkan cara-cara halus untuk menunjukkan ketidaktertarikan tanpa perlu menimbulkan kebingungan atau ketidaknyamanan yang tidak perlu. Dengan menghindari perilaku atau sinyal yang bisa disalahartikan sebagai tanda ketertarikan, seseorang dapat membangun hubungan yang jelas dan saling menghormati dengan individu lainnya, 

Artikel ini akan membahas tentang cara-cara yang tepat untuk memperlihatkan ketidaktertarikan secara halus pada lawan jenis. Apa saja? Berikut selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (7/8/2024).


1. Mengabaikannya

Pasangan diabaikan. (Foto: Freepik/azerbaijan_stockers)

Cara cepat untuk menunjukkan ketidaktertarikan kepada seseorang adalah dengan mengabaikannya. Namun, jangan mengabaikannya secara berlebihan sehingga dapat memutus silaturahmi antara kamu dengan orang tersebut. Abaikan, jika ia sudah terlihat ingin mengenalmu lebih dekat.


2. Memberi petunjuk bahwa kamu tidak tertarik

Pasangan menjauhi posisi duduk satu sama lain. (Foto: Freepik/pressmaster)

Sebelum memberi tahunya secara langsung bahwa kamu tidak tertarik kepadanya, kamu dapat memberikan beberapa petunjuk bahwa tidak tertarik padanya. Bisa dengan menolak semua ajakan yang ia ajukan atau dapat dengan membalas percakapan secara singkat.


3. Hargai perasaan sakit mereka

Ilustrasi putus cinta, sakit hati. (Foto oleh freestocks.org: https://www.pexels.com/id-id/foto/cinta-rusak-sarapan-manis-3731878/)

Kamu berhak menolak kencan atau hubungan romantis. Mereka berhak merasa kesal atau kecewa. Kamu tidak bertanggung jawab atas perasaanya. Pada saat yang sama, kamu tidak boleh memberi tahu mereka bahwa perasaan sakit hatinya itu salah. Berhati-hatilah untuk tidak bersikap terlalu positif pada saat ini.  


4. Gunakan bahasa tubuh yang menunjukkan batasan

Beberapa gerakan tubuh yang menunjukkan bahwa ia tertarik denganmu dapat kamu batasi secara halus tanpa menyinggung perasaannya. Misalnya, jika ia duduk terlalu dekat, kamu dapat sedikit menjauhinya. 


5. Jujur kepadanya

Jika yakin bahwa kamu dan ia tidak akan pernah menjadi pasangan romantis, katakan saja. Ya, kamu akan menghadapi situasi yang canggung untuk sementara waktu, tetapi itu jauh lebih baik dari pada berurusan dengan seseorang yang terus-menerus merasa frustasi karena ditinggalkan dalam zona pertemanan.


6. Tawarkan persahabatan, jika kamu menginginkannya

Kamu bisa mengatakan, “Aku lebih suka berteman saja”’ jika kamu mau. Ketahuilah bahwa orang lain mungkin tidak mau menerimanya. Selain itu, jangan katakan itu kecuali kamu benar-benar merasakan suasana pertemanan dengannya. Kalau tidak, itu hanya palsu. Jika kamu memutuskan untuk tetap berteman, jangan membuat keadaan menjadi canggung.


7. Fokus pada percakapan yang netral

Saat berbicara, fokuslah pada topik-topik yang netral. Lalu berikan petunjuk yang jelas bahwa kamu tidak nyaman dan tidak tertarik menjalin hubungan secara romantis dengannya. Perbuatan terbuka seperti ini mungkin bisa membuatnya paham bahwa kamu tidak tertarik padanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya