Pelopori Ajang Barista Champ, Amanah Fasilitasi Kreativitas Peracik Kopi

Kepala Balai Pelatihan Vokasi Produktivitas (BPVP) Banda Aceh, Rahmad Faisal berharap ajang kali ini bisa menjadi batu loncatan bagi para barista asal Aceh.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 07 Agu 2024, 07:26 WIB
Aceh Barista Champ 2024 diharapkan menjadi batu loncatan bagi para barista asal Aceh (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Diki Firdaus menjuarai Aceh Barista Champ 2024 yang digagas Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) di Taman Budaya, Banda Aceh, Selasa (6/8/2024). Barista asal Lhokseumawe itu mengalahkan tiga finalis dari daerah lainnya di Provinsi Aceh.

Kepala Balai Pelatihan Vokasi Produktivitas (BPVP) Banda Aceh, Rahmad Faisal berharap ajang kali ini bisa menjadi batu loncatan bagi para barista asal Aceh.

“Kegiatan Aceh Barista Champ ini yang pertama diadakan di Aceh. Ini suatu event yang luar biasa bagi anak muda Aceh. Agar, barista-barista di Aceh bisa bersaing di event-event tingkat nasional maupun internasional,” kata Rahmad.

Rahmad mengapresiasi, kegiatan positif diselenggarakan oleh AMANAH. Hal itu terbukti menimbulkan dampak signifikan. Dia berharap, kolaborasi AMANAH dengan para pemangku kebijakan di Aceh bisa terus berlanjut ke depannya.

“Saya rasa, kegiatan-kegiatan selama ini hanya stuck di Aceh tapi tidak berkelanjutan. AMANAH dengan ide-ide inovatif dan kreativitasnya bisa membuat anak-anak muda di Aceh itu bisa mengikuti event-event tingkat nasional dan internasional,” tuturnya.

Sebagai informasi, Acara Grand Final Aceh Barista Champ 2024 diikuti empat peserta yang lolos dari babak semifinal. Mereka terpilih setelah mendapatkan nilai tertinggi di antara 12 barista yang berkompetisi pada Senin (5/8/2024).


Bersaing

Keempat finalis bersaing untuk memikat para juri dengan menyajikan tiga jenis minuman, yakni espresso, milk beverage dan signature drink. Beberapa peserta memberikan sentuhan berbeda tapi ada juga yang mempertahankan gayanya sebagai ciri khas.

Diketahui, Diki tampil di urutan pertama menganalogikan minuman buatannya seperti kelembutan dan kehangatan seorang ibu.

Dalam presentasinya di hadapan para juri, ia juga menggunakan bahan susu yang telah dijernihkan menggunakan sari buah apel.

Penampilan para finalis mendapat pujian dari Juara Indonesia Barista Championship 2018, Muhammad Aga. Dia menuturkan, kemampuan para barista di Aceh menunjukkan perkembangan yang positif dalam industri kopi lokal.

“Para barista ini hanya menuangkan kreativitas, passion mereka. Jadi, harus ada yang memasilitasi dan mewadahi mereka supaya lebih punya kesempatan,” ujar Aga.

Aga menjelaskan, fasilitas dimaksud bukan sekadar mengenai peralatan dan tempat tapi juga kegiatan. Namun juga kegiatan-kegiatan pelatihan hingga kompetisi barista seperti yang diadakan AMANAH kali ini.

“Buat saya, acara seperti ini salah satu trigger yang sangat baik untuk mendukung barista-barista, khususnya di Aceh,” kata Aga mengapresiasi inisiatif AMANAH menggelar Aceh Barista Champ 2024.

Diketahui, pada penyelenggaraan ajang kali ini, AMANAH bekerja sama dengan sejumlah pihak. Yakni, BPVP Banda Aceh, Asosiasi Kopi Indonesia (Aski) DPD Aceh, PT Musang Jaya Indonesia dan PT Pupuk Iskandar Muda.

Infografis Riwayat Letusan Gunung Semeru. (Liputan6.com/Abdillah)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya