Rumah di Margahayu Kabupaten Bandung Tiba-Tiba Ambruk, Diduga Sudah Rapuh

Penghuni berhasil dievakuasi sebelum peristiwa terjadi. Sehingga tidak ada korban jiwa imbas robohnya bangunan.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 07 Agu 2024, 12:48 WIB
Petugas gabungan dan warga evakuasi sisa reruntuhan menggunakan alat berat, Selasa, 6 Agustus 2024.

Liputan6.com, Bandung - Sebuah rumah di Jalan Sampora, Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung tiba-tiba roboh pada Selasa, 6 Agustus 2024, sekira pukul 16.00 WIB. Bangunan milik Dadang dengan tiga lantai itu diduga roboh lantaran kondisi pondasi yang sudah rapuh.

Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Margahayu, Deris Krisdewanto mengatakan sempat muncul retakan pada dinding rumah sebelum runtuh.

"Kalau penyebabnya ini informasinya bukan karena gempa tapi mungkin karena kontruksi bangunan. Memang pertama ada retakan-retakan awalnya," kata Deris saat ditemui di lokasi.

Deris mengatakan, orang yang berada di dalam rumah tersebut berhasil dievakuasi sebelum peristiwa terjadi. Sehingga tidak ada korban jiwa imbas robohnya bangunan itu.

"Informasinya ada yang sakit di rumah itu, cepat dievakuasi, setelah dievakuasi langsung beberapa menit kemudian langsung roboh," tambahnya.

Dia belum bisa memastikan berapa kisaran kerugian korban akibat kejadian rumah roboh tersebut. Namun untuk sementara pemilik rumah akan mengungsi di rumah kerabat dekatnya.

Sementara itu, warga yang melihat detik-detik robohnya rumah, Somantri (49) mengatakan keretakan pada tembok bangunan sudah terjadi sejak kemarin. Namun, lanjutnya, sang pemilik merasa rukonya tidak akan roboh.

Akan tetapi, bangunan tiga lantai itu seketika rata dengan tanah sekitar pukul 16.00 WIB. Beruntungnya, pemilik rumah berhasil dievakuasi sebelum kejadian terjadi.

"Emang dari kemarin juga sudah terlihat retak kata yang punya rumah. Cuma dia mikirnya gak bakalan runtuh," kata Somantri

"Nah keluarga yang punya langsung pada keluar. Cuma beberapa orang sih. Lagi pada di luar kan. Ada 3-4 oranglah. Disuruh keluar dulu semuanya," sambung dia.

Dalam pantauan dilokasi sejak pukul 18.46 WIB, warga bersama dengan aparat setempat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung sedang melakukan evakuasi puing-puing sisa reruntuhan.

Satu alat berat berupa buldozer diturunkan untuk membersihkan sisa reruntuhan yang berserakan di jalan raya.

Warga sekitar pun mendatangi lokasi kejadian untuk melihat proses evakuasi. Selama reruntuhan masih menutupi jalani, untuk sementara para pengendara tidak melintas di Jalan Sampora. Setelah kurang lebih selama tiga jam proses evakuasi bangunan berlangsung, akhirnya jalan tersebut bisa dilewati kembali.


Dampak Lain

Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Margahayu, Deris Krisdewanto menyebut setidaknya ada tiga sampai empat rumah yang terdampak reruntuhan.

"Tiga sampai empat rumah akan dievakuasi karena saya belum tahu jelas ada berapa rumah," kata dia dilokasi.

Bahkan salah satu rumah harus dirobohkan lantaran kondisinya nyaris ambruk ke samping sehingga tidak aman untuk ditinggali.

"Sekarang masih tertahan sama reruntuhan itu. Kalau reruntuhan itu diamankan pasti akan roboh," ujarnya.

Rencananya, proses perobohan rumah yang terdampak itu akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Mungkin hari ini atau besok akan dirobohkan," jelasnya.

Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Para pemilik rumah sempat menyelematkan diri sebelum peristiwa terjadi. Namun, Deris belum bisa memastikan berapa kerugian yang dialami oleh para korban.

"(Pemilik rumah) Sudah diungsikan. Kalau masalah kerugian kita belum," ucapnya.

 

Penulis: Arby Salim

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya