Liputan6.com, Jakarta - Analis kripto memprediksi harga terbaik Bitcoin akan muncul setelah mata uang kripto tersebut merosot ke level terendah USD 40.000 atau Rp 642,8 juta.
"Untuk menentukan waktu masuk pasar bull berikutnya secara ideal, kami menargetkan harga Bitcoin turun ke level terendah USD 40.000-an," tulis kepala Riset 10x Research, Markus Thielen dalam sebuah laporan, dikutip dari Cointelegraph, Rabu (7/8/2024).
Advertisement
"Kami kemudian mengharapkan upaya kenaikan besar lainnya," kata Thielen.
Terakhir kali Bitcoin berada dalam kisaran USD 40.000 adalah pada 6 Februari lalu, diperdagangkan pada harga USD 42.577, menurut data CoinMarketCap.
Bitcoin kini bernilai sekitar USD 56.848, turun 12,89% sejak 31 Juli 2024. Tak hanya Thielen, analis lain juga memperkirakan Bitcoin dapat turun ke level USD 40.000 dalam beberapa bulan ke depan.
"Level harga USD 40.000 dan USD 80.000 sama-sama mungkin dalam 60 hari ke depan," ungkap pendiri Cane Island Alternative Advisors Timothy Peterson dalam sebuah postingan di platform X pada 5 Agustus 2024.
"Jika Bitcoin menembus level support ini, USD 40.000 adalah level berikutnya," kata Crypto Rover kepada 808.400 pengikutnya di X.
"Saya melihat Bitcoin turun ke USD 50.000, atau bahkan USD 40.000. Itu akan menjadi peluang yang sempurna untuk meraup lebih banyak lagi," tambah pendiri Gokhstein Media, David Gokhstein.
Dengan volatilitas jangka pendek yang diharapkan, Thielen menyarankan untuk tidak melakukan strategi beli dan tahan, dengan mencatat bahwa Bitcoin dan Ether saat ini tidak menawarkan rasio risiko-imbalan tinggi yang sama seperti yang terlihat baru-baru ini di pasar saham Amerika Serikat.
"Baik Bitcoin maupun Ethereum tidak menunjukkan tren naik rasio Sharpe yang stabil dan tinggi yang dinikmati oleh investor pasar saham AS dengan usaha minimal," kata Thielen.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Kripto Hari Ini 7 Agustus 2024: Bitcoin Cs Berhasil Pulih
Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Rabu (7/8/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali pulih. Bitcoin naik 3,92 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 14,20 persen sepekan.
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 56.809 per atau setara Rp 918,8 juta (asumsi kurs Rp 16.175 per dolar AS).
Ethereum (ETH) turut menguat. ETH naik 2,83 persen sehari terakhir, tetapi masih melemah 14,27 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 40,5 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali pulih. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat 5,51 persen, tetapi masih terkoreksi 15,00 sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 7,94 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona hijau. ADA naik 6,34 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 16,29 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.424 per koin.
Advertisement
Harga Kripto Solana hingga Dogecoin
Adapun Solana (SOL) juga menguat. SOL tumbuh 13,24 persen dalam sehari, tetapi masih melemah 16,63 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,41 juta per koin.
XRP terpantau masih berada di zona hijau. XRP menguat 4,25 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 17,89 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.311 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) turut menghijau. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 3,17 persen, tetapi masih terkoreksi 21,93 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.588 per token.
Morgan Stanley Jualan ETF Bitcoin ke Orang Kaya
Sebelumnya, raksasa perbankan di Wall Street, Morgan Stanley dikabarkan akan membuka penawaran dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin (BTC) kepada klien terkaya mereka pekan ini.
Mengutip Coindesk, Senin (5/8/2024) sejumlah sumber terkait melaporkan bahwa Morgan Stanley mengizinkan lebih dari 15.000 penasihat keuangannya untuk menjual saham IBIT milik BlackRock dan FBTC milik Fidelity.
Penawaran ETF Bitcoin itu dibuka hanya untuk klien Morgan Stanley dengan kekayaan bersih minimal USD 1,5 juta atau sekitar Rp.24,1 miliar.
Bank yang memiliki aset kelolaan senilai USD 1,5 triliun itu, mengambil langkah tersebut sebagai respons terhadap permintaan dari klien, menurut laporan CNBC.
Morgan Stanley memegang dana sebesar USD 269,9 juta dari Grayscale’s Bitcoin Trust (GBTC) per 31 Maret 2024, sebuah tanda bahwa perusahaan tersebut mungkin berencana untuk menawarkan ETF kepada klien di beberapa titik.
Persetujuan ETF bitcoin spot di AS pada Januari membawa harapan bahwa roda investasi tersebut akan menarik kantong tebal lembaga keuangan ke mata uang kripto.
Namun, perusahaan besar seperti Morgan Stanley sering kali memiliki proses kepatuhan dan peninjauan yang panjang untuk dilakukan sebelum mereka menyetujui dana yang akan ditawarkan kepada klien mereka.
Sementara itu, pihak Morgan Stanley tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait kabar penawaran ETF Bitcoin pada kliennya.
Menurut data dari Coinmarketcap, Senin (5/8), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) merosot 10,25% dalam 24 jam dan 21,35% dalam sepekan.
Harga Bitcoin hari ini berada di level Rp.878,018,396.99.
Advertisement