Harga Emas Bangkit Lagi Usai Terperosok, Simak Analisanya di Sini

Harga emas akhirnya naik lagi setelah turun sebanyak 3% pada hari Senin, terdampak oleh aksi jual global yang dipicu oleh ketakutan akan resesi di AS

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 08 Agu 2024, 07:00 WIB
(Ilustrasi harga emas dunia by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas menguat pada hari Rabu karena meningkatnya spekulasi pemotongan suku bunga AS pada bulan September dan ketegangan geopolitik yang meningkat di Timur Tengah. Sentimen lain harga emas batangan adalah pasar menunggu data ekonomi AS untuk petunjuk mengenai jalur suku bunga Federal Reserve.

Dikutip dari CNBC, Kamis (8/8/2024), harga emas spot naik 0,4% menjadi USD 2.399,38 per ounce, pada pukul 11:29 pagi ET (1529 GMT). Kontrak berjangka emas AS naik 0,3% menjadi USD 2.438,80.

Harga emas turun sebanyak 3% pada hari Senin, terdampak oleh aksi jual global yang dipicu oleh ketakutan akan resesi di AS.

"Saya pikir koreksi paling mungkin terjadi jika data ekonomi menunjukkan bahwa ketakutan akan resesi dibenarkan... emas mungkin akan mencapai rekor tertinggi baru dalam beberapa bulan mendatang," kata Everett Millman, analis pasar utama di Gainesville Coins.

Laporan pekerjaan yang lemah minggu lalu membuat para pedagang memperkirakan hampir 105 basis poin pemotongan suku bunga pada akhir tahun, dengan peluang 100% untuk pemotongan suku bunga pada bulan September, menurut CME FedWatch Tool.

Pada hari Selasa, pemimpin Hezbollah berjanji akan memberikan tanggapan "kuat dan efektif" atas pembunuhan komandan militernya oleh Israel minggu lalu, apapun konsekuensinya.

Jadi Lindung Nilai

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi serta cenderung berkembang dalam lingkungan suku bunga rendah.

"Klaim pengangguran pada hari Kamis adalah sesuatu yang akan dicari pasar untuk mengonfirmasi angka ekonomi yang melambat, terutama dalam hal pekerjaan," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.

 


Bank Sentral China

Ilustrasi harga emas hari ini (dok: Foto AI)

Sementara itu, bank sentral China menahan diri untuk membeli emas untuk cadangannya selama tiga bulan berturut-turut pada bulan Juli, menurut data resmi yang dirilis pada hari Rabu.

"Ada beberapa peningkatan dalam selera terhadap emas di Barat, tetapi sebenarnya China yang memimpin dalam hal ini dan jika mereka tidak membeli sebanyak itu, maka hal itu akan berdampak lebih besar pada permintaan emas global secara keseluruhan," tambah Millman.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya