Liputan6.com, Jakarta - Kebocoran pipa gas Pertamina yang berada di depan kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Jl. HR Rasuna Said, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan telah berhasil ditangani petugas.
Advertisement
Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Firman mengatakan proses perbaikan langsung dilakukan oleh pihak Pertamina Gas Negara (PGN) selaku pemilik dari pipa gas tersebut.
“Kebocoran gas dapat diatasi oleh pegawai PGN dengan memasang squeeze off untuk mengisolasi kebocoran gas,” kata Firman dalam keteranganya, Rabu (7/ 8/2024).
Setelah itu, Firman mengatakan saat ini petugas PGN tengah melakukan proses pemotongan pipa yang bocor, guna menyambung kembali dengan pipa yang baru.
“Dalam kejadian tersebut tidak ada menimbulkan korban jiwa maupun luka,” tuturnya.
Sementara untuk kronologi kejadian, Firman menjelaskan kebocoran berawal dari miskomunikasi antara operator excavator yang sedang melangsungkan proses penggalian saluran air di lokasi tersebut.
“Operator excavator menggali dengan menggunakan eskavator sebelumnya sudah bertanya dengan pengawas ada pipa gas di area galian katanya ga ada yang ada di tengah trotoar,” ujar Firman.
“Ternyata prediksinya meleset pipa ternyata berada di pinggir galian. Akibatnya pipa gas terkena excavator dan mengakibatkan kebocoran gas,” tambah dia.
Akibat kejadian kebocoran pipa gas, PGN mengalami kerugian gas dan kerusakan aset. Sementara untuk proses lebih lanjut kasus ditangani Polsek Metro Setiabudi untuk mencari para saksi-saksi dan mengamankan TKP.
Langkah PGN
Tim Penanganan Gangguan (TPG) PGN segera melakukan penanganan terhadap indikasi kebocoran pipa gas bumi di depan Gedung Kemenkes, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan. Menurut laporan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 16.50 WIB, Kamis (7/8/24).
TPG berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk penanganan insiden ini dan segera memasang safety line di sekitar area yang terindikasi kebocoran.
TPG juga melakukan verifikasi detail di titik kebocoran dan penggalian di sekitar lokasi perbaikan. Penanganan segera akan diselesaikan dan saat ini aliran gas telah dihentikan sementara untuk menjaga keamanan jaringan dan wilayah publik.
"Berdasarkan identifikasi di lapangan, terdapat kebocoran pada jaringan Pipa Induk PE berdiameter 180 MM. TPG melakukan perbaikan dengan cut dan replace pipa PE 180 MM," ujar Sekretaris Perusahaan PGN Fajriyah Usman, seperti dikutip dari keterangan resmi.
Advertisement
PGN Sampaikan Permohonan Maaf
Dugaan sementara, kebocoran pada material pipa PE 180 MM disebabkan oleh aktivitas pihak ketiga yang tengah melakukan penggalian utilitas lain.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas insiden ini. Kami juga mengantisipasi dampak risiko dari kejadian ini dan memastikan bahwa aliran gas di sekitar sekitar lokasi tetap aman," ujar Fajriyah.
PGN juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas sikap tanggap dari masyarakat sekitar lokasi kejadian yang mengabarkan langsung kepada petugas PGN, sehingga insiden ini dapat segera diatasi.
"Diinformasikan kepada khalayak terkait kejadian emergency dan kejadian yang berpotensi untuk terjadinya insiden di jaringan gas bumi dapat segera menghubungi Call Center Pertamina di nomor 135," ujar dia.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka.com