Liputan6.com, Jakarta - Setiap tahunnya, pada tanggal 8 Agustus para pencinta kucing di seluruh dunia bersatu untuk memperingati Hari Kucing Sedunia. Hari ini didedikasikan untuk merayakan keberadaan kucing dalam kehidupan kita serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesejahteraan kucing.
Dirangkum dari brebagai sumber, Hari Kucing Sedunia sendiri pertama kali diperingati pada tahun 2002 silam, oleh International Fund for Animal Welfare (IFAW) yang merupakan salah satu organisasi kesejahteraan hewan terbesar di dunia yang berbasis di Kanada.
Kucing memiliki daya tarik tersendiri dengan berbagai macam ras, warna, dan pola bulu yang unik. Banyak orang menikmati keindahan fisik kucing dan senang memelihara mereka sebagai hewan peliharaan.
Baca Juga
Advertisement
Foto dan video kucing sering kali menjadi viral di media sosial, menambah daya tarik mereka di kalangan masyarakat luas. Kucing juga dikenal sebagai hewan yang cerdas dan penuh rasa ingin tahu.
Mereka suka menjelajah lingkungan sekitarnya dan berinteraksi dengan berbagai objek di rumah. Tingkah laku mereka yang lucu dan terkadang aneh sering kali menghibur pemiliknya.
Ini adalah salah satu alasan mengapa video-video kucing selalu populer di internet. Kucing telah menjadi teman manusia selama ribuan tahun.
Berikut beberapa alasan mengapa kucing sangat istimewa bagi banyak orang:
Mandiri dan Adaptif
Kucing dikenal dengan sifat mandirinya. Mereka bisa hidup baik di lingkungan rumah maupun liar. Kemampuan adaptasi ini membuat mereka menjadi hewan peliharaan yang ideal bagi banyak orang.
Pengaruh Positif pada Kesehatan Mental
Banyak penelitian menunjukkan bahwa memelihara kucing dapat memberikan manfaat kesehatan mental yang signifikan. Interaksi dengan kucing dapat mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Purring kucing bahkan diyakini memiliki efek menenangkan bagi pemiliknya.
Simbol Kebijaksanaan dan Misteri
Dalam banyak budaya, kucing dianggap sebagai simbol kebijaksanaan dan misteri. Mereka sering kali dikaitkan dengan berbagai mitos dan legenda, yang menambah daya tarik mereka.
Nenek Moyang
Kucing telah menjadi hewan peliharaan favorit di berbagai belahan dunia selama ribuan tahun. Banyak alasan yang mendasari popularitas mereka, mulai dari sifat alami hingga dampak psikologis yang mereka miliki terhadap manusia.
Kucing dikenal sebagai hewan yang mandiri dan tidak memerlukan perawatan yang berlebihan. Berbeda dengan anjing yang perlu sering dibawa jalan-jalan dan dilatih, kucing dapat menjaga kebersihan diri mereka sendiri dan cukup bahagia berada di dalam rumah.
Kucing juga memiliki nenek moyang, berasal dari kelompok mamalia Miacoidea yang hidup sekitar 40 hingga 50 juta tahun lalu pada zaman Eosen hingga Oligosen. Contoh nenek moyang awal ini adalah Miacis yang mempunyai gigi yang bagus untuk berburu hewan kecil.
Beberapa spesies Miacis mungkin hidup secara sosial dan berburu dalam kelompok, sebuah ciri yang masih ditemukan pada beberapa kucing besar seperti singa dan harimau. Dengan demikian, jejak evolusi Miacis tidak hanya dapat dilihat dalam bentuk fisik kucing modern tetapi juga dalam perilaku sosial mereka.
Fosil Miacis pertama kali ditemukan di berbagai tempat di dunia, antara lain Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok Miocis tersebar di berbagai ekosistem dan lanskap pada saat itu.
Mengingat keragaman geografis temuan fosil Miacis, sulit untuk menentukan asal usulnya secara pasti. Namun fosil Miacis menunjukkan perkembangan dan evolusi nenek moyang kucing dan famili Felidae di berbagai wilayah di dunia.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement